Mengenal Penyebab dan Dampak Rabies dan Cara Pencegahannya

Ilustrasi Penyebab Rabies/Pemkab Cilacap
Ilustrasi Penyebab Rabies/Pemkab Cilacap

esatu.id – Rabies adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus rabies dan dapat berakibat fatal jika tidak segera diobati. Dan rabies adalah penyakit yang menakutkan karena dapat menyebabkan dampak negatif yang serius pada kesehatan manusia dan hewan. Namun, apakah ada kemungkinan kesembuhan dari penyakit ini? Mengetahui penyebabnya adalah langkah awal dalam mencegah penyebaran penyakit yang mematikan ini. Berikut adalah informasi tentang penyebab rabies dan langkah-langkah pencegahannya.

Baca juga: Manfaat dan Panduan Luar Biasa Yoga Bagi Kesehatan dan Kesejahteraan Anda

Ilustrasi Penyebab Rabies/Pemkab Cilacap
Ilustrasi Penyebab Rabies/Pemkab Cilacap

Apa Itu Rabies?

Rabies adalah penyakit virus yang menyerang sistem saraf pusat, menyebabkan perubahan perilaku, kejang, dan kematian pada manusia dan hewan. Virus rabies umumnya ditularkan melalui gigitan atau luka terbuka yang terkena air liur dari hewan yang terinfeksi.

Penyebab Rabies

  1. Virus Rabies: Penyebab utama rabies adalah virus yang termasuk dalam famili Rhabdoviridae, genus Lyssavirus. Virus ini dapat ditemukan di air liur hewan yang terinfeksi dan ditularkan melalui gigitan atau luka terbuka.
  2. Hewan Pembawa: Hewan seperti anjing, kucing, rakun, rubah, dan kelelawar dapat menjadi pembawa virus rabies. Mereka dapat menularkan virus ini kepada manusia melalui gigitan atau kontak dengan luka terbuka.
  3. Kontak Langsung: Penularan rabies terjadi ketika air liur dari hewan terinfeksi masuk ke dalam tubuh manusia melalui luka terbuka atau selaput lendir. Gigitan hewan yang terinfeksi menjadi jalur utama penularan rabies.

Cara Pencegahan Rabies

  1. Vaksinasi: Vaksinasi merupakan langkah pencegahan utama terhadap rabies. Hewan peliharaan seperti anjing dan kucing harus divaksinasi secara teratur sesuai jadwal yang ditentukan oleh dokter hewan.
  2. Pengendalian Hewan Terinfeksi: Pengendalian populasi hewan terinfeksi, seperti vaksinasi dan sterilisasi, dapat membantu mengurangi risiko penyebaran rabies. Pemerintah dan lembaga kesehatan setempat harus aktif dalam melakukan kampanye pengendalian populasi hewan yang terinfeksi.
  3. Penghindaran Kontak: Menghindari kontak langsung dengan hewan liar atau tidak dikenal dapat membantu mencegah penularan rabies. Jika terjadi gigitan hewan, segera bersihkan luka dengan sabun dan air mengalir, lalu segera temui profesional medis untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
  4. Pendidikan Masyarakat: Pendidikan tentang rabies dan langkah-langkah pencegahan yang tepat sangat penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat. Kampanye penyuluhan tentang bahaya rabies dan cara pencegahannya harus dilakukan secara teratur.
  5. Perlindungan Diri: Bagi mereka yang bekerja dengan hewan, seperti dokter hewan atau petugas penampungan hewan, penggunaan perlengkapan pelindung seperti sarung tangan dan pelindung wajah dapat membantu mencegah penularan rabies.

Pencegahan Lebih Baik Daripada Pengobatan

Mengetahui penyebab rabies dan langkah-langkah pencegahannya adalah kunci untuk mengurangi risiko penularan penyakit ini. Pencegahan melalui vaksinasi, pengendalian hewan terinfeksi, penghindaran kontak, pendidikan masyarakat, dan perlindungan diri adalah langkah-langkah yang dapat di lakukan untuk menjaga kesehatan dan keselamatan diri serta keluarga dari ancaman rabies.

Mengapa Rabies Berbahaya?

Rabies di sebabkan oleh virus rabies, yang menyerang sistem saraf pusat. Penyakit ini biasanya di tularkan melalui gigitan hewan yang terinfeksi, seperti anjing, kucing, atau kelelawar. Dampak negatif rabies pada tubuh manusia sangat serius, termasuk:

  1. Gangguan Neurologis: Virus rabies menyerang otak dan sistem saraf pusat, menyebabkan gejala seperti kejang, kebingungan, dan halusinasi.
  2. Kematian: Jika tidak di obati, rabies hampir selalu berakibat fatal. Setelah munculnya gejala, biasanya tidak ada pengobatan yang efektif untuk menyelamatkan penderita.
  3. Kesulitan dalam Pengobatan: Rabies sulit di obati setelah gejalanya muncul. Oleh karena itu, pencegahan dengan vaksinasi sangat penting bagi orang yang mungkin terpapar.

Apakah Rabies Bisa Disembuhkan?

Sayangnya, ketika gejala rabies muncul, kesembuhan sangat jarang terjadi. Hal ini karena virus telah menyebar ke otak dan sistem saraf pusat, dan pengobatan yang efektif belum di temukan. Meskipun demikian, terdapat beberapa kasus yang sangat jarang di mana individu berhasil bertahan hidup setelah terinfeksi rabies. Namun, prospek kesembuhan dalam kasus ini sangat rendah.

Pencegahan Rabies

Meskipun rabies dapat memiliki dampak negatif yang mengerikan, pencegahan tetap merupakan langkah terbaik untuk melindungi diri dan orang yang Anda cintai dari penyakit ini. Beberapa langkah pencegahan meliputi:

  1. Vaksinasi: Vaksinasi rutin untuk hewan peliharaan, seperti anjing dan kucing, sangat penting untuk mencegah penularan rabies. Pastikan untuk menjaga jadwal vaksinasi hewan peliharaan Anda.
  2. Hindari Kontak dengan Hewan Liar: Menghindari kontak langsung dengan hewan liar, terutama yang terinfeksi rabies, dapat membantu mengurangi risiko penularan. Jangan biarkan hewan liar memasuki rumah Anda.
  3. Perlindungan Diri: Bagi mereka yang bekerja dengan hewan, seperti dokter hewan atau petugas penampungan hewan, menggunakan alat pelindung seperti sarung tangan dapat membantu mencegah gigitan dan penularan rabies.
  4. Tindakan Darurat Setelah Terkena Gigitan: Jika tergigit hewan yang di duga terinfeksi rabies, segera cuci luka dengan sabun dan air mengalir selama 15 menit dan cari bantuan medis secepat mungkin.

Baca juga: Menikmati Kebugaran dengan Pound Fit dan CrossFit: Kegiatan Olahraga yang Mengasyikkan

Kesimpulan

Rabies adalah penyakit serius dengan dampak negatif yang mengancam nyawa. Meskipun prospek kesembuhan setelah munculnya gejala sangat rendah, pencegahan tetap menjadi kunci untuk mengurangi risiko penularan. Dengan vaksinasi yang tepat dan tindakan pencegahan lainnya, kita dapat melindungi diri dan komunitas kita dari ancaman rabies.