manfaat cabai sebagai antibiotik alami, meringankan keluhan sakit kepala dan nyeri sendi !

manfaat cabai sebagai antibiotik alami, meringankan keluhan sakit kepala dan nyeri sendi !
manfaat cabai sebagai antibiotik alami, meringankan keluhan sakit kepala dan nyeri sendi !

eSatu.id,Cirebonmanfaat cabai sebetulnya sudah banyak orang yang tahu walaupun sebetulnya belum yang paham akan manfaat dan kandungan nya,untuk itu kita akan membahas mengenai manfaat cabai dan produksinya secara sekilas.

Sebelumnya itu kita akan bahs mengenai kandungan cabai,Cabai mengandung capsaicin, dihidrocapsaicin, vitamin A dan C, zat warna capsaicin, karoten, kapsisidin, kapsikol, zeasantin, kriptosantin, dan clan lutein.

Selain itu, juga mengandung mineral, seperti zat besi, kalium, kalsium, fosfor, dan niasin. Cabai juga mengandung selonine dan antosianin. Kandungan dalam cabai itu mampu melindungi pencernaan dari infeksi, memaksimalkan produksi cairan pencernaan, serta membantu distribusi enzim ke perut.

baca juga:Ternyata Sejarah Cabai Sudah Di Budidayakan Lebih Dari 5.000 Tahun lalu,Sebagai Komuditas Rempah Pedas .

Zat aktif capsaicin dalam buah cabai berkhasiat sebagai stimulan,Jika seseorang mengonsumsi kapsaisin terlalu banyak akan mengakibatkan rasa terbakar di mulut dan keluarnya air mata.

Selain kapsaisin, cabai juga mengandung kapsisidin. Khasiatnya untuk memperlancar sekresi asam lambung dan mencegah infeksi sistem pencernaan.

Unsur lain di dalam cabai adalah kapsikol yang di manfaatkan untuk mengurangi pegal-pegal, sakit gigi, sesak nafas, dan gatal-gatal.

Rasa pedas cabai yang di sebabkan oleh kandungan capsaicin yang akan meningkatkan suhu tubuh sehingga metabolisme di dalam tubuh juga meningkat.

Akibatnya, aliran darah bertambah kencang, kejang otot dan rematik juga bisa di obati dengan cabai karena sifatnya yang analgesik. Kapsaicin dalam cabai bisa menumpukan kepekaan saraf tepi sehingga berfungsi untuk antialergi.

Capsaicin juga berfungsi untuk menstimulir detector panas dalam kelenjar hypothalmus sehingga mengakibatkan perasaan tetap sejuk walaupun udara panas.Penelitian lain menunjukkan bahwa capsaicin dapat menghalangi bahaya pada sel trachea, bronchial, dan bronchoconstriction yang di sebabkan oleh asap rokok dan polutan lainya.

Hal ini berarti cabai sangat baik bagi penderita asma dan hipersensitif udara. Capsaicin juga di pergunakan dalam pembuatan krim obat gosok antirematik maupun dalam bentuk koyo cabai.

Cabai juga dapat menyembuhkan kanker walaupun belum ada data ilmiah yang membuktikannya secara akurat. Namun, hal ini sangat mungkin terjadi sebab cabai kaya antioksidan utama yang terdapat pada buah dari keluarga terung-terungan ini, yakni solanin. Pada terung, khasiat solanin sebagai anti kanker telah terbukti secara nyata.

Selain solanine, cabai juga mengandung antosianin yang sebelumnya telah di kenal sebagai antioksidan yang ampuh melawan kanker. Seperti halnya pada sayuran atau buah-buahan, antioksidan tersebut terbukti efektif melawan dan mengambat kanker.

Manfaat lainnya adalah penyembuh luka, pereda demam tinggi, meredakan pilek dan hidung tersumbat karena capsaicin dapat mengencerkan lendir, memperkecil risiko terserang stroke, penyumbatan pembuluh darah, impotensi, dan jantung koroner karena capsaicin membuat darah akan tetap encer sehingga darah akan mengalir dengan lancar dan mengurangi terjadinya penggumpalan darah (trombosis).

Selain itu, cabai juga sebagai antibiotik alami, meringankan keluhan sakit kepala dan nyeri sendi, meningkatkan nafsu makan, menurunkan kadar kolesterol, menormalkan kembali kaki dan tangan yang lemas, dan meredakan migrain.

Setelah itu kita akan membahas mengenai produksi cabai,yuk simak di sini juga ya.

Produksi

Tanaman cabai cocok untuk budidaya di Indonesia karena matahari bersinar penuh sepanjang waktu. Tanaman ini bisa tumbuh dengan baik di dataran rendah hingga ketinggian 1400 meter dpl.

Suhu yang optimal untuk pertumbuhan cabe merah, antara 24–28 derajat Celcius. Pada suhu yang terlalu dingin di bawah 15 atau panas di atas 32 pertumbuhan tanaman akan terganggu.

Cabe bisa tumbuh pada musim kemarau asal mendapatkan pengairan yang cukup. Sementara curah hujan yang cocok untuk tanaman ini berkisar 800–2000 mm per tahun dengan kelembaban 80 persen.

Produksi cabai nasional dari tahun ke tahun cenderung meningkat. Hal tersebut tak bisa lepas dari usaha pemerintah membuka lahan tanam cabai merah hampir di seluruh provinsi di Indonesia.

Pembukaan lahan tanam tersebut merupakan salah satu upaya untuk mengamankan pasokan khususnya pada momen-momen di mana permintaan terhadap komoditas meningkat.

Itu dia infomasi mengenai cabai beserta produksi cabai ,untuk itu selamat membaca ya.