Disela sela kepadatan arus mudik di jalur pantura, berbagi cara dilakukan untuk menghibur para pemudik. Salah satu pengamen angklung asal Cirebon, mereka menghibur berjoged.
Aksi pengeman tradisional angklung, yang berjoget demi menghibur para pemudik yang hendak melakukan perjalan mudik ke kampung halaman. Dibawah terik matahari, sejumlah pengamen yang terdiri dari delapan orang ini asik memainkan musik tradisional khas Cirebon.
Membawakan lagu Cirebon seperti pemuda idaman yang dipopulerkan oleh artis pantura. Menjadi salah satu lagu yang dinyanyikan untuk menghibur para pemudik yang melintas di jalur arteri.
Baca Juga: Gubernur dan Kapolda Jabar Pantau Pos PAM Terpadu Mudik di Rest Area KM 57 Tol Jakarta – Cikampek
Para pemusik jalanan juga melakukan aksi joget dan menghibur dengan penuh energik meski kondisi cuaca terik. Dengan mengandalkan alat angklung, kendang, dram, dan kecrek. Pemusik jalanan ini berusaha menghibur dan menghilangkan kejenuhan pemudik.
Sementara, sejumlah pemudik yang penat yang sudah melakukan perjalanan jauh pun terhibur. Para pemudik yang menunggu giliran pergerakan arus di persimpangan lampu merah Plered Weru Cirebon. Nampak terhibur dan memperhatikan setiap gerakan aksi jogetnya tersebut.