Kisah Nabi Zakaria: Keimanan, Kepatuhan, dan Karunia Allah

Kisah Nabi Zakaria/jurnalisnews
Kisah Nabi Zakaria/jurnalisnews

esatu.id – Nabi Zakaria (Zachariah dalam Alkitab) adalah salah satu nabi yang di hormati dalam agama Islam dan Kristen. Kisah hidupnya yang tercantum dalam Al-Qur’an dan Alkitab mengajarkan nilai-nilai keimanan, kepatuhan kepada Allah, dan karunia-Nya yang tak terbatas.

Mari kita melihat lebih dekat pada kisah inspiratif Nabi Zakaria. Zakaria adalah seorang imam yang saleh dan tulus dalam pengabdian kepada Allah.

Ia bersama istrinya, Elisabeth (Elizabeth dalam Alkitab), memiliki keinginan kuat untuk memiliki keturunan, tetapi mereka berdua sudah lanjut usia dan tidak memiliki anak.

Meskipun demikian, keimanan Zakaria tetap kokoh, dan ia terus berdoa kepada Allah untuk memperoleh keturunan. Suatu hari, ketika Zakaria sedang memasuki mihrab untuk beribadah, malaikat Jibril (Gabriel dalam Alkitab) muncul kepadanya.

Baca juga : Kisah Nabi Yunus, Pemurah dan Pengajaran Kepada Umatnya

Malaikat tersebut membawa kabar baik bahwa Allah akan memberikan karunia berupa seorang anak yang akan di beri nama Yahya (Yohanes dalam Alkitab). Meskipun merasa kaget dan terkejut karena berita tersebut, Zakaria tetap tunduk kepada kehendak Allah.

Walaupun keduanya sudah lanjut usia, Allah menyatakan bahwa segala sesuatu adalah mungkin bagi-Nya. Kisah ini mengajarkan kita tentang kekuatan doa, kesabaran, dan kepercayaan kepada Allah dalam setiap aspek kehidupan.

Kisah Nabi Zakaria

Nabi Zakaria, meskipun usianya sudah lanjut, tetap menjaga iman dan optimisme terhadap janji Allah. Kelahiran putra mereka, Yahya, menjadi berkah besar bagi Zakaria dan Elisabeth.

Yahya tumbuh menjadi nabi yang saleh dan mendukung misi Nabi Isa (Yesus dalam Alkitab) di kemudian hari. Kisah ini mencerminkan bagaimana Allah memberikan karunia-Nya kepada hamba-hamba-Nya yang tulus dan setia.

Selain menjadi contoh keimanan dan kesabaran, kisah Nabi Zakaria juga menekankan pentingnya tunduk kepada kehendak Allah. Zakaria tidak hanya menerima kabar gembira, tetapi juga berserah diri dan menjalankan tugasnya sebagai ayah dari seorang nabi dengan penuh tanggung jawab.

Baca juga : Kisah Nabi Ilyasa (AS): Kekuatan Doa, Mukjizat, dan Ketaatan kepada Allah

Kisah hidup Nabi Zakaria mengajarkan kita untuk tidak pernah menyerah kepada keadaan, meskipun terkadang hal-hal yang di inginkan terasa sulit atau bahkan tidak mungkin.

Keyakinan bahwa Allah Maha Kuasa dan Maha Bijaksana dapat menjadi sumber kekuatan dan harapan dalam menghadapi tantangan hidup umatnya.

Sebagai umat beriman, kita dapat mengambil pelajaran berharga dari kisah Nabi Zakaria, yaitu menjaga keimanan dalam doa, berserah diri kepada kehendak Allah, dan selalu menghadapi setiap ujian dengan penuh kepercayaan bahwa Allah selalu menyertai hamba-Nya yang tulus dan patuh.

Oleh karena itu, Nabi Zakaria adalah teladan bagi kita dalam merangkul keimanan, mengatasi cobaan, dan mengapresiasi karunia Allah yang tak terhingga.