Kisah Nabi Idris (AS), Pemimpin yang Bijaksana dan Pengajar yang Mulia

Kisah Nabi Idris (AS)/detikcom
Kisah Nabi Idris (AS)/detikcom

esatu.id – Kisah Nabi Idris (AS) merupakan bagian yang penting dalam warisan keislaman. Meskipun informasi tentang Nabi Idris terbatas dalam Al-Qur’an, namun legenda dan tradisi Islam memberikan gambaran tentang kehidupan dan kepemimpinan yang bijaksana.

Baca juga : Kisah Nabi Adam (AS): Ciptaan dan Ujian Manusia Pertama

Asal Usul dan Kehidupan Nabi Idris:

Nabi Idris adalah salah satu nabi keturunan Adam. Ia di angkat menjadi nabi setelah Nabi Adam dan Nabi Sheeth. Idris tinggal di Mesopotamia, wilayah yang sekarang menjadi bagian dari Irak. Ia di kenal sebagai sosok yang cerdas, bijaksana, dan memiliki pemahaman mendalam tentang ilmu pengetahuan dan kebijaksanaan.

Kepemimpinan dan Kebijaksanaan:

Nabi Idris memimpin masyarakatnya dengan bijaksana. Ia mengajarkan kepatuhan kepada Allah dan berusaha menciptakan masyarakat yang adil dan sejahtera. Keilmuannya tidak hanya terbatas pada aspek keagamaan, tetapi juga mencakup ilmu pengetahuan umum, seperti astronomi dan matematika.

Penyampai Ilmu dan Peradaban:

Nabi Idris di anggap sebagai sosok yang menyebarkan ilmu dan peradaban. Ia membantu masyarakatnya mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi pada zamannya. Keberhasilannya dalam menyebarkan pengetahuan membuatnya di cintai oleh masyarakatnya dan di akui sebagai pemimpin yang berperan dalam kemajuan peradaban.

Pendidikan dan Kearifan:

Selain menjadi pemimpin, Nabi Idris juga di kenal sebagai seorang pendidik. Ia mendidik masyarakatnya dalam bidang agama dan ilmu pengetahuan. Kearifan dan nasihatnya di kenal luas dan di hormati oleh para pengikutnya. Ia mendidik masyarakat tentang pentingnya kepatuhan kepada Allah, moralitas, dan etika.

Baca juga : Profil Buya Syakur: Ulama Kontemporer Pencerah Hati Umat

Pergumulan dan Doa Nabi Idris:

Meskipun hidup dalam kebijaksanaan dan berusaha membimbing masyarakatnya, Nabi Idris menghadapi berbagai cobaan dan ujian. Ia mendoakan perlindungan dan petunjuk kepada Allah, menunjukkan kepasrahan dan keimanan yang mendalam. Doa-doanya menjadi inspirasi bagi umat Islam untuk mencari pertolongan dan petunjuk dalam setiap perjalanan kehidupan.

Pemulihan Kitabullah:

Salah satu kontribusi besar Nabi Idris adalah pemulihan Kitabullah yang hilang. Beberapa hadis menyatakan bahwa Nabi Idris menerima wahyu dan Kitabullah yang asli yang hilang. Inilah salah satu amanah yang di teruskan oleh para nabi setelahnya.

Peninggalan dan Kepentingan Kisah Nabi Idris:

Meskipun kisah Nabi Idris terdapat dalam sedikit ayat Al-Qur’an, nilai-nilai yang dapat di petik dari kehidupannya sangat besar. Kisah ini mengajarkan kebijaksanaan dalam kepemimpinan, pentingnya ilmu pengetahuan, peran pendidikan dalam kemajuan masyarakat, dan kepasrahan kepada kehendak Allah dalam menghadapi ujian hidup.

Kisah Nabi Idris juga menekankan bahwa para nabi tidak hanya mendapat wahyu untuk menyampaikan pesan agama, tetapi juga berperan dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi demi kesejahteraan umat manusia. Oleh karena itu, kisah Nabi Idris menjadi inspirasi bagi umat Islam untuk terus mengejar ilmu, mengembangkan peradaban, dan menjadikan keimanan sebagai landasan hidup.