esatu.id- Sangat beruntung jika kamu langsung menerima gaji setara atau lebih besar dari upah minimum saat pertama kali bekerja. Dengan uang itu, kamu tidak perlu khawatir tentang pemenuhan kebutuhan kamu. Bahkan jika kamua memiliki dana yang cukup untuk bermain dan menyimpan, itu pasti cukup untuk seorang single.
Namun, banyak lulusan perguruan tinggi yang hanya mencukupkan gaji kecil saat baru bekerja. Statusnya bukanlah karyawan kontrak langsung, tetapi kadang-kadang membantu. Sebaiknya jangan langsung menolaknya, tidak peduli berapa gajinya.
Pekerjaan pertama bisa memberimu pengalaman kerja dan menjadi lompatan untuk mendapatkan pekerjaan lain yang lebih baik. Dirimu dapat belajar mengelola pendapatan itu sebaik mungkin agar cukup untuk sebulan. Berikut tujuh tips mencukupkan gaji kecil saat pertama kali bekerja agar kamu survive.
1. Tetap tinggal bersama orangtua
Kamu barangkali ingin cepat-cepat bisa hidup mandiri selepas menyelesaikan kuliah. Salah satu caranya dengan tinggal terpisah dari orangtua. Namun, diri mu juga kudu tetap realistis mengingat gajimu belum sesuai dengan harapan.
Tetap tinggal di rumah orangtua dapat membantumu berhemat secara besar-besaran. Apalagi kalau mereka masih bekerja, penghasilanmu hampir utuh setiap bulannya. Bukan berarti kamu manja, tapi penghematan ini nantinya juga berguna untuk mempersiapkan tempat tinggalmu sendiri.
Dengan stay di rumah orangtua dulu, mungkin saja diri mu bisa mulai menabung untuk DP rumah. Seiring pekerjaan dan gajimu membaik, tabunganmu sudah cukup, kamu pun siap membeli hunian pribadimu. Kamu gak perlu melalui masa menjadi anak kos atau mengontrak rumah.
2. Tinggal di rumah saudara atau di asrama karyawan
Bila pekerjaan menempatkanmu di luar kota, tinggallah bersama saudara kalau memungkinkan. Ini memang gak senyaman rumah orangtua, tetapi sangat membantumu untuk bertahan di kota orang. Apalagi jika saudara terlebih dahulu menawarkan salah satu kamarnya, terima saja mengingat biaya indekos juga tak sedikit.
Ini mungkin menjadi cara untuk lebih dekat dengan saudara, meskipun jelas bahwa kamu tidak akan hadir selamanya. Jika tidak ada saudara di kota itu, tetapi kantor menyediakan asrama untuk karyawan yang memerlukan, itu akan menjadi keputusan yang tepat. Untuk menghemat uang, asrama karyawan biasanya berada di kompleks kantor.
Bahkan mungkin tidak ada biaya apa pun kecuali kamu berlangganan katering atau cuci setrika pakaian. Soal kenyamanan dapat di kesampingkan dulu, terpenting diri mu punya tempat tinggal. Toh, karyawan yang menghuni asrama bukan cuma kamu.
3. Indekos paling dekat dengan kantor
Tidak ada saudara dan asrama, berarti mau gak mau kamu kudu mencari kos-kosan. Pastinya ini mengeluarkan biaya, tetapi masih bisa di tekan dengan pandai-pandai dalam memilihnya. Carilah kos-kosan yang paling dekat dengan kantor agar setiap hari kamu cukup berjalan kaki.
Cermati pula harga sewa per bulannya dan prioritaskan indekos murah walaupun fasilitasnya terbatas. Intinya, kamu hanya membutuhkan kamar tidur dan kamar mandi. Pendingin udara, WiFi, serta fasilitas lain bukan hal yang utama buat bertahan hidup dengan gaji saat ini.
4. Masak sendiri minimal nasinya
Dengan kesibukan kerjamu, memasak semua menu sendiri memang merepotkan. Namun, kalau cuma memasak nasi dengan rice cooker tentu mudah, kan? Kamu tinggal membeli sayuran serta lauknya yang akan sangat membantumu dalam berhemat.
Bawa bekal nasi untuk makan siang dan kamu bisa membeli sayuran plus lauk sekalian untuk sarapan. Jika diri mu membeli 3 porsi nasi berikut sayuran dan lauknya untuk makan pagi sampai malam, gajimu dapat habis cuma buat urusan mengisi perut. Padahal dengan memasak nasi sendiri, pengeluaranmu buat makan bisa hanya sepertiga sampai setengahnya.
5. Memanfaatkan jatah makan siang dari kantor
Kantor bisa memberikan jatah makan siang dalam bentuk uang atau makanan katering. Kalau kamu memperoleh uang makan siang, upayakan harga makan siangmu pas atau lebih murah daripada jatah uang yang di berikan kantor. Jangan melebihinya karena berarti kamu perlu menombok.
Bila makan siang di berikan dalam bentuk siap santap, jangan menyia-nyiakannya dengan tetap membeli makanan di luar. Menunya mungkin kurang bervariasi, tetapi toh, diri mu cuma menyantapnya sehari sekali. Pagi dan malam kamu bisa menikmati menu yang berbeda. Berteman dengan sedikit rasa bosan gak cuma membantumu bertahan hidup, tetapi dapat lebih cepat kaya.
6. Mencuci sendiri pakaian kotor
Dengan mencukupkan gaji yang masih tak seberapa belum saatnya untukmu menyerahkan pekerjaan rumah tangga pada orang lain. Daripada uangmu mengalir ke jasa cuci dan setrika, mending membereskannya sendiri. Toh, pakaian kotormu tidak banyak.
Mencucilah setiap hari agar terasa ringan. Bujet bakal laundry berlipat-lipat dari harga sekilo detergen dan pewangi pakaian yang bisa di pakai untuk sebulan. Pilih bahan baju yang gak mudah kusut sehingga pekerjaanmu lebih ringan serta dapat menghemat uang bakal membeli pelicin pakaian.
7. Sambil mencari pekerjaan lain
Kalau dengan cara-cara di atas kamu masih kesulitan hidup cukup nyaman dengan penghasilan yang ada, carilah pekerjaan lain. Pekerjaan ini nantinya dapat berfungsi sebagai keran penghasilan tambahan atau malah kamu sepenuhnya pindah kerja. Putuskan berdasarkan apa yang kamu rasakan di pekerjaan sekarang serta prospek kedua pekerjaan itu.
Jika kamu membutuhkan pekerjaan pengganti, fokuslah dengan besaran pendapatan yang di tawarkan. Jangan sampai diri mu ganti pekerjaan, tetapi penghasilan hampir tak berbeda dan kembali membuatmu kesulitan secara finansial. Apabila kamu merasa cukup dengan mencari pekerjaan sampingan, pastikan waktunya tak bentrok dengan pekerjaan utama dan diri mu masih dapat beristirahat.
Bertahan hidup dengan penghasilan di bawah upah minimum memang tidak mudah. Namun, kadang lebih sulit lagi mendapatkan pekerjaan pertama yang langsung memberimu gaji memuaskan. Kamu kudu bersabar dan pertimbangkan tips mencukupkan gaji kecil saat pertama kali bekerja sebagai panduan sementara untuk survive.