Kisah George de Hevesy, Inovator Radioaktivitas dan Pionir Kimia Nuklir

George de Hevesy/www.advancedsciencenews.com
George de Hevesy/www.advancedsciencenews.com

esatu.id – George de Hevesy, seorang ahli kimia dan penemu Hungaria, lahir pada 1 Agustus 1885, di Budapest. Ia di kenal sebagai salah satu tokoh utama dalam pengembangan kimia nuklir dan pemisahan isotop.

Kontribusinya membawa perubahan signifikan dalam bidang ilmu kimia, terutama terkait dengan penggunaan isotop radioaktif dalam penelitian dan aplikasi praktis.

De Hevesy memulai kariernya di bidang kimia pada awal abad ke-20 dan segera tertarik pada studi tentang radioaktivitas. Pada tahun 1913, ia berkolaborasi dengan ahli kimia Inggris, Frederick Soddy.

Untuk memperkenalkan konsep isotop, suatu elemen yang memiliki jumlah proton yang sama tetapi jumlah neutron yang berbeda di intinya. Penemuan ini memberikan dasar untuk pemahaman lebih lanjut tentang radioaktivitas dan kimia nuklir.

Baca juga : Kisah Galileo Galilei Penemu Termometer, Bapak Ilmu Pengetahuan Modern dan Penemu Teleskop

Pada tahun 1923, de Hevesy berhasil mengembangkan teknik yang di sebut sebagai “metode penandatangan isotop,” di mana ia menggunakan isotop radioaktif sebagai penanda untuk melacak jalur reaksi kimia.

Hal ini membantu dalam memahami pergerakan unsur-unsur di dalam sistem biologis dan kimia, dan metodenya menjadi landasan bagi pengembangan teknik pelacakan radioisotop dalam berbagai aplikasi ilmiah dan medis.

Kisah George de Hevesy

Selama Perang Dunia II, de Hevesy terlibat dalam menyelamatkan emas yang di gunakan oleh ilmuwan Jerman untuk eksperimen nuklir. Untuk melindungi emas tersebut dari konflik.

Ia melarutkannya dalam asam nitrat dan menyembunyikannya di bawah lantai laboratorium. Setelah perang, emas tersebut di ambil kembali dan di gunakan untuk mendanai penelitian di bidang kimia nuklir.

Baca juga : Kisah Fritz Pfleumer, Penemu Pita Magnetik dan Revolusi Dunia Audio

Pada tahun 1943, de Hevesy di anugerahi Hadiah Nobel dalam Kimia untuk kontribusinya dalam pengembangan metode penandatangan isotop dan pemisahan isotop.

Setelah perang, ia melanjutkan penelitiannya di berbagai lembaga di seluruh dunia. George de Hevesy meninggal pada 5 Juli 1966, tetapi warisannya terus hidup melalui kontribusinya pada bidang kimia nuklir.

Inovasinya membuka jalan bagi perkembangan teknologi isotop dan pemanfaatan radioisotop dalam bidang ilmiah, medis, dan industri. De Hevesy adalah tokoh yang memainkan peran kunci dalam pembentukan pemahaman kita tentang dunia nuklir dan aplikasinya dalam masyarakat modern.