eSatu.id,Cirebon-Kurang darah atau anemia adalah gangguan darah yang di tandai dengan jumlah sel darah merah yang rendah atau ketika sel darah merah tidak berfungsi dengan baik.
Sel darah merah memiliki kandungan protein ber-zat besi yang di sebut hemoglobin, hemoglobin berfungsi untuk mengikat dan menyalurkan oksigen untuk sel-sel tubuh.
baca juga:7 Kegunaan Jamur Untuk Kesehatan Tubuh Kita,Yuk Konsumsi Sekarang Juga.
Pada kondisi anemia jumlah sel darah merah dan hemoglobin berkurang sehingga oksigen tidak tersuplai dengan baik dan penderita mengeluh lemas dan pucat.
Normalnya, orang dewasa menderita anemia apabila kadar hemoglobin darahnya di bawah 14 gram per desiliter pada laki-laki dan 12 gram per desiliter untuk wanita.
Jenis Anemia (Kurang Darah)
Anemia terbagi menjadi beberapa jenis berdasarkan penyebabnya, berikut masing-masing penjelasannya.
1.Thalassemia
Thalassemia adalah kondisi bawaan lahir di mana produksi hemoglobin terganggu akibat adanya mutasi pada DNA yang berfungsi memproduksi hemoglobin.
Akibat hemoglobin yang terbentuk tidak normal, maka sel darah merah memiliki usia yang lebih pendek dari normal dan mudah rusak.
Thalassemia dapat di alami oleh seseorang apabila kedua atau salah satu orang tuanya memiliki kondisi atau riwayat kelainan yang sama.
2.Anemia Sel Sabit
Anemia sel sabit adalah kelainan darah yang di turunkan (bawaan lahir), di mana terjadi kelainan hemoglobin yang membuat sel darah merah berbentuk tidak normal seperti bulan sabit dan menjadi tidak fleksibel serta mudah lengket.
Kelainan bentuk sel darah merah ini membuatnya menjadi mudah rusak dan di hancurkan. Seseorang berisiko mengalami anemia ini apabila kedua orang tuanya sama-sama memiliki mutasi genetik tersebut.
3.Anemia Akibat Masalah Kesehatan Kronis
Beberapa, masalah kesehatan kronis juga dapat mempengaruhi proses pembentukan sel darah merah dan menyebabkan anemia pada pengidapnya.
Beberapa masalah kesehatan kronis tersebut di antaranya seperti, HIV/AIDS, kanker, penyakit ginjal, dan lain-lain.
4.Anemia Hemolitik
Anemia hemolitik menyerang seseorang apabila sel darah merah mengalami kehancuran lebih cepat daripada proses pembentukannya.
Kondisi ini dapat di alami karena riwayat orang tua, atau akibat dari beberapa masalah kesehatan seperti kanker darah, infeksi virus atau bakteri, efek samping obat-obatan atau autoimun.
5.Anemia Aplastik
Anemia aplastik adalah jenis anemia yang terjadi akibat adanya kerusakan pada sumsum tulang yang membuat tubuh tidak mampu menghasilkan sel darah merah secara optimal.
Kondisi ini dapat di picu oleh infeksi, paparan zat kimia beracun, penyakit autoimun, atau efek samping obat antibiotik.
6.Anemia Akibat Pendarahan
Anemia akibat perdarahan cukup umum terjadi, penyebabnya bisa karena cedera, wasir, menstruasi, peradangan pada lambung, efek samping obat, atau kanker usus.
7.Anemia pada Masa Kehamilan
Kebutuhan hemoglobin saat hamil akan meningkat sehingga di butuhkan lebih banyak zat pembentuk hemoglobin, seperti vitamin B12, asam folat, dan zat besi.
Apabila kebutuhan nutrisi tersebut tidak terpenuhi, maka dapat terjadi anemia yang dapat berpengaruh buruk pada ibu maupun janin.
8.Anemia Akibat Kekurangan Zat Besi
Zat besi berperan penting untuk memproduksi hemoglobin dan sel darah merah dalam tubuh. Ketika tubuh kekurangan hemoglobin, berbagai keluhan dan gangguan dapat terjadi.
Anemia yang satu ini di sebabkan oleh kurangnya asupan zat besi pada makanan yang di konsumsi atau ketika tubuh tidak mampu menyerap zat besi karena masalah kesehatan tertentu.
Ternayata anemia yang sering kita alami mulai dari pusing ternyata bisa menyebabkan anemia,terjata juga memiliki banyak jenis anemia,sehingga kita bisa mendeteksi termasuk jenis anemia jenis apa.