Mitos atau Fakta: Apakah Tekanan Darah Bisa Mengurai Minum Air Putih?

Ilutrasi Minum Air Putih (freepik.com)

esatu.id- Banyak orang di seluruh dunia memiliki tekanan darah tinggi, juga di kenal sebagai hipertensi. Banyak hal, seperti gaya hidup, pola makan, dan kebiasaan sehari-hari, dapat memengaruhi tekanan darah.

Anda mungkin pernah mendengar bahwa minum air putih di katakan dapat mengurangi tekanan darah dari banyak tips kesehatan yang tersebar luas. Itu benar, kan?

Baca terus untuk mengetahui bagaimana air putih membantu mengurai tekanan darah.

1. Tekanan darah dan dehidrasi

Kondisi yang di sebut dehidrasi terjadi ketika jumlah cairan yang keluar dari tubuh lebih besar daripada yang masuk. Kondisi ini dapat berdampak mengejutkan pada tekanan darah.

Selama dehidrasi, volume darah menurun, yang pada gilirannya dapat menyebabkan penurunan tekanan darah. Namun, ketika tubuh berusaha mengimbanginya, hormon tertentu di lepaskan, yang dapat menyempitkan pembuluh darah, menyebabkan tekanan darah meningkat.

Persentase air tubuh total individu dengan hipertensi lebih rendah, menurut studi tahun 2022, yang menunjukkan hubungan antara tekanan darah tinggi dan tingkat hidrasi.

Studi tambahan pada tahun 2024 menemukan bahwa lebih dari 3.000 orang dewasa di China mengalami tren penurunan risiko hipertensi.

2. Bagaimana tekanan darah meningkat karena dehidrasi?

Tubuh membutuhkan elektrolit untuk membantu otot berkontraksi dan menyeimbangkan cairan masuk dan keluar sel; kehilangan banyak air mengubah konsentrasi elektrolit tubuh. Natrium adalah elektrolit yang paling penting.

Natrium, mineral penting yang dapat di peroleh dari garam, melakukan dua peran penting dalam tekanan darah, membantu menjaga keseimbangan air yang tepat, yang memastikan bahwa sistem tubuh berada dalam keadaan homeostasis yang konstan. Juga membantu merelaksasi otot pembuluh darah dan seluruh tubuh.

Hiponatremia (perubahan kadar natrium terlalu tinggi) atau hiponatremia (perubahan kadar natrium terlalu rendah) dapat menyebabkan gangguan pada fungsi-fungsi tersebut. Bahkan perubahan kadar natrium yang kecil dapat menyebabkan konsekuensi yang signifikan.

Saat seseorang mengalami dehidrasi, volume air dalam darah berkurang, sehingga terjadi peningkatan konsentrasi natrium. Akibatnya, tubuh mengeluarkan hormon yang di sebut vasopresin, yang mencegah ginjal melepaskan air dalam urine, sehingga mencegah kehilangan air. Pada saat yang sama, vasopresin menyebabkan pembuluh darah menyempit, yang meningkatkan tekanan darah, terkadang secara tiba-tiba.

Baca Juga: Jangan Panik Dulu, Say: Mari Cari Tahu Bagaimana TikTok Shop Tidak Bisa COD? Inilah 4 Alasannya!

3. Apakah minum lebih banyak air putih dapat membantu mengobati hipertensi?

Meskipun minum air putih sangat penting untuk mencegah tekanan darah naik, minum terlalu banyak juga dapat meningkatkan tekanan darah.

Hipervolemia adalah kelebihan cairan di dalam tubuh, yang dapat terjadi karena kondisi medis atau karena kelebihan natrium yang di konsumsi dari makanan. Hipervolemia yang parah dapat menyebabkan:

  • Tekanan darah tinggi karena peningkatan tekanan intravaskular.
  • Penumpukan cairan di kaki dan lengan.
  • Pembengkakan perut karena penumpukan cairan.
  • Sesak napas dan mengi karena penumpukan cairan di paru-paru.

Meskipun minum air putih dapat membantu mengurai tekanan darah yang normal, minum terlalu banyak juga dapat menyebabkan masalah lain.

4. Apakah ada makanan atau minuman lain yang dapat menurunkan tekanan darah?

Meskipun air putih adalah salah satu cara terbaik untuk tetap terhidrasi, yang dapat membantu menjaga tekanan darah Anda tetap stabil, ada minuman lain yang dapat membantu menjaga tekanan darah Anda tetap stabil.

Makanan berikut dapat membantu mengontrol tekanan darah tinggi:

  • Teh kembang sepatu: Kaya akan antioksidan, dan terbukti membantu mengurangi tekanan darah sistolik dan diastolik.
  • Jus buah delima: Mengandung kalium dan polifenol, yang dapat meningkatkan kesehatan jantung dan membantu menurunkan tekanan darah.
  • Jus bit: Mengandung senyawa yang di ubah menjadi oksida nitrat dalam tubuh. Oksida nitrat dapat membantu merelaksasikan pembuluh darah dan mendukung tekanan darah yang sehat.
  • Susu rendah lemak: Menyediakan kalsium, kalium, dan magnesium yang terbukti membantu mendukung tekanan darah yang sehat.
  • Teh hijau: Mengandung katekin, yang dapat meningkatkan fungsi pembuluh darah dan mengurangi tekanan darah.

5. Cara alami lain untuk mengurangi tekanan darah tinggi

Setelah diagnosis, dokter kemungkinan akan meresepkan obat untuk menurunkan tekanan darah karena tekanan darah tinggi biasanya menjadi penyakit jangka panjang yang tidak menunjukkan gejala apa pun.

Berbagai jenis obat hipertensi tersedia, dan masing-masing memiliki manfaat dan risiko, yang harus di bahas dengan dokter Anda.

Pengobatan tekanan darah tinggi sering kali di mulai dengan perubahan gaya hidup, selain penggunaan obat. Beberapa perubahan yang di sarankan meliputi:

  • Mempertahankan berat badan yang sehat.
  • Berolahragalah secara teratur.
  • Kelola stres. 
  • Makan makanan yang sehat, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan protein rendah lemak.
  • Kurangi asupan garam dan alkohol.
  • Berhenti merokok.

Meskipun minum air putih adalah kebiasaan yang baik untuk kesehatan, pastikan Anda menjalani gaya hidup sehat secara keseluruhan, termasuk mengonsumsi jumlah air yang cukup setiap hari untuk mengurai kesehatan Anda dan tekanan darah yang stabil.