Kisah Otto Hahn, Bapak Kimia Nuklir dan Penemu Reaksi Fisi

Otto Hahn/Wikipedia
Otto Hahn/Wikipedia

esatu.id – Otto Hahn, lahir pada 8 Maret 1879, di Frankfurt am Main, Jerman, adalah seorang kimiawan Jerman yang di kenal sebagai bapak kimia nuklir.

Kontribusinya yang paling terkenal adalah penemu reaksi fisi nuklir, suatu pencapaian ilmiah yang membuka jalan bagi pengembangan energi nuklir dan memahami dasar fisika nuklir.

Pada tahun 1938, bersama dengan rekannya Fritz Strassmann, Hahn melakukan percobaan yang menghasilkan penemuan krusial: reaksi fisi nuklir unsur uranium.

Dalam percobaan tersebut, Hahn dan Strassmann menemukan bahwa atom uranium dapat membelah menjadi dua atom yang lebih kecil ketika di paparkan neutron.

Baca juga : Kisah Konrad Zuse, Visioner Pembuat Komputer Pertama di Dunia

Penemuannya ini tentunya membuka pintu menuju pemahaman baru tentang sifat dasar materi dan mengguncang dunia ilmu pengetahuan pada saat itu.

Penemuannya segera menarik perhatian ilmuwan lain, termasuk Lise Meitner dan Otto Frisch, yang memberikan interpretasi teoritis tentang fenomena ini dan memberi nama “fisi” pada reaksi tersebut.

Kisah Otto Hahn

Pada tahun 1944, Otto Hahn di anugerahi Hadiah Nobel Kimia sebagai pengakuan terhadap penemuan reaksi fisi nuklir, meskipun Lise Meitner, yang berkontribusi signifikan dalam pemahaman teoretis, tidak turut menerima penghargaan tersebut.

Pada akhir Perang Dunia II, Otto Hahn mengecam penggunaan senjata nuklir dan menentang penggunaan pengetahuannya untuk tujuan militer.

Ia mendukung penggunaan energi nuklir untuk tujuan damai dan memberikan sumbangsih pada pengembangan reaktor nuklir untuk pembangkit listrik.

Baca juga : Kisah Nikola Tesla, Visioner yang Menerangi Dunia dengan Inovasi Canggih

Setelah perang, Hahn aktif dalam mempromosikan kerjasama internasional dalam penggunaan energi nuklir untuk keperluan damai. Ia menjadi salah satu pendiri UNESCO dan berperan dalam mendirikan International Atomic Energy Agency (IAEA) pada tahun 1956, sebuah organisasi yang bertujuan mempromosikan penggunaan energi nuklir untuk tujuan damai dan mengawasi penggunaan bahan nuklir.

Otto Hahn meninggal pada 28 Juli 1968, tetapi warisannya sebagai bapak kimia nuklir terus berlanjut. Pencapaiannya membuka jalan bagi pengembangan teknologi nuklir dan menyumbang pada pemahaman kita tentang struktur dan sifat atom.

Otto Hahn, dengan keberaniannya untuk menjelajahi dunia ilmu pengetahuan, telah memberikan sumbangan yang luar biasa dalam perkembangan teknologi nuklir dan penelitian fisika nuklir.