ESATU.ID – Misa yang di pimpin Paus fransiskus pada tanggal 6 September 2024 di GBK kemarin, dihadiri ratusan ribu orang dan beberapa artis turut hadir seperti Lyodra.
Peristiwa Misa kemarin itu, bukan hanya perayaan bagi umat katolik. Tapi juga bagaimana perayaan bagi toleransi umat beragama di Indonesia.
“Hari ini manggungnya benar-benar luar biasa, aku sampai gak bisa berkata-kata. Ini manggung termemorable sepanjang hidupku, sepanjang karirku, karena siapa yang sangka kita gak tahu tiba-tiba Paus Fransiskus dating ke Indonesia mau Misa bareng juga bersama kita semua di GBK gitu dan aku pun bisa nyanyi gitu.
Aku kira aku juga Cuma ya kalaupun datang pasti aku ikut Misa gitu Cuma aku bonus lagi nih aku nayanyi di sini gitu dan menyambut Paus Fransis di sini dan rasanya lebih dari luar biasa banget.
Awalnya sabenernya aku tau kalau misalnya Bapak Paus Fransiskus bakal dating. Jadi waktu itu sempat bilang ke mereka, ini beneran Paus Fransiskus mau ke Indonesia? Mereka butuh aku gak sih, aku gituin.
Jadi gini ibaratnya kalau mereka butuh aku, aku bersedia melayani gitu kalau misalnya mereka panitia mau, aku lilinya bersedia tolong bilangin gitu ya” ucap Lyodra saat di wawancarai mengapa dia bisa sampai ada dan nyanyi saat Misa Paus Fransiskus.
“Gak grogi lagi lebih ke gemeter ya, lutut gemeter gitu. Karena rasanya tuh kayak benar-benar Paus Fransiskus depan mata kita gitu. Di saat orang-orang berusaha semaksimal mungkin dating dari pagi, mungkin mereka udah gontok-gontokan di luar sana himpit-himpitan bahkan ada yang gak dapet tiket,
sedangkan aku yang aku bisa nyanyi bahkan aku bisa ketemu langsung bahkan aku bisa berkat langsung gitu. Aku tau banyak banget orang iri di sana akan aku yang bisa dapat berkat segitu, Cuma ya ini berkat dari Paus tadi dia memegang tangan aku ini aku berkati ya kalian semua” sambung Lyodra dengan tambahan tawa diakhir kalimatnya.
Seperti yang di ketahui, sebelum memimpin jalannya di Misa akbar di Gelora Bung Karno, kamis pagi Paus Fransiskus bertemu dengan imam besar Nassarudin Umar di masjid Istiqlal.
Pertemuan tokoh agama ini menjadi pertanda bahwa kerukunan antar beragama masih terasa di Indonesia.
Di tengnah hiruk pikuk kegaduhan yang terjadi di Indonesia beberapa waktu lalu semuanya damai dan begitu indah ketika toleransi umat beragama tergambar dari pertemuan mereka.
Salah satu momen yang kemudian diabadikan dan menjadi gambaran akan indahnya keberagaman antar agama ketika Paus Fransiskus membalas ciuman kening Nassaruddin Umar kepada dirinya dengan mencium tangan imam besar masjid Istiqlal itu ketika Bapa suci selesai berkunjung ke sana.
Sederet pejabat, pemuka agama hingga masyarakat umum seolah menjadi saksi bagaimana toleransi beragama masih ada di tanah air Indonesia.
Mereka semua berbondong-bondong ingin melihat dan menyaksikan secara langsung bagaimana kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia selama 4 hari itu, salah satunya Habib Husein Jafar Al Hadar yang ikut ambil bagian melihat momen pertemuan imam besar masjid Istiqlal dengan Paus Fransiskus.
Ia merasakan kedamaian di hatinya ketika bisa melihat pertemuan itu dengan mata kepalanya sendiri, bahkan ia tidak ragu menggunakan kandaraan roda dua untuk bisa sampai masjid Istiqlal dan melihat proses indah dan bahagia itu.
