eSatu.id,Cirebon-Siapa di sini yang suka makan jambu mete nah untuk itu kita kali ini akan membahas mengenai kacang mete.
Kacang mete mungkin tidak asing di lidah kita, rasanya yang gurih dengan tekstur garing sering menjadi pelengkap produk olahan coklat. Namun, tahukan kamu dari mana asal kacang tersebut?
Kacang mete berasal dari buah jambu monyet atau jambu mete, yang pohonya sering di tanam di negara-negara tropis. Beberapa di antaranya seperti Indonesia, Brazil, dan Afrika Selatan.
baca juga:Menjelajahi Spesifikasi dari Vivo Y91C: Smartphone Terjangkau dengan Fitur Unggulan
Secara botani, buah jambu monyet sama sekali bukan anggota jambu-jambuan (Myrtaceae) maupun kacang-kacangan (Fabaceae). Akan tetapi, justru lebih dekat kekerabatannya dengan keluarga mangga-manggaan (Anacardiaceae).
Pohon ini juga termasuk sering di budidayakan, bukan hanya karena kacang metenya yang bernilai jual. Melainkan juga karena kandungan nutrisinya yang diminati oleh masyarakat.
Penasaran apa saja kandungan yang disimpannya? Yuk, simak lebih lanjut pembahasan tentang jambu monyet!
Pohon jambu monyet di kabarkan berasal dari Brasil Tenggara. Tanaman tersebut kemudian di bawa oleh pelaut Portugis ke India pada 425 tahun yang lalu, lalu menyebar ke daerah tropis dan subtropis lainnya.
Sebagaimana pohon buah lainnya, perawakan pohon jambu monyet dapat di ketahui dari akar hingga buah yang di hasilkannya.
Mulai dari bagian bawah tumbuhan, seperti akarnya yang merupakan akar tunggang dengan cakupan pertumbuhan sangat dalam bisa mencapai kedalaman 50 m.
Batang jambu monyet merupakan batang sejati yang berbentuk bulat, berkayu keras, dan bercabang. Batangnya yang memiliki getah, dengan tampilan warna putih agak kotor ini dapat mencapai ketinggian pohon antara 10 m-15 m.
Daun jambu monyet tumbuh pada cabang pohonnya secara berselang seling, Daunnya berbentuk bulat panjang hingga oval, dengan warna hijau gelap. Selain itu, daun jambu mete memiliki bentuk tulang daun menyirip.
Bunga tanaman jambu mete memiliki bentuk beragam, seperti bentuk piramida, kerucut, dan berbentuk tidak teratur. Ketika mekar, bunganya berwarna putih tetapi beberapa hari kemudian akan berubah menjadi merah muda.
Tanaman jambu mete mempunyai daya adaptasi yang cukup kuat terhadap berbagai lingkungan.
Kendati demikian, tanaman tersebut paling ideal di budidayakan pada ketinggian 0 m 35 m dari permukaan laut (dpl), dengan kelembapan udara tidak terlalu tinggi.
Selain itu, tanaman jambu mete paling ideal di budidayakan pada jenis tanah berpasir dengan kedalaman lebih dari 50 cm.
Di samping itu, tanahnya juga harus mengandung cukup bahan organik agar bibit pohon jambu monyet dapat tumbuh subur.
Buah jambu monyet mempunyai beragam varietas. Menurut para ahli botani, tanaman jambu tersebut terdiri atas 60 genus dan 400 spesies. Di antaranya ada yang berkulit putih, merah, merah muda, kuning, hijau kekuningan, dan hijau.
Sama seperti warna buahnya, berat buah jambu mete juga bervariasi antara 20 gr-100 gr. Panjang dari buah tersebut sekitar 5 cm – 11 cm.
Daging buah jambu monyet mempunyai tekstur lunak karena mengandung banyak air. Ketika masak, buah tersebut bisa langsung di makan bahkan di olah menjadi minuman sirup.
Sirup tersebut merupakan salah satu jenis minuman segar, yang mulai populer di Indonesia. Produk tersebut dapat di peroleh dari daging buahnya tanpa perlu mengalami proses fermentasi.
Adapun, cara pengolahan sirup buah jambu mete di mulai dengan membersihkan buahnya yang sudah masak dan masih segar. Buah yang sudah di bersihkan, kemudian dibagi empat bagian agar bisa di rendam dalam larutan garam selama seharian.
Buah jambu monyet dalam larutan garam, kemudian dicuci lagi dengan air bersih. Selanjutnya, tiriskan buah tersebut agar bisa di kukus selama 20 menit dan biarkan sampai dingin.
Guna mendapatkan sari buah jambu mete maka hasil kukusan buah tersebut perlu di peras. Gunakan alat sederhana seperti kain saring, lalu peras secara manual.
Cairan sari buah kemudian di panaskan selama 10 menit bersama dengan 2 gram serbuk gelatin,Dengan maksud, agar mendapatkan sari buah yang jernih tanpa endapan kotoran.
Sari buah jambu monyet yang jernih kemudian di tambahkan gula pasir sebanyak 650–700 gram, perasan 4 buah jeruk nipis, dan di tambahkan pula bahan pengawet Natrium benzoat 1 gram.
Terakhir, panaskan campuran sari buah tersebut sambil di aduk 15–20 menit agar selanjutnya bisa di konsumsi,nah itu dia sedikit informasi mengenai kacang mete secara umum,untuk itu selamat mencoba ya.