esatu.id- Kecubung, juga di sebut sebagai “trompet setan” (Datura metel L.), adalah tanaman dari suku terung-terungan (Solanaceae). Tanaman ini disebut demikian karena dapat menyebabkan efek negatif seperti halusinasi dan pingsan.
Ilmuwan Linnaeus pertama kali memperkenalkan tanaman ini pada tahun 1754.
Tanaman ini memiliki racun atau toksin di semua bagiannya. Bunganya berwarna putih atau ungu, dan buahnya berbentuk bulat dan berduri hijau.
Apa risiko yang terkait dengan mengonsumsi kecubung? Apakah tanaman ini benar-benar bermanfaat?
1. Sangat beracun dalam jumlah besar
Ekstrak tanaman kecubung memiliki efek yang sangat beracun dan dapat fatal jika di konsumsi dalam jumlah besar.
Keracunan kecubung dapat menunjukkan gejala berikut:
- Kulit dan mukosa kering.
- Kemerahan.
- Midriasis atau pelebaran pupil secara abnormal.
- Sinus takikardia atau irama jantung yang lebih cepat dari biasanya.
- Hiperpireksia atau demam tinggi dengan suhu tubuh mencapai atau melebihi 41,5 derajat Celcius.
- Penurunan aktivitas usus.
- Retensi urine.
Baca Juga: Inilah Amazfit T-Rex 3, Smartwatch Tangguh dengan Layar Lebih Luas
- Gangguan neurologis dengan ataksia (gangguan koordinasi gerakan tubuh).
- Gangguan memori jangka pendek.
- Kebingungan dan halusinasi (penglihatan dan pendengaran).
- Psikosis.
- Delirium agitasi.
- Kejang.
Karena alkaloid kecubung yang beracun, ekstrak kecubung yang terlalu banyak dapat menyebabkan gangguan mental.
Selain itu, mungkin ada retensi urine dan kekeringan di mulut.
Oleh karena itu, saat membuat obat yang mengandung kecubung, dosis ekstrak tanaman kecubung harus di minimalkan.
2. Berpotensi menyebabkan koma
Seorang pria berusia 22 tahun di laporkan mengalami koma setelah mengonsumsi kecubung pendek atau Datura stramonium. Setelah mengonsumsinya, dia di larikan ke rumah sakit dalam dua jam (Romanian Journal of Anaesthesia and Intensive Care, 2017).
Pemuda itu mengalami halusinasi dan kegembiraan yang berlebihan. Kecubung pendek juga merupakan tanaman yang dapat menyebabkan keracunan, seperti kecubung dan Datura metel L.
3. Dapat digunakan sebagai pengobatan analgesik
Hasil penelitian terhadap tikus putih menunjukkan bahwa ekstrak daun kecubung memiliki sifat analgesia dan sedasi (Indonesia Medicus Veterinus, 2017). Oleh karena itu, kecubung dapat berfungsi sebagai anestesi.
Untuk mengurangi rasa sakit selama prosedur medis seperti pembedahan, orang melakukan anestesi.
Kecubung juga dapat di gunakan untuk membuat ikan lebih tenang. Sebuah penelitian menemukan bahwa ekstrak daun kecubung dapat membantu ikan yang di angkut lebih tenang (E-Jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan, 2019).
Untuk membuat distribusi ikan lebih aman, anestesi di anggap penting karena benih ikan sering mengalami stres selama transportasi, yang dapat menyebabkan kematian.
4. Dapat membantu dalam memerangi hama tanaman
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa kecubung dapat di gunakan sebagai sumber insektisida botani untuk menyerang serangga Aspidomorpha milliaris F. Ekstrak daun kecubung kembali di gunakan.
Baca Juga: Tampilan yang Lebih Mewah dan Tipis: Inilah Harga, Fitur, dan Spesifikasi Apple Watch Series 10
Insektisida sintetis atau berbahan kimia yang di gunakan secara teratur untuk membasmi hama serangga dapat membahayakan tanaman. Di anggap lebih aman untuk tanaman menggunakan bahan insektisida botani yang alami, seperti kecubung, karena mereka tidak meninggalkan residu pada tanaman. Oleh karena itu, tidak hanya lingkungan tidak tercemar, tetapi tanaman juga tidak membahayakan manusia.
5. Berpotensi membantu penyembuhan beberapa jenis penyakit
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa kecubung mengandung banyak bahan bioaktif, termasuk saponin, alkaloid, steroid, tanin, flavonoid, dan triterpenoid (International Journal of Biological Chemistry, 2016).
Kumpulan bahan bioaktif ini dapat membantu dalam pengobatan penyakit manusia seperti asma dan bronkitis.
Tanaman ini juga di sebut-sebut dapat membantu diabetes, penyakit jantung, epilepsi, masalah kulit, demam, dan diare.
Kecubung juga dapat di gunakan untuk meredakan nyeri. Namun, bijinya mungkin bermanfaat untuk mengobati perdarahan.
Ketika gigi berlubang, bagian daunnya di kunyah untuk meredakan sakit gigi.
Mungkin bermanfaat untuk operasi mata karena kandungan atropin kecubung dapat melebarkan pupil. Namun, dosis dan indikasi yang tepat di perlukan untuk manfaat ini.
Itu adalah efek potensial dari mengonsumsi kecubung, bersama dengan manfaatnya. Untuk mendapatkan manfaat, kecubung harus di olah terlebih dulu sebelum di konsumsi langsung karena ada risiko keracunan.