Kenali Penyakit Myositis Pada Tubuh Kita,Ingin Tahu Caranya?

Kenali Penyakit Myositis Pada Tubuh Kita,Ingin Tahu Caranya?
Kenali Penyakit Myositis Pada Tubuh Kita,Ingin Tahu Caranya?

eSatu.id,Cirebon- penyakit myosistis seperti yang telah di jelaskan bahwa miositis atau myositis adalah peradangan pada otot yang dapat merusak serat-serat dalam jaringan otot tersebut.

Pada dasarnya, myositis adalah penyakit autoimun. Kondisi ini dapat membuat sistem imun tubuh secara keliru menyerang jaringan otot yang sehat, sehingga bisa menyebabkan peradangan kronis (jangka panjang).

baca juga:Kenali Penyebab Myositis Yang Cukup Membahaya Tubuh Kita !

Myositis biasanya memengaruhi otot-otot yang di gunakan untuk bergerak, seperti otot lengan, bahu, kaki, dan pinggul.

Selain itu, kondisi ini juga bisa terjadi pada otot perut serta tulang belakang.

Penderita myositis sering kali mengalami kelemahan otot pada bagian tubuh tertentu, di antaranya adalah mata, kerongkongan, dan diafragma.

Penyebab Myositis
Penyebab utama myositis adalah gangguan autoimun yang membuat sistem imun tubuh secara keliru menyerang jaringan yang sehat.

Sayangnya, belum di ketahui secara pasti apa penyebab gangguan autoimun tersebut. Namun, seseorang berpotensi mengalami myositis jika menderita penyakit autoimun lainnya, seperti:

1.Lupus.

2.Rheumatoid arthritis.

3.Scleroderma.

4.Selain karena penyakit autoimun, beberapa kondisi yang juga bisa menyebabkan terjadinya myositis adalah sebagai berikut:

5.Infeksi bakteri atau virus tertentu, seperti selesma, influenza, atau HIV.

6.Penyalahgunaan alkohol.

7.Penggunaan obat-obatan tertentu, seperti statin, colchicine, omeprazole, dan lain sebagainya.

8.Cedera.

9.Rhabdomyolysis (kerusakan otot).

10.Di samping itu, sejumlah faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami myositis adalah:

11.Faktor usia. Kondisi ini lebih rentan terjadi pada seseorang berusia 45–60 tahun.

12.Berjenis kelamin wanita.

13.Kelainan genetik.

14.Sering terpapar sinar matahari.

Diagnosis Myositis
Dalam menegakkan diagnosis myositis, dokter akan terlebih dahulu melakukan wawancara medis atau anamnesis terkait dengan keluhan serta riwayat kesehatan pasien.

Lalu, dokter juga dapat melakukan pemeriksaan fisik untuk mengevaluasi kondisi pasien secara keseluruhan.

Setelah itu, guna membantu menegakkan diagnosis myositis, dokter dapat mengarahkan pasien untuk menjalani beberapa pemeriksaan penunjang, seperti:

Tes darah, seperti pemeriksaan enzim otot (creatinine kinase), penanda autoantibodi.

MRI.

Elektromiografi (EMG).

Biopsi otot.

Gejala Myositis
 Myositis biasanya menimbulkan gejala berupa kelemahan. Namun, perlu di ketahui bahwa tidak semua penderita myositis sudah pasti mengalami kelemahan otot. Lebih jelasnya, beberapa gejala yang kerap di alami oleh penderita myositis adalah sebagai berikut:

1.Munculnya ruam pada kulit.

2.Kelelahan.

3.Penebalan pada kulit tangan.

4.Kesulitan untuk menelan dan bernapas.

5.Nyeri otot dan sendi.

6.Pembengkakan pada bagian tubuh yang terdampak.

7.Aritmia (apabila myositis memengaruhi otot jantung).

8.Di samping itu, myositis juga dapat menimbulkan gejala yang beragam, tergantung pada jenisnya.

Pengobatan Myositis
Tujuan utama pengobatan myositis adalah untuk mengelola gejala sampai terjadi remisi (kondisi ketika hanya ada sedikit atau bahkan tidak ada peradangan pada otot).

Dengan begitu, pasien bisa melakukan aktivitas sehari-hari secara optimal. Adapun beberapa metode yang dapat di lakukan untuk menangani myositis adalah:

Pemberian obat antiinflamasi nonstreoid (OAINS).

Pemberian imunosupresan, yaitu obat yang di gunakan untuk menekan atau mengurangi reaksi sistem imun tubuh seperti prednisone, azathioprine, dan methotrexate.

Intravenous immunoglobulin.

Fisioterapi. Terapi fisik dapat membantu mempertahankan rentang gerak pada lengan dan kaki yang melemah dan mencegah pemendekan otot permanen.

Melakukan aktivitas fisik yang sesuai dengan kemampuan pasien juga dapat membantu meningkatkan mobilitas dan kualitas hidup penderita miositis.

Pencegahan aspirasi. Pasien yang mengalami kesulitan menelan harus berhati-hati untuk menghindari makanan dan cairan ke dalam paru-paru.

Hal ini dapat di lakukan dengan meninggikan kepala tempat tidur saat makan atau minum, menambahkan bahan pengental pada minuman, atau pemasangan selang nasogastrik pada kasus yang parah. 

Myositis adalah masalah kesehatan yang perlu segera mendapatkan penanganan medis yang tepat agar tidak berdampak pada kualitas hidup sehari-hari.

Itu dia sedikit informasi mengenai penyakit mynosistis beserta penyebabnya dan diagnosis yang bisa kenali tanda tanda nya,barangkali bisa kita deteksi buat tubuh kita.