esatu.id – Kisah Nabi Nuh (AS) adalah salah satu kisah paling dramatis dalam Al-Qur’an dan memegang peran penting dalam ajaran Islam. Nuh adalah seorang nabi yang di utus oleh Allah SWT untuk membimbing umat manusia dan memberikan peringatan tentang bahaya kekufuran dan ketidakpatuhan.
Baca juga : Kisah Nabi Idris (AS), Pemimpin yang Bijaksana dan Pengajar yang Mulia
Pemilihan dan Dakwah Nabi Nuh:
Nabi Nuh di pilih oleh Allah sebagai nabi untuk umatnya yang saat itu terjerumus dalam penyembahan berhala dan ketidakpatuhan terhadap ajaran-Nya. Nuh, dengan kesabaran dan ketulusan yang luar biasa, memulai misinya untuk mengajak umatnya kembali kepada keimanan kepada Allah.
Konfrontasi dengan Penolakan dan Penindasan:
Walaupun Nabi Nuh menyampaikan dakwahnya dengan penuh kasih sayang dan keikhlasan, umatnya menolak untuk mendengarkan dan bahkan menindasnya. Mereka terus menerus membangkang dan enggan meninggalkan penyembahan berhala yang telah menjadi tradisi nenek moyang mereka.
Pembangunan Bahtera dan Mukjizat:
Seiring waktu, penolakan umat Nabi Nuh semakin keras. Nabi Nuh kemudian mendapat perintah dari Allah untuk membangun bahtera yang besar. Ini adalah salah satu mukjizat Nabi Nuh, karena saat itu belum pernah terjadi banjir besar. Masyarakat meragukan dan mengejeknya, namun Nabi Nuh tetap teguh dalam ketaatannya kepada perintah Allah.
Banjir Besar dan Keselamatan Keluarga Nabi Nuh:
Ketika waktu yang telah di tentukan tiba, Allah menyebabkan banjir besar yang belum pernah terjadi sebelumnya. Nabi Nuh dan para pengikut yang beriman masuk ke dalam bahtera yang telah mereka bangun. Dalam bahtera tersebut, Nabi Nuh membawa sepasang dari setiap jenis makhluk hidup untuk menjaga keberlanjutan kehidupan di bumi.
Baca juga : Kisah Nabi Adam (AS): Ciptaan dan Ujian Manusia Pertama
Petualangan di Bahtera:
Bahtera Nabi Nuh mengapung di atas air selama berbulan-bulan. Selama masa ini, Nabi Nuh dan para pengikutnya di berikan rahmat dan pertolongan oleh Allah. Mereka di uji dengan kesabaran dan keteguhan iman di tengah gelombang yang melanda. Akhirnya, air surut, dan bahtera Nabi Nuh mendarat di sebuah gunung.
Umat yang Kembali dan Keberlanjutan Peradaban:
Setelah banjir, Nabi Nuh dan para pengikutnya membantu umat manusia yang baru untuk membangun peradaban baru. Nabi Nuh terus memberikan petunjuk Allah kepada umatnya dan memperingatkan mereka agar tidak terjerumus ke dalam kekufuran seperti nenek moyang mereka.
Pelajaran dari Kisah Nabi Nuh:
Kisah Nabi Nuh mengandung banyak pelajaran berharga. Pertama, kesabaran dan keberanian dalam menghadapi penolakan dan penindasan. Nabi Nuh tetap teguh dan konsisten dalam menyampaikan pesan Allah meskipun di hadapkan pada tantangan besar.
Kedua, kisah ini mengajarkan pentingnya ketaatan kepada perintah Allah. Nabi Nuh memberikan contoh bahwa kepatuhan kepada Allah bahkan dalam tugas yang sulit sekalipun akan mendatangkan rahmat dan pertolongan-Nya.
Ketiga, kisah Nabi Nuh menekankan bahwa dakwah dan usaha pembimbingan umat adalah tugas yang sulit dan memerlukan ketekunan. Meskipun masyarakat bisa bersikap keras kepala, seorang nabi harus tetap memberikan petunjuk dan kasih sayang.
Dengan memahami kisah Nabi Nuh, umat Islam dapat mengambil inspirasi untuk tetap teguh dalam iman, bersabar dalam dakwah, dan senantiasa mengikuti perintah Allah dalam menjalani kehidupan sehari-hari.