Manfaat Getah Karet Atau Disebut lateks, Merupakan Bahan Utama Pembuatan Ban Dalam Industri Otomotif.

Manfaat Getah Karet Atau Disebut lateks, Merupakan Bahan Utama Pembuatan Ban Dalam Industri Otomotif.
Manfaat Getah Karet Atau Disebut lateks, Merupakan Bahan Utama Pembuatan Ban Dalam Industri Otomotif.

eSatu.id,Cirebon-manfaat getah karet sebetulnya mungkin sudah banyak orang yang tahu mengenai getah karet bisa di gunakan dalam pembuatan karet akan tetapi sebetulnya bukan karet saja tetapi masih banyak banget loh.

Manfaat getah karet atau biasa disebut lateks adalah bahan utama pembuatan ban dalam industri otomotif. Hampir 70 persen karet alam diserap dalam industri tersebut dan kemudian di olah menjadi ban untuk kendaraan bermotor.

Selain industri otomotif, karet banyak di gunakan oleh industri sintetis yang menghasilkan berbagai macam alat seperti alat kesehatan, perkakas atau alat tukang, hingga alat kendaraan. Industri sintetis membutuhkan getah karet untuk memproduksi seluruh alat-alat tersebut.

baca juga:Sejarah Pohon Karet Ternyata Karet Memiliki Dua Jenis Karet, Yaitu Karet Alam Dan Karet Sintetis.

Manfaat karet lainnya, yakni sebagai bahan dalam pembuatan tikar lantai yang terbuat dari karet yang biasa di jadikan sebagai alas main anak-anak, pembuatan perabotan dapur, dan sebagai bahan obat-obatan.

Getah karet memiliki senyawa nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh, seperti air, lemak, dan protein. Selain itu, ada juga kandungan asam nikotinat, tokoferol, akroten, dan tiamin yang memang dapat di gunakan sebagai obat.

Menurut catatan Kementerian Perindustrian, karet alam yang di serap oleh sektor industri pengolahan karet nasional berkontribusi cukup besar terhadap perolehan devisa, hingga menembus sebesar 3,422 miliar dollar AS pada tahun 2019. 

Terdapat 163 industri karet alam dengan serapan tenaga kerja langsung sebanyak 60.000 orang salah satunya perusahan pabrik ban PT Multistrada Arah Sarana Tbk di kawasan Lemahabang, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (20/11/2009).

Produksi ban di pabrik tersebut memiliki kapasitas terpasang 17.500 ban mobil per hari dan 6.000 ban motor per hari. Sebanyak 80 persen produk ban dari industri ini diekspor.

Dan salah satu produsen karet di dunia salah satu ya indonesia.

Produk primer dari tanaman karet adalah karet alam. Karet alam sudah banyak di perdagangkan untuk kegunaannya sebagai bahan mentah dalam sejumlah produk industri otomotif terutama ban.

Selama tahun 2008 – 2018 rata-rata produksi karet dunia tumbuh sebesar 3,60 persen per tahun. Produksi karet dunia pada tahun 2018 menurut data FAO sebesar 14,33 juta ton atau naik 1,43 persen dari produksi tahun 2017 yang mencapai 14,13 juta ton.

Berdasarkan rata-rata produksi karet dunia periode 2014–2018, ada enam negara produsen karet dunia dengan total kontribusi sebesar 79,91 persen. Negara penghasil karet terbesar di dunia di dominasi negara-negara di kawasan Asia Tenggara.

Negara produsen karet terbesar dan berada di posisi pertama adalah Thailand yang memberikan kontribusi sebesar 31,83 persen atau rata-rata produksi selama periode 2014–2018 sebesar 4,58 juta ton per tahun.

Penghasil karet di kawasan Asia Tenggara lainnya adalah Indonesia yang berada di posisi kedua dengan kontribusi sebesar 23,44 persen atau rata-rata sebesar 3,37 juta ton per tahun.

Posisi ketiga di tempati Malaysia dengan kontribusi 8,39 persen, sedangkan Vietnam berada pada posisi ke-4 dengan kontribusi hanya sebesar 7,67 persen.

Jika di telisik lebih jauh, produksi karet Indonesia kalah dari Thailand walaupun luas perkebunan karet Indonesia merupakan terbesar di dunia.

Itu terjadi karena produktivitas karet Indonesia yang masih rendah. Produktivitas karet Indonesia tercatat sebesar 1.025 kg/ha berada di bawah produktivitas Thailand yang mencapai 1.379 kg/ha.

Di sisi lain, Indonesia merupakan negara pengekspor karet terbesar di dunia. Berdasarkan data FAO rata-rata tahun 2013–2017.

Indonesia adalah negara pengekspor karet alam terbesar di dunia yang memberikan kontribusi hingga 34,30 persen terhadap total ekspor karet alam dunia atau rata-rata ekspor 2,76 juta ton per tahun.

Posisi kedua negara eskportir karet adalah Thailand dengan kontribusi sebesar 30,24 persen atau setara 2,43 juta ton per tahun.

Posisi ke-3 di tempati Malaysia dengan kontribusi 8,39 persen. Sedangkan Vietnam berada pada posisi ke-4 dengan kontribusi hanya sebesar 7,67 persen.

Berikut Produksi negara-negara produsen karet per tahun menurut data FAO.

  • Thailand 581.244 ton
  • Indonesia 373.108 ton
  • Vietnam 048.286 ton
  • India 028 ton
  • China 716 ton
  • Malaysia 270 ton

Itu dia produsen karet yang mungkin bisa menjadi bahan menambah wawasan kita,salam membaca.