esatu.id- Jus seledri sering di gunakan untuk detoksifikasi, meningkatkan hidrasi, mengurangi peradangan, dan membantu kesehatan secara umum.
Meskipun seledri itu sendiri menyehatkan dan mengandung banyak nutrisi penting, mengonsumsi minum jus seledri terlalu banyak dapat menyebabkan efek samping yang merugikan. Apakah kamu tahu apa itu?
1. Menyebabkan masalah pencernaan
Manitol, sejenis gula alkohol yang tersedia secara alami dalam banyak buah dan sayuran, sangat kaya dalam seledri.
Manitol memiliki sifat osmotik, yang berarti menarik air ke saluran pencernaan dan mengendurkan tinja. Akibatnya, banyak orang mengalami efek samping pencernaan seperti diare setelah banyak minum jus seledri, menurut Healthline.
Efek samping ini mungkin lebih parah pada orang dengan sindrom iritasi usus besar, tetapi biasanya mereka akan hilang sendiri (Journal of Human Nutrition and Dietetics, 2014).
2. Tekanan darah tinggi
Satu cangkir (240 mililiter) jus seledri mengandung sekitar 189 miligram (mg) sodium.
Untuk meningkatkan asupan garam harian kamu, kamu dapat minum beberapa gelas jus seledri setiap hari, karena Kementerian Kesehatan menganjurkan bahwa kamu tidak boleh mengonsumsi lebih dari 2.000 mg natrium setiap hari, atau satu sendok teh garam setiap hari (5 gram setiap hari).
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa konsumsi garam yang berlebihan meningkatkan tekanan darah, terutama pada individu yang rentan terhadap efek garam (Nutrients, 2019).
Oleh karena itu, sebaiknya kurangi konsumsi jus seledri dan makanan tinggi garam lainnya jika kamu memiliki tekanan darah tinggi.
3. Meningkatkan rasa lapar
Sebagian besar jus seledri di campur dan di saring, proses yang menghilangkan sebagian besar serat dari seledri. Serat adalah senyawa yang bermanfaat yang bergerak melalui saluran pencernaan secara perlahan, membuat kamu merasa kenyang dan kurang lapar.
Menurut publikasi StatPearls, penelitian telah menunjukkan bahwa konsumsi serat juga dapat membantu penurunan berat badan dan lemak. Kamu dapat mengurangi asupan serat kamu dengan menambahkan jus seledri ke dalam menu harian kamu. Ini pada gilirannya dapat menyebabkan lebih banyak makan dan lapar.
4. Interaksi dengan obat tertentu
Orang yang menggunakan obat-obatan tertentu harus memantau asupan vitamin K mereka, karena jus seledri mengandung banyak vitamin K larut dalam lemak yang penting untuk proses pembekuan darah. Namun, ini bukan masalah bagi kebanyakan orang.
Orang-orang yang mengonsumsi obat pengencer darah, seperti warfarin, di sarankan untuk mempertahankan asupan makanan yang tinggi vitamin K. Ini sangat penting untuk menjamin bahwa obat bekerja dengan baik (Medicine, 2016). Hindari perubahan drastis dalam jumlah vitamin K yang kamu konsumsi setiap hari.
5. Sensitivitas terhadap sinar matahari
Psoralen, senyawa kimia yang di temukan dalam beberapa jenis buah dan sayuran, terdapat dalam seledri. Psoralen dapat menyebabkan phytophotodermatitis, yaitu kondisi peradangan yang menyebabkan bercak dan lepuh pada kulit setelah terpapar sinar matahari, karena mereka bereaksi terhadap sinar matahari (Dermatitis, 2021).
Studi sebelumnya menunjukkan bahwa mengonsumsi seledri atau jus seledri yang berlebihan menyebabkan kulit menjadi lebih sensitif terhadap sinar matahari. Namun, makanan yang mengandung psoralen biasanya bersentuhan dengan kulit. Orang-orang yang minum beberapa porsi jus seledri setiap hari mungkin tidak melihat dampak ini.
6. Alergi makanan
Menurut Medical News Today, beberapa orang mungkin mengalami alergi terhadap seledri, yang dapat menyebabkan berbagai gejala, seperti reaksi kulit, masalah pencernaan, dan masalah pernapasan.
Alergi seledri dapat menyebabkan anafilaksis, yang jarang terjadi. Cari bantuan medis segera jika kamu mengalami gejala-gejala berikut:
- Sulit bernapas.
- Muncul ruam atau pembengkakan.
- Rasa sesak di tenggorokan.
- Suara serak.
- Mual, muntah, atau diare.
Baca Juga: Mari Kuliah di ITB: Inilah ITB Cirebon Buka Tiga Prodi Baru, Biologi, Manajemen, dan Seni Rupa
- Sakit perut.
- Jantung berdebar kencang.
- Tekanan darah rendah.
- Pusing atau pingsan.
- Gagal jantung.
7. Masalah ginjal
Menurut Meraki Line, jangan minum jus seledri terlalu banyak jika kamu memiliki masalah ginjal karena dapat menyebabkan peradangan.
Mengonsumsi jus seledri menimbulkan ketegangan dan tekanan pada ginjal, yang berpotensi berbahaya bagi ginjal yang telah mengalami peradangan sebelumnya.
8. Tinggi residu pestisida
Setiap tahun, Environmental Working Group merilis daftar produk yang mengandung pestisida tertinggi dalam buah dan sayuran. Seledri selalu ada dalam daftar tersebut.
Menurut Livestrong, jenis pestisida tertentu memiliki efek kesehatan yang berbeda, tetapi US EPA mengatakan bahwa pestisida dapat menyebabkan iritasi pada kulit dan mata, mengganggu sistem saraf atau endokrin, atau menyebabkan kanker.
Mengonsumsi seledri yang terkontaminasi pestisida dalam jumlah berlebihan meningkatkan risiko masalah kesehatan. Dosis juga penting.
Meskipun minum jus seledri baik untuk kesehatan, minum terlalu banyak dapat menyebabkan efek samping berbahaya. Misalnya, efek samping obat, tekanan darah tinggi, rasa lapar yang lebih besar, dan masalah pencernaan. Konsumsi yang tepat, ya.