eSatu.id,Cirebon- Terdapat kasus hipertensi atau tekanan darah tinggi terus meningkat dari tahun ke tahun. Data Riskesdas Kemenkes Republik Indonesia menunjukkan, kasus hipertensi di Tanah Air meningkat menjadi 34,1 persen pada akhir tahun 2018.
Tekanan darah tinggi atau di sebut juga hipertensi adalah suatu kondisi ketika seseorang mempunyai tekanan darah yang terukur pada nilai 130/80 mmHg atau lebih tinggi.
Tekanan darah di tentukan oleh berapa banyak volume darah yang di pompa oleh jantung dan resistensi aliran darah di pembuluh darah/arteri. Jadi, tekanan darah akan terukur lebih tinggi apabila jantung memompa darah lebih cepat dan atau arteri lebih sempit.
Meski kasus tekanan darah terus meningkat tiap tahunnya, cara mencegah hipertensi masih mungkin di lakukan.
baca juga:Yuk Pahami Lagi! Perbedaan Darah Rendah Dan Kurang Darah.
Anda bisa menurunkan faktor risiko hipertensi di masa mendatang dengan mengetahui berbagai penyebab dan pengobatan hipertensi atau tekanan darah tinggi.
Apa penyebab hipertensi yang perlu diwaspadai?
Berdasarkan penyebabnya, ada dua jenis hipertensi yang umum terjadi, yaitu hipertensi primer dan hipertensi sekunder.
Hipertensi primer adalah jenis hipertensi yang berkembang dari waktu ke waktu tanpa penyebab yang dapat di identifikasi.
Sedangkan, hipertensi sekunder adalah jenis hipertensi yang terjadi dengan cepat dan bisa menjadi lebih parah daripada hipertensi primer.
Secara umum, penyebab hipertensi adalah sebagai berikut.
1. Faktor genetik atau keturunan
Salah satu penyebab hipertensi bisa jadi karena faktor genetik atau keturunan. Itu artinya, ada mutasi gen atau kelainan genetik yang diwarisi orangtua sehingga membuat Anda, secara genetik, mengalami hipertensi.
2. Perubahan fisik
Perubahan fisik yang semakin menua juga bisa menjadi penyebab hipertensi. Jika Anda mengalami perubahan fungsi ginjal karena penuaan, maka keseimbangan garam dan cairan alami tubuh akan terganggu. Alhasil, tekanan darah tubuh ikut meningkat.
3. Pola hidup tidak sehat
Pilihan pola hidup yang di jalani merupakan penyebab hipertensi yang paling sering terjadi.
Sebagai contoh, kebiasaan merokok, terlalu banyak konsumsi makanan asin, terlalu banyak konsumsi makanan manis, serta kurangnya aktivitas fisik.
Hal-hal tersebut yang dapat menyebabkan kelebihan berat badan (obesitas) sehingga bisa meningkatkan faktor risiko hipertensi.
4. Adanya kondisi medis tertentu
Beberapa kondisi medis tertentu bisa menjadi penyebab hipertensi muncul, yakni:
- Penyakit ginjal
- Obstructive sleep apnea
- Cacat jantung bawaan
- Masalah tiroid
- Efek samping konsumsi obat
- Penggunaan obat-obatan terlarang
- Penyalahgunaan alkohol
- Masalah kelenjar adrenal
- Tumor endokrin tertentu
Apa saja faktor risiko hipertensi?
Adapun berbagai faktor risiko yang dapat meningkatkan terjadinya hipertensi secara umum adalah:
- Jika Anda berusia lebih dari 65 tahun
- Berasal dari ras kulit hitam
- Mengalami obesitas atau kelebihan berat badan
- Memiliki keluarga yang mengidap tekanan darah tinggi
- Mengonsumsi terlalu banyak garam dan kekurangan buah maupun sayuran
- Tidak melakukan olahraga teratur
- Mengonsumsi banyak alkohol atau kopi (atau minuman kafein lain)
- Merokok
- Kurang tidur atau mengalami kesulitan tidur
- Mengalami stres
Apa gejala hipertensi?
Sebagian besar orang yang memiliki tekanan darah tinggi biasanya tidak menunjukkan ciri-ciri atau gejala hipertensi tertentu.
Bahkan, beberapa orang tidak menunjukkan gejala hipertensi walaupun tekanan darah mencapai tingkat yang sangat tinggi.
Umumnya, gejala hipertensi adalah sebagai berikut.
- Sakit kepala parah
- Sesak napas
- Mimisan
- Kulit memerah (terutama pada wajah dan leher)
- Pusing
- Nyeri dada
- Gangguan penglihatan
- Ada darah dalam urine
Itu dia sedikit informasi mengenai penyebab dan gejala dari penyakit hipertensi atau darah tinggi yang mungkin banyak di keluhkan oleh banyak orang,semoga informasi ini bisa memberikan wawasan kewaspadan kita terhadap penyakit ini.