eSatu.id,Cirebon– bahaya minum jamu tradisonal sepertinya tidak terlalu di pikirkan oleh kebanyakan orang apalagi masyrakat umum dan sudah menjamur di Masyarakat Indonesia bahwa adanya obat jamu tradisonal,akan tetapi kita juga harus tahu efek samping yang di timbulkan oleh jamu tersebut.
Biasanya jamu tradisonal memiliki bukti sejarah bahwa penggunaan tanaman untuk pengobatan sudah di gunakan sejak lebih dari seribu tahun lampau,Jejak sejarah tersebut banyak di jumpai dalam relief candi maupun kitab-kitab kuno yang terbuat dari daun lontar.
baca juga:Yuk Ah Di Borong,Oleh Oleh Khas Tangerang Selatan,Sudah Pasti Enak dan Dijamin Murah Meriah !
Berbagai penelitian ilmiah juga menyebut bahwa tanaman yang di gunakan oleh nenek moyang kita memang memiliki berbagai khasiat, seperti jahe, kencur, kunyit dan sebagainya.
Konsep back to nature membuat pengobatan secara alami menggunakan jamu atau tanaman obat semakin di minati. Banyak yang meyakini obat alami bebas dari bahan kimia dan tidak memiliki efek samping.
Namun, benarkah bahaya minum jamu tradisonal ?
Dalam buku Imunomodulator Bahan Alami, Ediati Sasmito menyebut bahwa mengonsumsi jamu tradisional juga ada aturannya. Termasuk, saat kita menggunakan jamu tradisional langsung dari tanaman obat.
Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan saat mengonsumsi tanaman obat.
1. Ketepatan Bahan
Tanaman terkadang memiliki beberapa spesies yang sulit untuk di bedakan. Setiap spesies bisa saja memiliki kandungan zat dan khasiat yang berbeda.
Ketepatan jenis tanaman yang di gunakan tentu saja akan berdampak pada hasil pengobatan yang di harapkan.
2. Ketepatan Dosis
Poin ini mematahkan anggapan bahwa terlalu banyak mengonsumsi jamu tidak akan berbahaya. Seperti halnya obat biasa, ada aturan mengenai dosis dalam mengonsumsi tanaman obat.
Sarsito memberikan contoh buah mahkota dewa. Menurutnya, buah itu hanya boleh di konsumsi dengan perbandingan satu buah untuk tiga gelas.
3. Ketepatan Waktu Penggunaan
Ketepatan waktu dalam menggunakan tanaman obat akan mempengaruhi efek yang di harapkan dari penggunaan.
Contohnya, kunyit yang di konsumsi saat datang bulan bisa berkhasiat untuk mengurangi rasa nyeri. Namun jika kunyit di konsumsi di awal kehamilan justru bisa berisiko keguguran..
4. Ketepatan Cara Penggunaan
Setiap tanaman obat memiliki kandungan zat aktif yang berkhasiat. Namun, perlakukan cara penggunaan tanaman obat juga harus tepat.
Salah satu contohnya adalah daun kecubung. Daun ini berkhasiat untuk mengobati asma dengan cara di hisap.
Namun, jangan sekali-kali untuk menyeduhnya dengan air dan meminumnya. Sebab, dengan cara tersebut daun kecubung bisa menjadi racun.
5. Ketepatan telaah informasi
Setiap tanaman obat memiliki zat-zat yang berkhasiat namun juga bisa membahayakan. Kita perlu mendapat informasi yang terpercaya sebelum mengkonsumsinya.
Beruntung, saat ini sudah banyak penelitian ilmiah mengenai penggunaan tanaman obat untuk penyembuhan. Kita bisa mencari informasi melalui buku atau jurnal penelitian.
Nah itu dia beberapa ancaman saat kita mengonsumsi jamu tradisonal,tidak masalah kita mengonsumsi jamu tradisonal mungkin alangkah baik nya di sesuaikan dengan jarak waktu dan kondisi tubuh kita.