Kenali Yuk Dengan Obat Lansoprazole Yang Sering Di Gunakan Untuk Tukak Lambung .

Kenali Yuk Dengan Obat Lansoprazole Yang Sering Di Gunakan Untuk Tukak Lambung .
Kenali Yuk Dengan Obat Lansoprazole Yang Sering Di Gunakan Untuk Tukak Lambung .

eSatu.id,Cirebon-Lansoprazole adalah obat yang di gunakan untuk mengobati penyakit-penyakit yang di sebabkan oleh kelebihan produksi asam lambung.

Seperti Gastroesophageal Reflux Disease (GERD), tukak lambung atau tukak usus, dan erosif esophagitis, Obat ini di golongkan sebagai penghambat pompa proton/Proton Pump Inhibitor (PPI). 

Lansoprazole menekan sekresi asam lambung dengan cara menghambat sistem enzim H + / K + ATPase pada sel parietal lambung secara spesifik dan permanen pada sistem pompa asam pada mukosa lambung.

baca juga:Sering Mendengar Penyakit Ini, Apa Itu Penyakit Asam Urat,Yuk Simak.

Manfaat Lansoprazole

Lansoprazole di gunakan untuk mengobati penyakit-penyakit yang terkait dengan kelebihan produksi asam lambung, di antaranya:

  • 1.Gastroesophageal Reflux Disease (GERD), suatu penyakit di mana penderitanya mengalami sensasi terbakar pada area dada dan kerongkongan yang di sebabkan naiknya asam lambung yang mengakibatkan terjadinya iritasi pada kerongkongan.
  • 2.Tukak (luka) lambung dan tukak usus dua belas jari (duodenum) yang umumnya di sebabkan oleh infeksi oleh bakteri Helicobacter pylori dan penggunaan obat-obatan NSAID dalam jangka panjang. Untuk tujuan ini, Lansoprazole biasanya di kombinasikan dengan Amoxicillin dan Clarithromycin.
  • 3.Esophagitis erosif, suatu kondisi di mana kerongkongan (esophagus) mengalami peradangan karena iritasi asam lambung, infeksi virus atau jamur, dan penggunaan alkohol serta obat-obatan tertentu.
  • 4.Zollinger Ellison Syndrome, suatu penyakit langka yang terjadi karena tumor pankreas atau usus dua belas jari melepaskan hormon yang menyebabkan terjadinya kelebihan produksi asam lambung.

Efek Samping Lansoprazole

Berikut adalah beberapa efek samping Lansoprazole:

  • 1.Efek samping ringan pada saluran pencernaan misalnya diare, nyeri perut, sembelit, sering buang angin , mual dan muntah. Polip lambung dan hiperplasia (perkembangan jaringan saluran cerna tidak normal) di laporkan terjadi pada penggunaan jangka panjang.
  • 2.Efek samping pada saluran pernafasan yang di ketahui adalah batuk.
  • 3.Efek samping pada organ hati adalah terjadinya peningkatan kadar serum transaminase, alkali fosfatase, dan bilirubin. 4.Kejadian-kejadian seperti hepatitis, ensefalopati hati, gagal hati  sangat jarang terjadi.
  • 5.Efek samping pada ginjal relatif jarang. Namun pada penggunaan jangka panjang dan dosis yang besar, lansoprazole dapat meningkatkan kreatinin serum dan resiko kerusakan ginjal, termasuk gagal ginjal akut.
  • 6.lansoprazole menyebabkan pusing, sakit kepala dan vertigo pada beberapa orang yang sensitif.
  • 7.Telah ada laporan-laporan terjadinya  gangguan pada sel darah seperti : anemia hemolitik, trombositopenia, agranulositosis dan leukositosis pada pemakaian jangka panjang.
  • 8.Reaksi hipersensitivitas (alergi)  akibat pemakaian obat ini sangat jarang, namun jika terjadi pertolongan medis harus segera diberikan karena bisa menyebabkan syok anafilaksis yang berakibat fatal.

Dosis Lansoprazole

Lansoprazole di berikan dengan dosis berikut:

  • Dewasa untuk mengobati erosif esofagitis: Dosis awal = 30 mg 1 kali sehari secara oral selama kira-kira 8 minggu atau infus intravena 30 mg/hari selama 30 menit, di lakukan hingga 7 hari. Dosis pemeliharaan = 15 mg 1 kali sehari secara oral.
  • Dewasa untuk mengobati tukak usus dua belas jari: 15 mg 1 kali sehari secara oral, 30 menit sebelum makan. Obat di berikan selama 4 minggu.
  • Dewasa untuk mengobati Gastroesophageal Reflux Di sease (GERD): 15 mg 1 kali sehari secara oral. Obat di berikan selama 8 minggu.
  • Dewasa untuk mengobati tukak lambung/maag termasuk yang di sebabkan obat NSAID: 30 mg oral 1 kali sehari, 30 menit sebelum makan. Obat di berikan selama 4-8 minggu.
  • Dewasa untuk mengobati Zollinger-Ellison Syndrome: 60 mg 1 x sehari secara oral.
  • Dewasa untuk mengobati infeksi Helicobacter pylori: Lansoprazole 30 mg + 1 g Amoxicillin + Clarithromycin 500 mg di berikan secara oral setiap 12 jam selama 10-14 hari. Lansoprazole 30 mg + 1 gram Amoxicillin di berikan secara oral setiap 8 jam selama 14 hari.
  • Anak-anak untuk Gastroesophageal Reflux Di sease (GERD): Usia 1-11 tahun ≤ 30 kg = 15 mg 1 kali sehari; > 30 kg = 30 mg 1 kali sehari. Usia 12-17 tahun : 15 mg 1 kali sehari selama 8 minggu.
  • Anak-anak untuk erosif esofagitis: Usia 1-11 tahun ≤ 30 kg = 15 mg 1 x sehari; > 30 kg = 30 mg 1 x sehari, bisa di naikkan menjadi 30 mg 2 kali sehari. Usia 12-17 tahun = 30 mg 1 kali sehari selama 8 minggu.