esatu.id- Para pemudik pasti khawatir tentang baterai gadget yang habis. Sangat penting saat melakukan perjalanan jauh, karena jika baterainya habis, kamu tidak dapat lagi mengakses jalur mudik yang telah kamu lewati melalui GPS, tidak dapat mendengarkan musik lewat smartphone saat terjebak dalam macet, dan dapat berkomunikasi dengan sanak saudara untuk memberi tahu sudah sampai di mana perjalanan kamu saat ini. Untuk menghindari hal ini, pemudik harus memiliki pengisi daya mobil siap pakai selama perjalanan. Hal ini memastikan bahwa setiap perangkat elektronik yang kamu bawa penuh dengan daya dan siap di gunakan saat di butuhkan.
Dalam hal memilih car charger yang tepat untuk mudik lebaran, kamu harus tetap tepat. Sebelum membeli car charger, kamu harus mempertimbangkan beberapa hal agar perjalanan mudik kamu lebih mudah. Dalam artikel ini, kami akan mencoba membantu pemudik memilih charger mobil yang tepat. Untuk menghindari kesalahan pembelian, pastikan untuk membaca artikel sampai akhir.
1. Lihat port USB car charger sesuai kebutuhan
Ketika membeli car charger, hal pertama yang harus di perhatikan adalah berapa banyak port USB yang tersedia. Setiap produk memiliki jumlah port USB yang berbeda. Analoginya, jumlah port yang kamu butuhkan meningkat seiring dengan jumlah penumpang atau perangkat elektronik yang akan di isi daya.
Car charger dengan lebih dari satu port USB akan menjadi pilihan yang lebih baik jika kamu sedang dalam perjalanan mudik dan perlu mengisi beberapa perangkat sekaligus. Namun, car charger dengan lebih dari satu port biasanya lebih besar. Jadi, hanya sesuaikan kebutuhan kamu selama perjalanan mudik.
2. Sebelum membeli charger mobil, pastikan soketnya menggunakan USB Type A atau Type C
Mayoritas car charger tersedia dalam berbagai jenis soket. Sebagai pembeli, kamu harus berhati-hati saat memilih soket karena harus sesuai dengan kabel pengisian daya yang kamu miliki. Charger mobil mungkin memiliki port USB khusus untuk kabel Type A, kabel Type C, atau bahkan keduanya.
Lihat ukuran soket USB Type A dan Type C jika kamu kesulitan membedakannya. Soket USB Type C biasanya lebih kecil daripada soket USB Type A, sehingga kamu dapat dengan mudah mengidentifikasi jenis port yang tersedia pada perangkat kamu dengan kedipan mata. Pastikan untuk memilih car charger yang memenuhi kebutuhan kamu. Misalnya, jika perangkat elektronik yang kamu miliki sebagian besar menggunakan kabel USB Type C, pilih car charger yang memiliki port USB Type C, sehingga proses pengisian daya akan lebih cepat.
3. Agar pengisian daya mobil lebih cepat, pilih pengisian mobil yang memiliki fitur fast charging
Memilih car charger dengan fitur fast charging adalah keharusan jika kamu ingin mengisi daya gadget di dalam mobil dengan cepat. Karena tidak semua pemudik menghabiskan waktu lama di dalam mobil, sangat penting untuk mengisi daya dengan cepat. Jika kamu berada di dalam mobil selama lebih dari satu jam, kamu mungkin ingin singgah di rest area untuk beristirahat sejenak sebelum bertolak ke perjalanan berikutnya atau ingin membeli makanan untuk mengisi perut saat lapar. Dalam kebanyakan kasus, car charger tidak akan mampu mengisi baterai perangkat gadget sampai penuh dalam jangka waktu tersebut.
Meskipun car charger yang akan kamu beli memiliki fitur fast charging, pastikan bahwa kabel dan gadget lain yang kamu miliki juga memiliki fitur ini. Meskipun gadget yang kamu miliki memiliki fitur fast charging, jika tidak, baterai perangkat tidak akan penuh. Pertimbangkan ini juga sebelum membeli car charger agar kamu tidak menyesal di kemudian hari.
4. Pertimbangkan untuk memiliki car charger dengan fitur heat resistant agar charger tetap dingin saat proses pengisian
Jika kamu menginginkan car charger yang aman dan nyaman untuk digunakan selama perjalanan, kamu harus mempertimbangkan untuk membeli yang memiliki fitur yang menahan panas.
Dengan fitur ini, car charger dapat menjaga suhu gadget tetap stabil saat di gunakan untuk pengisian daya, menghindari overheating yang dapat membahayakan perangkat elektronik dan kendaraan yang sedang di kemudikan. Dengan demikian, kamu dapat menggunakan car charger dengan lebih tenang dan yakin selama perjalanan mudik tanpa khawatir tentang risiko overheating yang dapat merusak perangkat elektronik.
5. Sebelum membeli car charger untuk mudik, perhatikan daya output
Sebelum membeli car charger, kamu harus mempertimbangkan daya outputnya, karena setiap car charger membutuhkan sumber daya listrik yang berbeda. Kamu dapat menemukan informasi ini dengan membaca spesifikasi produk car charger yang ada di dalam kemasan, informasi yang ada di kepala charger, atau buku panduan yang kamu miliki selama proses pembelian.
Terlepas dari fakta bahwa beberapa charger mobil menunjukkan informasi tentang total outputnya, beberapa juga menunjukkan jumlah daya yang di bagi per port. Sebagai contoh, jika satu charger mobil memiliki 3 port dan memiliki total output 36 W, satu port USB akan memiliki jumlah daya yang di bagi sesuai dengan jumlah port yang ada.
6. Pilih material charger mobil yang kuat agar stabil saat di gunakan di jalan berlubang
Dalam perjalanan mudik, kondisi jalan pasti berbeda. Banyak polisi tidur di sepanjang jalan, ada yang bergelombang dan berlubang. Jika kamu ingin charger mobil kamu tetap stabil dan tidak mudah goyang saat berada di permukaan yang tidak rata, kamu harus memilih bahan yang kuat. Bahan metal adalah salah satu contoh bahan yang kokoh.
Dengan menggunakan saran di atas, para pemudik tidak perlu khawatir lagi ketika mereka menghadapi situasi di mana mereka kehabisan sumber daya selama perjalanan. Pastikan bahwa car charger memiliki banyak port USB sehingga kamu dapat mengisi beberapa perangkat elektronik sekaligus. Dengan memiliki banyak port USB, kamu tidak perlu khawatir tentang berebutan colokan atau menunggu giliran untuk mengisi daya perangkat masing-masing.
kamu juga harus mempertimbangkan harga untuk mendapatkan car charger yang sesuai dengan budget kamu. Jadi, pilihlah yang tepat untuk perjalanan mudik yang nyaman.