Kisah Julius Lothar Meyer (1830–1895): Kontributor Penting dalam Periodik Unsur Kimia

Julius Lothar Meyer/Wikipedia
Julius Lothar Meyer/Wikipedia

esatu.id – Julius Lothar Meyer, seorang kimiawan asal Jerman, di kenal karena kontribusinya yang signifikan terhadap pengembangan sistem periodik unsur kimia.

Ia lahir pada 19 Agustus 1830, di Varel, Jerman, dan menjadi salah satu tokoh utama dalam upaya untuk mengklasifikasikan unsur-unsur kimia dan memahami pola hubungan mereka.

Pada pertengahan abad ke-19, keberlanjutan untuk menggali pengetahuan tentang unsur-unsur kimia meningkat. Meyer, bersama dengan Dmitri Mendeleev, bekerja secara independen dan hampir bersamaan untuk menyusun tabel periodik yang memuat unsur-unsur kimia berdasarkan sifat-sifat mereka.

Meyer menemukan bahwa jika unsur-unsur di urutkan berdasarkan massa atomnya, pola periodik dalam sifat-sifat kimia muncul. Pada tahun 1869, Meyer menerbitkan makalah yang menggambarkan tabel periodiknya.

Baca juga : Kisah Josephine Cochrane (1839–1913), Penemu Mesin Cuci Modern

Namun, karena keterbatasan sumber daya dan pengakuan, kontribusinya belum sepenuhnya di akui pada awalnya. Mendeleev, yang juga menyusun tabel periodik pada waktu yang sama, sering di anggap sebagai “bapak” tabel periodik.

Salah satu kontribusi besar Meyer adalah pengenalan ide hukum oktabel. Meyer mengamati bahwa sifat-sifat kimia unsur-unsur sering berulang setiap delapan unsur, dan ini menjadi landasan untuk pengembangan tabel periodik yang lebih komprehensif.

Kisah Julius Lothar Meyer

Hukum oktabel ini memberikan pemahaman lebih dalam tentang hubungan antara massa atom dan sifat-sifat kimia unsur. Meskipun Mendeleev dan Meyer menyusun tabel periodik secara mandiri, keduanya akhirnya mendapatkan pengakuan yang setara.

Pada pertengahan hingga akhir abad ke-20, kontribusi mereka di hargai sebagai dasar untuk pemahaman modern kita tentang unsur-unsur kimia.

Baca juga : Kisah Joseph Lister, 1st Baron Lister (1827-1912): Bapak Antiseptik dalam Dunia Kedokteran

Julius Lothar Meyer juga menyumbangkan pengetahuan dalam berbagai bidang kimia, termasuk teori struktur kimia dan termokimia. Karyanya yang luas membantu membentuk fondasi bagi perkembangan ilmu kimia modern.

Meyer meninggal pada 11 April 1895, tetapi warisannya terus hidup dalam dunia ilmu kimia. Namanya di abadikan dalam berbagai cara, termasuk nama “Hukum Meyer,” yang mengacu pada hukum oktabel yang di usulkan olehnya.

Peranannya dalam menyusun tabel periodik menjadi tonggak penting dalam sejarah kimia, dan kontribusinya memberikan dasar untuk pemahaman kita tentang unsur-unsur kimia hingga saat ini.