Langkah Demi Langkah Cara Mendapatkan Hidup Berkecukupan.

Langkah Demi Langkah Cara Mendapatkan Hidup Berkecukupan.
Langkah Demi Langkah Cara Mendapatkan Hidup Berkecukupan.

eSatu.id,Cirebon- Hidup berkecukupan itu impian semua orang akan tetapi mungkin menurut penulis hidup berkecukupan itu agak sulit ya ,karena hidup berkecukupan berarti tidak kekurangan kebutuhan pokok, seperti makanan, pakaian, tempat tinggal, dan pendidikan dan menjadi impian semua orang.

Selain itu juga memiliki cukup uang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan kemampuan berjaga-jaga di masa depan.

Banyak faktor yang dapat mempengaruhi tingkat ekonomi, seperti pendidikan, pekerjaan, dan sumber daya yang dimiliki. Ada tiga langkah penting sebagai pendekatan yang dapat di gunakan untuk dapat membantu orang mencapai hidup berkecukupan.

Pertama, bersungguh-sungguh dalam memenuhi kebutuhan. Penghasilan adalah sumber utama untuk memenuhi kebutuhan hidup. Karena itu, penting untuk memiliki cukup penghasilan dalam usaha memenuhi kebutuhan saat ini dan di masa datang.

baca juga:Terlupakan ! 8 Efek Samping Mengonsumsi Bakso Bagi Kesehatan .

Banyak cara untuk mendapatkan penghasilan, misalnya dengan bekerja dan mendapatkan upah, berwirausaha dan mendapat keuntungan, atau berinvestasi dan mendapat dividen.

Cara terbaik meraih penghasilan adalah dengan bersungguh-sungguh untuk dapat memenuhinya,Yang dimaksud bersungguh-sungguh adalah memiliki kompetensi atau keterampilan cukup melalui kerja keras, cerdas, ikhlas, dan tuntas sesuai bidang pekerjaan yang dijalani, termasuk proses saat meraihnya juga harus dengan cara yang baik atau halal.

Ketika proses meraihnya di lakukan dengan cara yang baik dan tidak merugikan orang lain maka hati lebih tenang dan hidup terasa nyaman yang akan memudahkan dalam bersyukur atas apa yang telah di karuniakan.

Hal ini bisa menjadi modal yang sangat di butuhkan dalam membangun komunikasi dan hubungan baik yang optimal dengan orang lain, baik dalam bekerja, berwirausaha, maupun berinvestasi.

Ketenangan juga akan membuat orang cenderung lebih fokus sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas kerja.

Hati yang tenang juga dapat membantu berpikir lebih jernih dan objektif sehingga akan meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan pengambilan keputusan yang tepat.

Untuk Langkah Kedua Mencoba Belanja pertengahan

Langkah kedua dengan belanja secara pertengahan. Penghasilan yang dapat memenuhi kebutuhan diri dan keluarga saja tidak cukup untuk dapat di sebut telah mencapai hidup berkecukupan.

Kita juga harus mampu mengelola keuangan dengan bijak agar pengeluaran tidak melebihi pendapatan. Salah satu caranya adalah berbelanja secara pertengahan.

Berbelanja secara pertengahan dapat di artikan tidak boros tetapi juga tidak kikir. Maksudnya agar kita harus memiliki kemampuan untuk dapat membedakan kebutuhan dan keinginan.

Kebutuhan adalah hal-hal yang harus di penuhi untuk bertahan hidup sedangkan keinginan tidak harus di penuhi karena tidak memiliki efek negatif dan tidak ada konsekuensi terhadap diri.

Untuk dapat belanja secara pertengahan kita bisa gunakan konsep penting mendesak. Konsep ini membagi pengeluaran menjadi empat kategori. Pertama, penting mendesak adalah pengeluaran yang harus di belanjakan segera.

Apabila tidak di belanjakan akan timbul konsekuensi yang datang dalam waktu dekat. Contohnya membayar tagihan listrik, air, belanja makanan pokok, dan lainnya.

Kedua, penting tidak mendesak adalah pengeluaran yang tidak harus dibelanjakan segera. Namun, jika tidak dibelanjakan akan ada hal negatif namun tidak terjadi dalam waktu dekat. Contohnya belanja pakaian, liburan, dan lainnya.

Ketiga adalah situasi mendesak namun tidak penting, yakni pengeluaran yang akan ada konsekuensinya jika tidak di belanjakan. Namun konsekuensi yang dapat timbul sebetulnya tidak memiliki dampak negatif.

Contohnya sudah punya ponsel yang berfungsi baik namun karena ada flash sale dalam kurun waktu tertentu tidak di beli maka konsekuensinya harga promo hilang.

Keempat adalah situasi yang tidak penting dan tidak mendesak, yaitu pengeluaran yang tidak ada hal negatif dan juga tak ada konsekuensi apapun ketika tidak di belanjakan.

Contohnya membeli suasana untuk nongkrong di kafe, permen, makanan ringan, dan seterusnya. Dengan menerapkan konsep penting-mendesak kita dapat berbelanja secara pertengahan dalam rangka mencapai hidup berkecukupan.

Langkah penting yang ketiga adalah dengan menyiapkan dana darurat, yakni dana yang di simpan untuk keperluan tidak terduga di masa depan, seperti kehilangan pekerjaan, sakit, atau kecelakaan.

Dana darurat penting dimiliki agar tidak perlu berutang jika terjadi hal-hal yang tidak di inginkan,Idealnya, dana darurat sebesar 12 kali lipat pengeluaran rutin bulanan.

Tentu jumlah ini akan berbeda dan sangat bergantung pada kondisi masing-masing. Bagi yang masih lajang idealnya memiliki dana darurat sebesar tiga bulan.

Jumlah ini dapat di gunakan untuk memenuhi kebutuhan pokok selama tiga bulan, seperti makanan, pakaian, dan tempat tinggal.

Bagi orang yang sudah menikah dan memiliki satu anak idealnya memiliki dana darurat sebesar enam bulan. Jumlah ini dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan pokok keluarga selama enam bulan, seperti makanan, pakaian, tempat tinggal, dan biaya pendidikan anak.

Bagi yang sudah menikah dan memiliki dua anak atau lebih idealnya dana darurat sebesar 12 bulan. Jumlah ini dapat di gunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup dengan prioritas penting mendesak dan penting tak mendesak.

Jika dapat menerapkan tiga langkah penting tersebut maka kita akan selangkah lebih dekat untuk mencapai hidup berkecukupan,itu dia beberapa langkah untuk mendapatkan hidup yang berkecukupan penulis juga lagi belajar dan terus berdoa untuk bisa menjalani hidup.