Ramen Terkenal akan Kompleks Rasanya: Inilah Sejarah dan Jenis Ramen, Makanan Khas Jepang yang Mendunia!

miso ramen: thefoodieglobetrotter.com

esatu.id- Salah satu ikon makanan Jepang yang telah di akui di seluruh dunia adalah ramen, yang merupakan hidangan mi yang lezat dan memikat. Ramen di makan setiap hari di Jepang dan populer di berbagai negara.

Ramen unik karena minya yang kenyal, kaldu yang banyak, dan berbagai bahan tambahan seperti daging, sayuran, dan telur yang membuatnya kaya rasa. Lihat informasi menarik dan jenis ramen lainnya tentang makanan ini!

1. Sejarah dan asl muasal ramen

Sejak imigran Tionghoa pertama kali datang ke Jepang pada abad ke-17, ramen awalnya mirip dengan mi Tionghoa, yaitu mi beras yang di masak dan di sajikan dengan kaldu. Namun, di Jepang, ramen terus berkembang.

Ramen mulai di jual sebagai makanan cepat saji di kedai jalanan selama era Meiji (1868-1912), dan restoran ramen pertama muncul di Tokyo. Dalam sepuluh tahun berikutnya, ramen berubah dengan penambahan berbagai jenis kaldu, seperti kaldu ikan, kaldu kedelai, dan kaldu tulang babi (tonkotsu). Bahan tambahan seperti daging, sayuran, dan telur juga d itambahkan untuk mengubah rasa dan tekstur hidangan.

Ramen Jepang terus berkembang menjadi salah satu simbol kuliner yang paling di hormati dan di akui secara global meskipun asal-usulnya dari Tiongkok.

Baca Juga: Tahu Brontak Punya Isian Mengenyangkan: Resep Tahu Brontak Khas Minang, Camilan Mengenyangkan

2. Jenis jenis ramen

Berbagai jenis ramen yang menarik mencerminkan kombinasi unik antara mi, kaldu, dan bahan tambahan. Salah satu jenis ramen yang paling populer, shoyu ramen, di kenal dengan rasa kaldu berbasis kecap yang memberikan sentuhan asin dan manis pada mi yang kenyal.

Miso Ramen

Kaldu miso ramen, yang biasanya terdiri dari kombu (rumput laut kering) dan seringkali daging atau ikan, menambah kompleksitas dan kedalaman rasa ramen Jepang. Ramen miso terdiri dari pasta kedelai fermentasi yang di sebut kaldu miso, yang merupakan produk fermentasi kedelai atau sereal lainnya, yang memberikan rasa gurih, asin, dan kadang-kadang manis.

Untuk menghasilkan rasa yang kaya dari kaldu miso, mi yang di gunakan untuk miso ramen biasanya berbeda dari mi yang di gunakan untuk jenis ramen lainnya. Mi biasanya lebih tebal dan kasar. Untuk menambah rasa dan tekstur, bahan seperti irisan daging, tauge (tauge kecil), bawang daun, jagung manis, dan nori (lembaran rumput laut) dapat di gunakan.

Shoyu Ramen

Jenis ramen Jepang yang terkenal, shoyu ramen, di buat dengan kaldu berbasis kecap kedelai yang di sebut shoyu, yang memberikan rasa asin dan manis yang menggugah selera. Ramenya shoyu biasanya terdiri dari mi yang kenyal, kaldu shoyu, dan berbagai bahan tambahan, seperti irisan daging (biasanya ayam atau babi), jamur, bawang daun, nori (lembaran rumput laut), dan kadang-kadang telur rebus.

Kecap kedelai, mirin (sake manis), dan dashi (kaldu ikan atau rumput laut) adalah bahan utama kaldu shoyu. Bisa juga di tambahkan bawang, jahe, dan bawang putih. Proses memasak kaldu shoyu membedakan shoyu ramen dari jenis ramen lainnya.

Shio Ramen

Shio Ramen biasanya memiliki kaldu yang terbuat dari kombu (rumput laut kering) dan tambahan bahan seperti daging ayam atau ikan. Ini membedakannya dari jenis ramen lainnya.

Shio ramen biasanya menggunakan mi tipis dan kenyal dan di hiasi dengan berbagai bahan tambahan, seperti potongan daging (seperti ayam, babi, atau bahkan daging laut), sayuran, jamur, bawang daun, dan nori.

Baca Juga: Rasa Manis dan Guris Kelapanya Mendominasi Kue Ini: 3 Fakta Kue Pinyaram, Kue Khas Minang yang Hadir di Upacara Adat

Tonkotsu Ramen

Tonkotsu ramen (yang berarti “tulang babi” dalam bahasa Jepang) adalah jenis ramen yang di kenal karena kaldu kental dan kaya yang berasal dari rebusan lemak babi dan tulang babi selama berjam-jam, menghasilkan kaldu yang kental dan berwarna putih susu.

Ramen biasanya menggunakan mi yang kenyal dan tipis. Seringkali, hidangan ini di hiasi dengan berbagai bahan tambahan, seperti nori, atau lembaran rumput laut, bawang putih, cincangan bawang putih, bawang daun, dan kadang-kadang telur rebus dan jamur.

3. Ramen di kancang kuliner global

Salah satu ikon makanan Jepang yang paling di kenal di dunia adalahramen. Waralaba dan restoran ramen yang berkembang di luar Jepang, menawarkan berbagai jenis ramen yang di sesuaikan dengan preferensi orang-orang di sana, mendukung fenomena ini. Restoran ramen tersedia di banyak kota besar di seluruh dunia, dan popularitasnya terus meningkat.

Variasi rasa, bahan tambahan, dan cara penyajian ramen dapat di sesuaikan dengan budaya kuliner di seluruh dunia. Beberapa tempat mungkin menawarkan varian ramen yang lebih pedas atau menggunakan bahan lokal untuk memberikan sentuhan yang unik. Di seluruh dunia, ramen sering termasuk dalam menu restoran Jepang dan non-Jepang.

Meskipun berasal dari Jepang, ramen telah mengalami banyak perubahan dan adaptasi di seluruh dunia, menciptakan variasi yang unik sesuai dengan selera lokal. Misalnya, bahan lokal sering di gunakan sebagai pengganti atau pelengkap bahan ramen tradisional. Misalnya, di Amerika Serikat, ramen biasanya di hidangkan dengan daging sapi panggang atau ayam panggang, tetapi di negara-negara lain, yang memiliki tradisi makanan laut yang kuat, ramen dapat di hidangkan dengan seafood segar.

Di seluruh dunia, restoran ramen sering menyesuaikan varian rasa mereka untuk memenuhi selera lokal. Di Malaysia, rasa gurih santan lebih dominan, sedangkan ramen Thailand mungkin lebih pedas dengan rempah-rempahnya yang khas. Saus pesto atau ramen dengan unsur-unsur masakan Korea adalah dua contoh ramen yang di inspirasi oleh Italia.

Itu adalah beberapa fakta menarik dan jenis tentang ramen, makanan khas Jepang yang telah menjadi sangat populer di seluruh dunia. Suka makan ramen, kan?