Kenaikan harga cabai rawit merah, dikeluhkan sejumlah pedagang, salah satunya pedagang ayam geprek. Kuliner yang menggunakan bahan utama cabai rawit merah untuk sambal. Namun kenaikan harga cabai, tidak membuat harga jual ayam dinaikan, sehingga keuntungannya minim.
Sejumlah pedagang kuliner, mengeluhkan kenaikan harga cabai rawit merah, atau biasa di sebut cabai setan. Kenaikan cabai dari 25 ribu terus merangkak dan saat ini di pasaran mencapai 85 ribu rupiah per kilogram.
Salah satu pedagang kuliner ayam geprek di sekitar Jalan Kesunean Kota Cirebon, cukup terdampak akibat kenaikan harga cabai tersebut. Karena bahan utama sambal ayam geprek menggunakan cabai rawit setan.
Namun meski bahan utama pembuatan sambalnya mahal, pedagang tidak bisa kenaikan harga jual ayam geprek. Sehingga, imbasnya membuat keuntungan dari penjualannya cukup minim.
Pedagang ayam geprek berharap, harga cabai rawit merah, bisa kembali turun. Karena khusus kuliner ayam geprek, tidak bisa diganti sambalnya dengan cabai biasa