Beragam cara dilakukan kaum muslim menyambut tahun baru Islam atau 1 Muharram 1445 Hijriah. Di Brebes, ratusan warga sebuah desa nenggelar tahlilan sekaligus doa bersama di tengah-tengah pemakaman umum.
Berbagai cara dilakukan orang untuk merayakan malam tahun baru Islam tahun 1445 Hijiriah. Salah satunya ratusan umat islam di Desa Pakijangan, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes, yang berduyun-duyun, mendatangi tempat pemakaman umum di desa setempat, pada Selasa malam.
Di malam 1 Suro itu, warga menggelar tahlil dan doa bersama, di salah makam, yakni Pesarean Nini Jasmani, seorang tokoh perempuan, pendiri Desa Pakijangan.
Sesepuh Desa Pakijangan, Atmo Tan Sidik, menuturkan. Tahlil dan doa bersama dilakukan di tengah makam, bertujuan menumbuhkan semangat kebersamaan. Sekaligus melacak jalur silsilah atau nasab para pendiri desa.
Budayawan pantura ini, mengungkapkan, ada catatan sejarah, Nini Jasmani, yang mendirikan atau membangun desa pakijangan sekitar tahun 1735. Sementara yang membedahkan dengan desa-desa lainnya, yakni biasanya pendiri desa yakni kaum lelaki. Sedangkan Nini Jasmani merupakan tokoh perempuan.
Diharapkan, dengan gelaran tahlil dan doa bersama ini, akan lebih menumbuhkan semangat kebersamaan antar warga, di mana dalam suasana menjelang pemilu atau lebih khusus pemilihan presiden (pilpres) tahun 2024, diperlukan suasana yang kondusif.