Ketemu Nenek Moyang Programmer: Ada Lovelace, Si Jenius dari Abad ke-19!

Ada Lovelace/ foto: hinckleyfreepress.co.uk

ESATU.ID – Siapa sangka, “nenek moyang” para programmer di dunia ini ternyata seorang perempuan yang hidup di abad ke-19, jauh sebelum komputer modern seperti laptop dan smartphone ada!

Kenalin nih, Ada Lovelace, si jenius yang dijuluki programmer pertama di dunia. Gak cuma cantik, dia juga punya otak cemerlang yang melampaui zamannya. Mau tahu lebih lanjut tentang sosok inspiratif ini? Cus, simak!

Ada Lovelace, atau Augusta Ada King, Countess of Lovelace, lahir di Inggris pada tahun 1815. Meskipun hidup di era Victoria yang membatasi peran perempuan, Lovelace berhasil mendobrak batasan dan mengejar minatnya di bidang matematika dan sains. Keren banget, kan?

Lovelace terkenal karena kolaborasinya dengan Charles Babbage, penemu mesin analitik yang dianggap sebagai “komputer” pertama. Mesin ini, meskipun belum secanggih komputer zaman sekarang, sudah memiliki konsep pemrograman yang revolusioner.

Lovelace gak cuma menerjemahkan tulisan Babbage tentang mesin ini, tapi juga menambahkan analisis dan idenya sendiri.

Nah, yang bikin Lovelace di kenal sebagai programmer pertama adalah karena dia menulis algoritma pertama yang di rancang untuk diproses oleh mesin.

Algoritma ini di maksudkan untuk menghitung angka Bernoulli, suatu deret matematika yang rumit. Bayangin deh, di zaman yang belum ada listrik itu, Lovelace sudah bisa mikirin cara “memprogram” mesin! Keren abis!

Sayangnya, karya Lovelace gak langsung di kenal luas pada masanya. Baru di abad ke-20 karyanya di temukan kembali dan di apresiasi.

Sekarang, Lovelace di akui sebagai pionir di bidang komputasi dan jadi inspirasi bagi banyak orang, terutama perempuan, untuk berkarier di bidang teknologi.

BACA JUGA: Ada Lovelace Day: Kenalan Sama “Programmer” Pertama di Dunia, Yuk!

Ada beberapa hal yang bisa kita pelajari dari Ada Lovelace:

  • Jangan takut mengejar mimpi, meskipun ada banyak rintangan.
  • Teruslah belajar dan berkembang, jangan puas dengan apa yang sudah ada.
  • Berpikir kritis dan kreatif, cari solusi untuk masalah yang ada.
  • Jadilah pionir dan berani melakukan hal baru.

Kisah Ada Lovelace menunjukkan bahwa perempuan juga bisa sukses di bidang teknologi. Yuk, ikuti jejaknya dan jadilah generasi penerus yang inovatif dan inspiratif!