Makan Sashimi Setelah Melahirkan: Apakah Aman untuk Ibu Menyusui? Inilah Penjelasannya

Ilustrasi Ibu Hamil (freepik.com)

esatu.id- Sashimi, selain sushi, adalah makanan Jepang yang sangat populer di banyak negara, termasuk Indonesia. Sashimi adalah irisan makanan mentah yang di sajikan dengan irisan lobak daikon dan di makan dengan bumbu seperti wasabi, jahe, atau kecap asin.

Di Jepang, sashimi bisa berupa irisan daging sapi, babi, ikan, atau ayam yang sudah di olah matang, tetapi di Indonesia, itu berarti ikan mentah atau makanan laut yang di iris tipis. Sashimi terutama yang menggunakan irisan ikan ternyata cukup sehat meskipun mentah. Di kenal bahwa ikan menyediakan tubuh dengan protein, vitamin D, dan omega 3 yang di perlukan.

Tapi itu bukan berarti semua orang boleh makan makanan ini. Untuk alasan ini, ibu hamil tidak boleh makan ikan mentah, termasuk sashimi. Jadi, bagaimana dengan ibu yang baru melahirkan? Apakah ikan mentah boleh di makan dalam sashimi atau sushi? Lihat penjelasannya makan sashimi setelah melahirkan di bawah ini!

1. Ibu hamil tidak boleh makan sushi dan sashimi yang terbuat dari ikan mentah

Ibu hamil dan wanita hamil harus menghindari mengonsumsi makanan mentah, seperti sushi dan sashimi yang di buat dari irisan ikan mentah. Hal ini di sebabkan oleh fakta bahwa makanan mentah mengandung banyak bakteri, termasuk bakteri Listeria, yang dapat menyebabkan muntah-muntah, diare, dan keracunan makanan.

Masalahnya adalah bakteri ini dapat membahayakan ibu dan bayi. Bakteri Listeria meningkatkan kemungkinan persalinan prematur atau keguguran. Ini menakutkan, bukan?

2. Kabar baiknya, ibu hamil dapat memakan sushi dan sashimi

Sushi tidak boleh di makan selama kehamilan, tetapi setelah melahirkan, orang dapat kembali makan ikan mentah ini. Menurut Medical News Today, ibu menyusui sudah di izinkan untuk mengonsumsi makanan mentah, berbeda dengan saat kehamilan. Ini di sebabkan oleh fakta bahwa bakteri yang dapat menyebar ke bayi melalui ASI sangat kecil.

Baca Juga: Inilah 5 Series HP TECNO Spark 30 yang Harus Kamu Tahu yang Pasti Sangat Tertarik!

Namun, tentu saja, kebebasan ini tidak tanpa syarat. Selain itu, Anda harus sangat berhati-hati saat memilih restoran. Anda harus memilih restoran yang tidak hanya makanannya enak tetapi juga menjamin kualitas dan kebersihan makanannya.

3. Sayangnya, beberapa ikan tidak aman untuk di makan

Makanan yang terbuat dari ikan mentah memang boleh di konsumsi oleh ibu menyusui dan ibu hamil. Namun, perlu di ingat bahwa beberapa jenis ikan tidak baik untuk kesehatan Anda.

Beberapa ikan, seperti tilefish, king mackerel, marlin, swordfish, orange roughy, hiu, dan bigeye tuna, di kenal memiliki banyak merkuri, menurut Medical News Today. Kandungan merkurinya tetap ada bahkan setelah matang.

Bayi dapat terpapar merkuri melalui ASI, yang sangat berbahaya bagi mereka yang rentan terhadap racun. Ini terjadi meskipun ada konsentrasi merkuri yang tinggi di gak, merusak otak dan sistem saraf bayi saat tumbuh dan berkembang.

4. Pilih ikan yang cocok untuk pertumbuhan bayi

Ibu yang baru melahirkan dapat mengambil jenis ikan tertentu untuk membantu pemulihan dan pertumbuhan bayi mereka. Ini karena ASI akan memberikan gizi tersebut kepada bayi.

Beberapa jenis ikan yang baik untuk di makan adalah teri, ikan kod, haring, salmon, sarden, dan bahkan ikan nila. Asam lemak omega-3, yang dapat membantu perkembangan otak bayi, dapat di temukan dalam ikan-ikan yang di sebutkan di atas. Namun, jangan terlalu banyak makan sashimi.

Itulah penjelesan tentang makan sashimi melahirkan, seorang ibu harus berhati-hati selama masa kehamilan, pasca melahirkan, dan selama masa menyusui. Bahkan saat bergerak, makanan harus di perhatikan. Ini karena bayi juga memakan makanan tertentu bersama kita.