Kisah Blaise Pascal Sang Penemu Mesin Hitung, Ilmuwan dan Matematikawan Kreatif di Abad ke-17

Blaise Pascal/IDN Times
Blaise Pascal/IDN Times

esatu.id – Blaise Pascal, lahir pada 19 Juni 1623, di Clermont-Ferrand, Prancis, adalah seorang ilmuwan, matematikawan, dan filsuf yang memainkan peran penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan pada abad ke-17.

Kisah hidupnya yang singkat namun penuh prestasi mencerminkan kejeniusan di bidang matematika, sains, dan teologi. Pascal menunjukkan bakat matematis sejak usia muda, terinspirasi oleh ayahnya, Étienne Pascal, yang juga seorang matematikawan.

Pada usia 16 tahun, ia menemukan salah satu hukum dasar dalam geometri, yang kemudian di kenal sebagai Teorema Pascal. Kejeniusannya terus berkembang, dan ia menjadi salah satu tokoh penting dalam lingkaran ilmuwan dan pemikir kontemporer di Prancis.

Penemuan paling terkenal Pascal adalah mesin aritmatika, sebuah perangkat mekanis untuk melakukan operasi aritmatika dasar. Meskipun tidak pernah di produksi secara massal, mesin ini di anggap sebagai pendahulu komputer modern dan memberikan kontribusi signifikan pada perkembangan teknologi perhitungan.

Baca juga : Kisah Charles Goodyear, Penderitaan dan Perjuangan di Balik Penemuan Ban Karet Vulcanisasi

Selain matematika, Pascal juga tertarik pada ilmu fisika dan teori probabilitas. Karyanya “Traité du triangle arithmétique” (Treatise on the Arithmetical Triangle) dan “Lettres provinciales” (Provincial Letters) mencerminkan kontribusinya dalam bidang tersebut.

Ia juga mengembangkan teori probabilitas untuk membantu memecahkan masalah perjudian, yang kemudian membuka jalan bagi perkembangan statistik.

Kisah Blaise Pascal

Meskipun pencapaiannya di bidang ilmu pengetahuan dan matematika sangat luar biasa, Pascal juga memiliki dimensi spiritual yang kuat. Pada tahun 1654, ia mengalami pengalaman mistik yang mendalam, yang kemudian di catat dalam “Mémorial” atau Catatan Pascal.

Setelah pengalaman itu, ia memusatkan perhatiannya pada teologi dan menulis karya keagamaan yang terkenal seperti “Pensées” (Pikiran-Pikiran).

Baca juga : Bette Nesmith Graham: Kisah Kreativitas di Balik Liquid Paper

Blaise Pascal meninggal pada usia 39 tahun pada 19 Agustus 1662, tetapi warisannya terus hidup dalam dunia matematika, sains, dan pemikiran filosofis.

Namanya di abadikan dalam berbagai konsep dan teorema, dan pemikiran-pemikirannya masih menjadi dasar bagi banyak bidang ilmu pengetahuan modern.

Pascal adalah contoh nyata bahwa seorang individu dapat mencapai tingkat kejeniusan yang luar biasa melalui dedikasi dan penelitian yang mendalam dalam berbagai disiplin ilmu.