Kisah Nabi Adam Dan Siti Hawa Yang Dikeluarkan Allah SWT Dari Surga Ma’wa atau surga keabadian.!

Kisah Nabi Adam Dan Siti Hawa Yang Dikeluarkan Allah SWT Dari Surga Ma'wa atau surga keabadian.!
Kisah Nabi Adam Dan Siti Hawa Yang Dikeluarkan Allah SWT Dari Surga Ma'wa atau surga keabadian.!

eSatu.id-kita semua pasti dari kecil selalu mendengar kisah nabi adam dan siti hawa,mereka adalah nabi yang di keluarkan oleh Allah

SWT karena melangkar perintah Allah yang mengharmakan buah quldi untuk di makan akhirnya Nabi Adam AS berpisah dengan Siti

Hawa saat di turunkan ke bumi. Menurut sejumlah pendapat, keduanya berpisah selama ratusan tahun.


Sebelum di turunkan ke bumi, Nabi Adam dan Siti Hawa tinggal di surga. Menurut Ibnu Katsir dalam Qashash al-Anbiyaa, jumhur ulama

berpendapat bahwa surga yang di tinggali oleh Nabi Adam AS adalah surga yang ada di langit, yaitu Surga Ma’wa atau surga keabadian.

Hal tersebut sesuai dengan ayat-ayat Al-Qur’an dan hadits Nabi Muhammad SAW. Allah SWT berfirman,

وَيٰٓاٰدَمُ اسْكُنْ اَنْتَ وَزَوْجُكَ الْجَنَّةَ فَكُلَا مِنْ حَيْثُ شِئْتُمَا وَلَا تَقْرَبَا هٰذِهِ الشَّجَرَةَ فَتَكُوْنَا مِنَ الظّٰلِمِيْنَ ١

Artinya: “Wahai Adam, tinggallah engkau dan istrimu di surga (ini). Lalu, makanlah apa saja yang kamu berdua sukai dan janganlah

kamu berdua mendekati pohon yang satu ini sehingga kamu berdua termasuk orang-orang yang zalim.” (QS Al Baqarah: 35)

baca juga:Mitos Atau Fakta ! Bahaya Permen Karet Jika Tertelan Akan Berada Di Perut Selama Tujuh Tahun Sebelum Di Cerna.

Ibnu Katsir menjelaskan, Alif lam pada kata “al-jannah” (surga) tidak menunjukkan untuk makna umum dan tidak juga di kenali secara

lafadz, namun di kenali secara akal yakni Surga Ma’wa yang sering di gunakan dalam syariat.

Imam Muslim juga meriwayatkan dalam Kitab Shahih-nya, dari Abu Malik Al-Asyja’i

dari Abu Hazim Salamah bin Dinar, dan di riwayatkan pula dari Abu Hurairah dan Abu

Malik, dari Rib’i, dari Hudzaifah, mereka berkata, Rasulullah bersabda,

“Hari itu Allah akan mengumpulkan seluruh manusia. Kemudian orang- orang yang beriman berdiri ketika surga sudah semakin

menjauh dari mereka, lalu mereka datang kepada Nabi Adam dan berkata, “Wahai bapak kami, mintalah agar pintu surga di bukakan

untuk kami” Lalu Nabi Adam berkata, “Apakah kalian di keluarkan dari surga hanya karena kesalahan bapak kalian saja?” dan seterusnya hingga akhir hadits.

Namun, terdapat pula ulama lain yang mengatakan bahwa surga yang ditinggali oleh Nabi Adam AS ketika itu bukanlah surga keabadian.

Hal itu di karenakan di sana Nabi Adam AS masih mendapat pelarangan, yaitu untuk tidak mendekati pohon terlarang.

Nabi Adam AS juga tidur di sana dan di keluarkan dari sana, bahkan iblis pun masuk ke dalamnya. Ini semua menunjukkan bahwa surga yang di maksud bukanlah surga keabadian (Surga Ma’wa).

Penafsiran tersebut di sampaikan oleh Ubay bin Ka’ab, Abdullah bin Abbas, Wahab bin Munabbih, Sufyan bin Uyainah, dan di unggulkan

oleh Ibnu Qutaibah dalam kitabnya, Al-Ma’arif.

Lama Nabi Adam Berpisah dengan Hawa
Ibnu Abi Hatim meriwayatkan, dari Abu Zur’ah, dari Utsman bin Abi Syaibah, dari Jarir, dari Atha, dari Said, dari Ibnu Abbas, ia berkata

, “Nabi Adam mendarat di suatu tempat yang di sebut Dahna.” Tempat ini terletak di antara Kota Makkah dan Thaif.

Sedang riwayat dari Hasan menyebutkan, “Nabi Adam mendarat di wilayah India, lalu Hawa di Jeddah, dan iblis di Dastimaisan, beberapa mil dari Kota Basrah, sedangkan ular di Asfahan.” Diriwayatkan juga oleh Ibnu Abi Hatim.

Adapun As-Suddi mengatakan, “Nabi Adam mendarat di wilayah India, ia di turunkan bersama Hajar Aswad dan segenggam daun dari surga, lalu daun itu di tebarkan di India hingga tumbuh pepohonan yang tercium aroma harum di sana

Dan riwayat dari Ibnu Umar menyebutkan, bahwa Nabi Adam mendarat di Bukit Shafa, sedang Hawa mendarat di Bukit Marwah Atsar ini diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim.

Nabi Adam AS dan Siti Hawa berpisah selama 200 tahun saat di turunkan ke bumi, sebagaimana di katakan Abdul Mutaqin dalam buku Kain Ihram Anak Kampung. Akhirnya keduanya bertemu di Arafah, yang saat ini di jadikan tempat pertemuan umat Islam setiap tahun.

Pada saat wukuf, Arafah berarti pembebasan. Seperti dalam riwayat Imam Tirmidzi, “Tidak ada hari paling banyak Allah memerdekakan hamba-Nya dari neraka dari pada hari Arafah. Sesungguhnya Allah mendekati dan membanggakan mereka kepada para Malaikat seraya berkata, “Apa saja yang mereka inginkan akan Aku kabulkan.”

Ada pendapat lain yang menyebut, Nabi Adam AS berpisah dengan Siti Hawa selama 500 tahun, 300 tahun, bahkan ada yang mengatakan 40 tahun. Wallahu a’lam.

Itu dia kisah nabi adam dan siti hawa yang di keluarkan dari surga karena memakan buah Quldi dan akhirnya teru kebumi terpisah untuk ratusan tahun lama nya.