esatu.id – Otto Lilienthal, lahir pada 23 Mei 1848, di Anklam, Pomerania, adalah seorang insinyur dan penemu asal Jerman yang di akui sebagai salah satu pionir penerbangan.
Lilienthal di kenal karena eksperimennya dengan sayap terbang dan kontribusinya yang signifikan dalam memahami prinsip-prinsip dasar penerbangan manusia.
Pada akhir abad ke-19, Lilienthal memfokuskan perhatiannya pada bidang penerbangan, terinspirasi oleh keinginannya untuk menciptakan mesin terbang yang mirip dengan burung.
Ia melakukan serangkaian eksperimen dengan sayap yang di rancang ulang untuk menghasilkan angkat yang di perlukan agar manusia dapat terbang.
Baca juga : Kisah Otto Hahn, Bapak Kimia Nuklir dan Penemu Reaksi Fisi
Salah satu karya terbesarnya adalah buku berjudul “Birdflight as the Basis of Aviation” yang di terbitkan pada tahun 1889. Dalam buku ini, Lilienthal membahas konsep dasar penerbangan dan bagaimana manusia dapat meniru gerakan dan struktur sayap burung untuk mencapai penerbangan yang lebih baik.
Konsep ini menjadi dasar bagi banyak penelitian dan eksperimen penerbangan yang akan datang. Pada tahun 1891, Otto Lilienthal berhasil membuat glider pertamanya yang dapat terbang dengan kontrol manusia.
Kisah Otto Lilienthal
Ia terus mengembangkan desainnya, menguji sayap dan kendali terbangnya di bukit-bukit pasir di dekat Berlin. Lilienthal mencatat setidaknya 2.000 penerbangan dengan glidernya, merinci hasil pengamatannya dalam catatan yang kemudian menjadi sumber inspirasi bagi banyak ilmuwan dan peneliti penerbangan.
Sayap terbang Lilienthal memiliki bentuk yang mirip dengan sayap burung, memanfaatkan prinsip angkat untuk menghasilkan penerbangan yang stabil.
Meskipun eksperimen ini belum melibatkan mesin, konsep dan prinsip yang di temukan oleh Lilienthal menjadi dasar untuk perkembangan pesawat terbang yang lebih canggih pada masa mendatang.
Baca juga : Kisah Konrad Zuse, Visioner Pembuat Komputer Pertama di Dunia
Namun, kariernya yang cemerlang dalam penerbangan juga di akhiri dengan tragedi. Pada tanggal 9 Agustus 1896, Otto Lilienthal mengalami kecelakaan fatal selama uji coba penerbangan di bukit Rhinow.
Meskipun kehilangannya, warisannya tetap hidup dalam dunia penerbangan. Prestasi Otto Lilienthal sebagai pionir penerbangan di akui secara luas dan menjadi inspirasi bagi banyak peneliti dan ilmuwan penerbangan.
Ia membuktikan bahwa mimpi untuk terbang seperti burung bukanlah khayalan semata, melainkan tujuan yang dapat di kejar dengan pemahaman ilmiah dan eksperimen yang cermat.
Otto Lilienthal, dengan dedikasinya pada penerbangan manusia, membuka jalan bagi perjalanan panjang dalam dunia penerbangan dan eksplorasi udara.