Kisah Caroline Herschel Sang Penemu Bintang dan Pemecah Batasan Gender di Sains

Caroline Herschel/The Marginalian
Caroline Herschel/The Marginalian

esatu.id – Caroline Lucretia Herschel, lahir pada 16 Maret 1750 di Hannover, Jerman, adalah seorang penemu dan astronom berkebangsaan Jerman-Britania yang meraih banyak prestasi di dunia sains pada abad ke-18 dan ke-19.

Ia terkenal karena kontribusinya dalam bidang penemuan bintang dan komet, serta sebagai salah satu perempuan pertama yang di hormati di dunia ilmiah.

Caroline Herschel di lahirkan dalam keluarga yang tidak mampu, dan awalnya, ia di arahkan untuk menjadi penyanyi opera. Namun, hidupnya berubah ketika ia pindah ke Inggris pada tahun 1772 untuk tinggal bersama kakak laki-lakinya, William Herschel, yang pada saat itu adalah seorang musisi dan astronom amatir.

Di bawah bimbingan William, Caroline mulai terlibat dalam pengamatan astronomi dan belajar tentang konstruksi teleskop. Kerja sama antara Caroline dan William Herschel di bidang astronomi berkembang pesat.

Baca juga : Kisah Cai Lun Sang Penemu Kertas dan Warisan Penting dalam Sejarah Tertulis

Caroline membantu William dalam pengamatan dan pencatatan data astronomis. Keduanya bekerja sama dalam menemukan berbagai objek langit, termasuk komet dan nebula.

Pada tahun 1786, Caroline Herschel menemukan tiga komet, menjadikannya wanita pertama yang berhasil menemukan objek langit ini. Prestasinya terus berkembang, dan pada tahun 1797, Caroline Herschel menjadi wanita pertama yang mendapatkan pengakuan resmi dari Royal Astronomical Society.

Kisah Caroline Herschel

Pada tahun 1828, ia menerima medali emas dari Royal Astronomical Society atas kontribusinya dalam astronomi. Tidak hanya berkontribusi dalam penemuan objek langit, Caroline Herschel juga membuat katalog bintang yang mencakup ribuan bintang yang tidak terdaftar sebelumnya.

Karyanya yang monumental, “Catalogue of Stars,” di rilis pada tahun 1798 dan tetap menjadi referensi penting di bidang astronomi. Keberhasilannya bukan hanya melibatkan penemuan ilmiah, tetapi juga menjadi salah satu pemimpin dalam mengatasi ketidaksetaraan gender di dunia ilmiah.

Baca juga : Kisah Zacharias Janssen, Bapak Mikroskop dan Optik Revolusioner

Ia membuka jalan untuk perempuan di bidang sains dan memberikan inspirasi bagi generasi selanjutnya untuk mengejar karier ilmiah. ia meninggal pada 9 Januari 1848 di Hanover, Jerman, meninggalkan warisan besar di dunia ilmu pengetahuan dan memecahkan batasan gender dalam eksplorasi ilmiah.

Karyanya terus di hargai sebagai salah satu kontribusi penting dalam perkembangan astronomi modern, dan namanya menjadi simbol kesuksesan dan ketekunan perempuan di dunia sains.