esatu.id – Islam tidak hanya muncul sebagai agama, tetapi juga sebagai sistem hidup yang lengkap dengan pedoman etika, moralitas, dan norma-norma yang di bawa oleh Rasulullah Muhammad SAW. Dalam perjalanan dakwah Islam, Rasulullah di kelilingi oleh sahabat-sahabat setia yang turut membantu menyebarkan ajaran Islam. Salah satu sosok yang menonjol di antara mereka adalah Abdullah bin Mas’ud, seorang sahabat yang penuh dedikasi dan cinta kepada Rasulullah.
Baca juga : Sosok Abdullah bin Hudhafah As-Sahmi, Kisah Kesetiaan Seorang Sahabat Nabi
Latar Belakang Hidup Abdullah bin Mas’ud
Ia lahir di suku Quraisy, tepatnya di Makkah, sekitar lima tahun sebelum hijrah. Meskipun berasal dari keluarga yang tidak berada, sahabat nabi yang satu ini memiliki kecerdasan dan semangat yang luar biasa. Dia terkenal dengan kecintaannya kepada ilmu pengetahuan, terutama Al-Qur’an.
Sebelum memeluk Islam, ia hidup dalam kemiskinan. Namun, kehidupannya berubah secara drastis ketika dia mendengar kabar kedatangan seorang Rasul yang membawa ajaran tauhid dan keadilan. Tanpa ragu, ia langsung menyatakan keislamannya, dan dari saat itu, hidupnya menjadi bersemangat dalam mengejar kebenaran.
Peran Abdullah bin Mas’ud dalam Penyebaran Islam
Beliau termasuk dalam golongan sahabat yang aktif dalam penyebaran ajaran Islam. Beliau hadir dalam berbagai pertempuran, mulai dari pertempuran Badar hingga pertempuran terakhir Rasulullah, yakni perang Hunain. Ketika Badar, meskipun fisiknya tidak besar, keberanian dan keteguhannya dalam mempertahankan Islam menginspirasi banyak sahabat lainnya.
Namun, peran utamanya terletak pada pengetahuannya tentang Al-Qur’an. Rasulullah sering meminta dia untuk membacakan ayat-ayat suci Allah SWT karena suaranya yang merdu dan bacaannya yang penuh penghayatan. Ia adalah salah satu sahabat yang hafal Al-Qur’an secara keseluruhan, dan kecintaannya kepada kitabullah menjadi teladan bagi umat Islam dalam memahami dan mengamalkan ajaran Islam.
Baca juga : Kisah Abdullah bin Jubair, Sahabat Setia Rasulullah
Kisah Menyentuh: Abdullah bin Mas’ud dan Ayat Kursi
Salah satu kisah paling menyentuh tentang sahabat nabi yang satu ini adalah hubungannya dengan Ayat Kursi. Rasulullah pernah bertanya kepadanya, “Apakah kamu tahu ayat mana yang paling agung dalam Al-Qur’an?” Abdullah bin Mas’ud menjawab, “Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui.” Rasulullah kemudian menyentuh dadinya dan berkata, “Wahai Abu Abdur Rahman, suaranya tidak akan melebihi suaramu pada hari ini.” Abdullah bin Mas’ud kemudian membaca Ayat Kursi, yang menjadi salah satu ayat terpenting dalam Al-Qur’an.
Akhir Hidup yang Mulia
Beliau terus berjuang untuk Islam hingga akhir hayatnya. Setelah kewafatan Rasulullah, peran dan pengabdiannya terus berlanjut di masa khulafaur rasyidin, terutama di bawah kepemimpinan Khalifah Umar bin Khattab. Ia menjadi salah satu penasihat utama dan pemuka agama yang di hormati.
Dia wafat pada tahun 32 H di kota Madinah. Meskipun kepergiannya meninggalkan kekosongan besar dalam hati umat Islam, warisan ilmu dan keteladanan yang dia tinggalkan tetap menjadi sumber inspirasi bagi generasi-generasi yang datang.
Pentingnya Mengenal Sahabat-Sahabat Rasulullah
Kisah Abdullah bin Mas’ud mengajarkan kepada kita betapa pentingnya mengenal sahabat-sahabat Rasulullah dan mengambil pelajaran dari kehidupan mereka. Mereka adalah sosok-sosok yang tidak hanya membantu Rasulullah dalam penyebaran Islam tetapi juga menjadi teladan dalam kehidupan sehari-hari. Kesetiaan, keberanian, dan keteguhan hatinya adalah contoh yang perlu di ikuti dalam menghadapi tantangan hidup dan berjuang untuk kebenaran.
Sebagai umat Islam, mengenang kisah-kisah sahabat Rasulullah, seperti Abdullah bin Mas’ud, merupakan cara untuk memperdalam iman dan meningkatkan kecintaan kita terhadap Islam. Semoga kita dapat mengambil inspirasi dari perjuangan dan keteguhan hati sahabat-sahabat Rasulullah untuk menjadi muslim yang lebih baik dalam mengarungi kehidupan ini.
