esatu.id – Calon wakil presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di minta oleh Jusuf Kalla, Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12, untuk tidak kalah dari cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming.
JK, sapaan akrab Jusuf Kalla, berpendapat bahwa Cak Imin dapat bersaing dengan Gibran dan Mahfud MD, cawapres pendamping Ganjar Pranowo.
“Saya kira ya, Cak Imin. Kita harap ini, masa kalah dengan Gibran? Kelewatan kan,” kata JK di Surabaya, Rabu (10/1/2024).
JK kemudian berbicara tentang pemilihan presiden 2024, yang di mungkinkan akan di lakukan hingga dua putaran.
Dia mengatakan bahwa hasil dari satu putaran akan sulit untuk di prediksi karena setiap paslon harus mendapatkan minimal 85 juta suara pada putaran pertama.
“Memang yang di perkirakan dua putaran. Kalau dua putaran itu tentu nanti akan koalisi baru lagi, dan koalisi baru ini yang akan menang. Kalau satu putaran bisa 85 juta suara, itu tidak mudah,” ujarnya.
Jusuf Kalla Dukung Cak Imin Maju Jadi Wapres
Sebelum ini, Jusuf Kalla telah resmi mendukung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, juga di kenal sebagai Cak Imin, dalam kontestasi pemilihan presiden 2024.
Hal ini di sampaikan oleh Husain Abdullah, juru bicara Jusuf Kalla. Husain menyatakan bahwa JK, sapaan akrab Jusuf Kalla, memiliki kewajiban moral untuk memastikan bahwa rakyat tidak melakukan kesalahan dalam memilih pemimpin yang akan memimpin Indonesia selama lima tahun ke depan.
Baca juga : Profil Anies Baswedan: Pendidik dan Pemimpin Berwawasan
“Maka pada Selasa (19/12/2023) di Makassar, M. Jusuf Kalla, menyampaikan secara terbuka jika dirinya memilih Anies Baswedan yang berpasangan dengan Muhaimin Iskandar,” kata Husain dalam keteranganya, Selasa (19/12/2023) malam.
Husain mengatakan kepada JK bahwa Jusuf Kalla melihat bahwa Anies Baswedan adalah orang yang tepat untuk memimpin Indonesia ke depan.
Husain juga mengatakan bahwa Anies adalah murid politiknya, dan JK melihat bahwa Anies memiliki pengetahuan, pengalaman, kejujuran, dan integritas yang lebih besar daripada dia.