Kisah Sahabat Nabi Muhammad SAW: Hakim bin Hizam bin Khuwailid Keponakan Rasul yang Lahir di Dalam Ka’bah

Hakim bin Hizam bin Khuwailid/Eduhistoria
Hakim bin Hizam bin Khuwailid/Eduhistoria

esatu.id – Ketika membicarakan kisah-kisah tentang Sahabat Nabi Muhammad SAW, seringkali nama-nama yang paling di kenal seperti Abu Bakar, Umar bin Khattab, Uthman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib menjadi sorotan utama. Namun, dalam sejarah Islam, terdapat banyak Sahabat yang memiliki peran penting dalam menyebarkan ajaran Islam, meskipun mungkin kurang di kenal secara luas. Salah satu di antaranya adalah Hakim bin Hizam bin Khuwailid, seorang sahabat yang setia dan berperan dalam penyebaran Islam pada awal periode kenabian. Mari kita telusuri kisah inspiratif dari sahabat yang mungkin belum banyak di kenal ini.

Baca juga : Kisah Sahabat Nabi Muhammad SAW: Habib bin Zaid

Latar Belakang Hakim bin Hizam bin Khuwailid

Hakim bin Hizam bin Khuwailid adalah salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW yang lahir di Mekah sekitar tahun 640 M. Ia termasuk dalam suku Quraisy, suku yang dominan di Mekah pada masa itu. Hakim mempunyai garis keturunan yang terhormat di kalangan suku Quraisy. Ayahnya, Hizam bin Khuwailid, di kenal sebagai salah seorang tokoh Quraisy yang di hormati.

Sebelum masuk Islam, Hakim hidup dalam suasana kemusyrikan dan kebiasaan-kebiasaan jahiliyah yang mengakar di masyarakat Mekah pada masa itu. Namun, ketika Islam mulai tersebar, Hakim termasuk di antara orang-orang yang awalnya skeptis namun kemudian tertarik dengan ajaran yang di bawa oleh Nabi Muhammad SAW.

Memeluk Islam

Kisah perubahan hidup Hakim di mulai ketika Nabi Muhammad SAW mulai menyampaikan ajaran Islam secara terbuka di Mekah. Meskipun pada awalnya, Hakim bersama banyak orang Mekah lainnya menentang ajaran baru ini, tetapi dia adalah orang yang terbuka untuk mendengarkan dan mempertimbangkan argumen-argumen yang di ajukan oleh Nabi Muhammad SAW.

Pertemuan Hakim dengan Nabi Muhammad SAW membawa transformasi besar dalam hidupnya. Dia menemukan kebenaran dalam ajaran Islam dan dengan cepat memeluknya. Kehadiran Nabi Muhammad SAW dan pesan-pesannya memberikan kedamaian dan kejernihan bagi Hakim. Ia menjadi salah satu yang pertama memeluk Islam di antara anggota keluarganya.

Kesetiaan dan Kontribusi dalam Islam

Hakim bin Hizam bin Khuwailid terkenal karena kesetiaan dan kontribusinya yang besar dalam penyebaran dan pembelaan Islam. Dia adalah salah satu dari sedikit sahabat yang memainkan peran penting dalam berbagai peristiwa penting dalam sejarah awal Islam.

  1. Partisipasi dalam Perang Badar dan Uhud: Hakim ikut serta dalam dua pertempuran utama awal Islam, yaitu Perang Badar dan Perang Uhud. Dalam kedua pertempuran tersebut, dia menunjukkan keberanian dan kegigihan dalam membela agama Islam dan Nabi Muhammad SAW.
  2. Kemurahan Hati: Hakim di kenal karena kemurahan hatinya yang besar. Dia adalah salah satu sahabat yang dermawan dan sering memberikan bantuan kepada orang-orang yang membutuhkan, terutama pada masa sulit saat Islam masih dalam tahap awal penyebarannya.
  3. Penyebaran Islam: Setelah masuk Islam, Hakim menjadi seorang yang aktif dalam menyebarkan ajaran Islam di tengah masyarakat Mekah. Dia menjadi contoh nyata bagaimana kebenaran dan keindahan Islam bisa mengubah seseorang dari yang awalnya skeptis menjadi penganut setia.
  4. Kesetiaan kepada Nabi Muhammad SAW: Hakim bin Hizam bin Khuwailid adalah salah satu sahabat yang paling setia kepada Nabi Muhammad SAW. Dia selalu siap sedia untuk memenuhi panggilan dan perintah Nabi, baik dalam situasi damai maupun dalam peperangan.

Baca juga : Kisah Ghailan bin Salamah ats-Tsaqafi, Sahabat Setia Nabi Muhammad SAW yang Beristri 10

Akhir Hidup

Hakim bin Hizam bin Khuwailid meninggal dunia pada zaman kekhalifahan Utsman bin Affan, beberapa tahun setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW. Meskipun detail-detail tentang akhir hidupnya tidak terlalu banyak di ketahui, warisan kebaikan dan kesetiaannya dalam Islam terus di kenang oleh umat Muslim.

Pesan Moral

Kisah Hakim bin Hizam bin Khuwailid memberikan banyak pelajaran berharga bagi umat Islam. Salah satunya adalah tentang pentingnya kesetiaan, baik kepada Allah, Rasul-Nya, maupun kepada nilai-nilai Islam. Kesetiaan Hakim kepada Islam menginspirasi kita untuk tetap teguh dan berjuang dalam menghadapi segala rintangan dan tantangan dalam kehidupan.

Selain itu, kisah Hakim juga mengajarkan tentang pentingnya kemurahan hati dan kepedulian terhadap sesama. Sikap dermawan dan kebaikan Hakim merupakan contoh bagaimana seorang Muslim seharusnya bersikap terhadap orang lain, terutama kepada yang membutuhkan bantuan.

Kesimpulan

Hakim bin Hizam bin Khuwailid adalah salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW yang setia dan berperan besar dalam penyebaran Islam. Meskipun namanya mungkin tidak sepopuler sahabat lainnya, kontribusinya dalam memperkuat dan menyebarkan ajaran Islam sangatlah besar. Kisahnya menginspirasi kita untuk tetap teguh dalam kebenaran, setia dalam menjalankan ajaran Islam, dan selalu siap memberikan bantuan kepada sesama. Semoga kisah Hakim bin Hizam bin Khuwailid ini menjadi sumber inspirasi bagi kita dalam mengarungi kehidupan sebagai umat Muslim.