esatu.id – Di antara cerita menakjubkan dari kehidupan Rasulullah Muhammad SAW adalah kisah sahabat-sahabatnya yang luar biasa. Mereka adalah orang-orang yang dengan penuh keberanian dan keimanannya, mendampingi Nabi dalam perjuangan menyebarkan ajaran Islam. Salah satu sahabat yang mempunyai kisah menarik adalah Suraqah bin Malik.
Baca juga : Takdir dan Kesetiaan: Kisah Sahabat Nabi Muhammad SAW, Suhail bin Amr
1. Mengenal Suraqah bin Malik
Suraqah bin Malik adalah salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW yang memiliki cerita perjalanan keislaman yang luar biasa. Sebelum memeluk Islam, Suraqah bin Malik adalah seorang ksatria yang memegang teguh tradisi kekafiran Quraisy di Makkah. Namun, takdir mempertemukannya dengan Nabi Muhammad SAW, dan hidupnya pun berubah untuk selamanya.
2. Pertemuan yang Mengubah Segalanya
Pertemuan Suraqah bin Malik dengan Nabi Muhammad SAW terjadi saat Nabi sedang dalam perjalanan hijrah ke Madinah. Quraisy menjanjikan hadiah besar kepada siapa saja yang bisa menangkap atau membunuh Nabi Muhammad. Suraqah bin Malik, yang saat itu sedang berburu hadiah tersebut, mengejar Nabi dengan sejumlah pasukan.
Namun, Allah SWT memiliki rencana lain. Saat Suraqah hampir mengejar Nabi, tiba-tiba kuda yang ia tunggangi terperosok ke dalam pasir. Melihat kejadian itu, Suraqah menyadari keajaiban yang terjadi dan mendekati Nabi dengan penuh rasa hormat. Dia meminta maaf atas tindakannya dan menyatakan keinginannya untuk memeluk Islam.
3. Keberanian dan Kesetiaan
Setelah memeluk Islam, Suraqah bin Malik tidak hanya menjadi seorang sahabat biasa, tetapi juga menunjukkan keberanian dan kesetiaannya kepada Rasulullah SAW. Dia berpartisipasi dalam banyak peperangan yang di pimpin oleh Nabi Muhammad, seperti Pertempuran Badar, Uhud, dan lainnya.
Kisah paling terkenal tentang keberanian Suraqah adalah ketika Nabi Muhammad dan pasukannya dalam bahaya di Pertempuran Hunain. Banyak sahabat yang mundur dan terkejut oleh serangan musuh yang tiba-tiba. Namun, Suraqah bin Malik tetap setia di sisi Nabi, memberikan dukungan dan keberanian kepada pasukan Muslim.
4. Kesetiaan yang Diakui Nabi
Kesetiaan Suraqah bin Malik tidak luput dari pengakuan dan pujian dari Nabi Muhammad SAW. Beliau pernah bersabda, “Suraqah, hari ini adalah hari kemuliaan.” Ini adalah pengakuan akan keberanian dan kesetiaan Suraqah dalam menghadapi tantangan dan risiko untuk membela agama Islam.
5. Pengabdian Pasca Kematian Nabi
Setelah wafatnya Nabi Muhammad, Suraqah bin Malik tetap menjaga ajaran Islam dan berjuang untuk menyebarkannya. Dia menjadi salah satu penyebar Islam yang gigih dan setia. Kisah perjalanan hidupnya menjadi inspirasi bagi banyak orang, menunjukkan bahwa kehidupan bisa berubah secara drastis dengan bimbingan dan kasih sayang Allah SWT.
Baca juga : Menelusuri Jejak Kebaikan: Kisah Sahabat Nabi Muhammad SAW, Simak bin Kharasyah
6. Pesan Inspiratif
Kisah Suraqah bin Malik mengajarkan kita tentang pentingnya keberanian, kesetiaan, dan keimanan dalam menghadapi tantangan hidup. Dia adalah contoh nyata bagaimana seseorang dapat berubah menjadi lebih baik dan berkontribusi dalam menyebarkan kebaikan, meskipun pada awalnya mungkin berada di jalur yang salah.
Penutup
Kisah Suraqah bin Malik adalah salah satu contoh bagaimana kehidupan seseorang dapat berubah secara drastis dengan pertemuan yang tak terduga dan bimbingan Allah SWT. Dari seorang pengejar Nabi yang berburu hadiah, menjadi sahabat yang setia dan penuh keberanian dalam memperjuangkan agama Islam. Semoga kisah inspiratif ini dapat memberikan motivasi dan pelajaran bagi kita semua tentang pentingnya keberanian, kesetiaan, dan keimanan dalam menghadapi kehidupan.