esatu.id – Perundungan adalah fenomena yang sebetulnya bukan hal baru. Akan tetapi, pola perilaku ini baru menjadi perhatian di masa modern ini. Setelah kesehatan mental dan hak asasi seseorang menjadi perbincangan, isu tentang perundungan pun menjadi sebuah spotlight yang harus diperhatikan. Pola perilaku ini dapat menyerang siapa saja dan dapat terjadi di mana saja. Akan tetapi, umumnya fenomena perundungan di sekolah yang justru marak terjadi. Sekolah yang seharusnya menjadi tempat aman dan nyaman untuk belajar, justru dapat menjadi sebuah sumber masalah dalam hidup seseorang. Agar fenomena ini tidak terus menerus terjadi, akan sangat pneting jika kita mengkajinya. Oleh karena itu, artikel ini akan membahas secara lengkap.
Baca juga: Narsis atau Rendah Diri: Perbedaan, Dampak, dan Manfaat dalam Kehidupan
Perundungan di Sekolah: Mengapa dan Bagaimana Hal Ini Terjadi
Perundungan di sekolah adalah masalah serius yang dapat memiliki dampak jangka panjang pada korban dan lingkungan belajar mereka. Ini adalah tindakan agresif atau penghinaan yang dilakukan secara berulang oleh satu atau lebih pelaku terhadap korban yang lebih lemah secara fisik atau emosional. Pola perilaku ini akan menimbulkan dampak negatif yang sangat besar entah bagi korban atau pelaku. Korban akan mengalami kondisi trauma sehingga mentalnya menjadi tidak stabil. Sedangkan bagi pelaku, pola perilaku ini dikhawatirkan akan menumbuhkan bibit-bibit pelaku kriminal di masa depan.
Dampak Perundungan di Sekolah
Perundungan di sekolah dapat memiliki dampak negatif yang signifikan pada korban, termasuk masalah kesehatan mental seperti depresi, kecemasan, dan bahkan pikiran untuk bunuh diri. Selain itu, korban perundungan juga sering mengalami kesulitan dalam belajar dan berinteraksi sosial, yang dapat mengganggu perkembangan mereka secara keseluruhan.
Penyebab Perundungan di Sekolah
Ada berbagai hal yang menyebabkan peristiwa perundungan dapat marak terjadi di sekolah-sekolah. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan terjadinya perundungan di sekolah antara lain:
- Kurangnya Pengawasan: Kurangnya pengawasan dari guru atau staf sekolah dapat memberikan kesempatan bagi pelaku untuk melakukan tindakan perundungan tanpa takut akan konsekuensinya.
- Budaya Sekolah yang Tidak Aman: Budaya sekolah yang tidak menekankan keselamatan, empati, dan penghargaan terhadap keberagaman dapat memperburuk situasi perundungan.
- Tekanan Kelompok: Adanya tekanan dari kelompok atau teman sebaya untuk melakukan tindakan perundungan terhadap seseorang yang dianggap berbeda atau lemah.
- Kurangnya Pendidikan tentang Keanekaragaman dan Empati: Kurangnya pemahaman tentang keanekaragaman dan kurangnya empati terhadap orang lain juga dapat menjadi penyebab terjadinya perundungan di sekolah.
Cara Mengatasi Perundungan di Sekolah
Untuk mengatasi perundungan di sekolah, di perlukan upaya bersama dari seluruh komunitas sekolah, termasuk siswa, guru, staf sekolah, dan orang tua. Semua unsur tersebut harus terlibat secara seimbang dan tepat. Beberapa langkah yang dapat di lakukan antara lain:
- Pendidikan dan Pelatihan: Memberikan pendidikan dan pelatihan kepada siswa dan staf sekolah tentang pentingnya keberagaman, empati, dan menghormati perbedaan.
- Peningkatan Pengawasan: Meningkatkan pengawasan di area sekolah dan mengintervensi secara aktif ketika terjadi tindakan perundungan.
- Pembentukan Kelompok Dukungan: Membentuk kelompok dukungan bagi korban perundungan untuk memberikan dukungan emosional dan praktis.
- Melibatkan Orang Tua: Melibatkan orang tua dalam mendukung upaya sekolah untuk mengatasi perundungan dan memberikan pendampingan kepada anak-anak mereka.
Baca juga: Pendidikan Berkualitas: Dampak dan Cara Mendidik dengan Baik
Kesimpulan
Perundungan di sekolah adalah masalah serius yang dapat memiliki dampak jangka panjang pada korban dan lingkungan belajar mereka. Dengan meningkatkan kesadaran, memberikan pendidikan, dan melibatkan seluruh komunitas sekolah, kita dapat bersama-sama mengatasi fenomena perundungan di sekolah.