esatu.id- Banyak jenis keju Italia, termasuk cheddar, mozzarella, parmesan, dan lainnya. Apakah kamu tahu bahwa ada lebih dari seratus varietas keju yang berbeda di Italia? Mereka tidak hanya berbeda dalam rasa, tetapi juga dalam hal lokasi, sejarah, dan budaya.
Ia bersaing dengan Prancis sebagai negara yang bangga dengan sejarah kulinernya dan memiliki pilihan keju terbanyak. Mereka sangat memperhatikan momen masak dan makan, jadi bahan-bahannya harus benar-benar asli dan berkualitas.
Selain mozzarella, apa lagi jenis keju khas Italia? Ini hanya beberapa daftar. hanya sebagian kecil dari semua varian yang ada.
1. Pecorino Toscano
“Pecorino” berasal dari kata Italia “pecora”, yang berarti “domba”. Sudah jelas bahwa susu domba adalah bahan utama keju Tuscany ini. Untuk mendapatkan susu, domba harus makan rumput kering dan jerami.
Keju ini di buat di Lazio dan Umbria, selain di Tuscany, menurut Taste Atlas. Ia di sebut keju keras dan memiliki rasa asin yang halus. Keju pecorino lain yang di buat di Sardinia adalah Pecorino Sardo, yang di buat dengan menggunakan domba Sarda, spesies domba asli negara itu.
2. Provolone
Kawasan Italia Utara adalah rumah bagi keju dengan bentuk unik ini. Ia terbuat dari susu sapi segar dan terdiri dari berbagai jenis rasa, termasuk piccante yang lebih kuat dan dolce yang manis. Ia bisa di bungkus dalam bentuk pir atau blewah dengan tali di bagian atasnya.
Provolone biasanya di makan langsung sebagai keju meja, dan dia lebih baik di makan dengan wine. Setelah di fermentasi lebih lama, provolone muda memiliki rasa yang mirip dengan mozzarella yang cenderung tawar dan susu.
3. Burrata
Meskipun burrata mirip dengan mozzarella, bagian dalamnya berisi krim lumer. Keju ini terbuat dari susu sapi dan berasal dari wilayah Puglia di Italia Selatan.
Keju ini memiliki rasa susu yang gurih. Ia biasanya di sajikan dengan tomat segar dengan siraman minyak zaitun dan bumbu merica dan garam. Tidak terlalu kompleks, tetapi mewah dan kaya nutrisi. Burrata bisa di gunakan untuk bruschetta dan pizza juga.
4. Gorgonzola
Provinsi Lombardia adalah tempat pertama di mana keju dengan corak kebiruan unik ini di buat. Spora jamur penicilin memberinya warna biru. Meskipun memiliki aroma dan rasa yang tajam, ia mudah di olah.
Bisa di makan langsung bersama roti, buah, dan sayur-sayuran. Kamu juga dapat melelehkannya bersama berbagai olahan masakan. Jika kamu ingin mendapatkan harga yang lebih rendah, kamu dapat menjualnya dalam potongan kecil daripada bentuk silinder besar yang sebenarnya.
5. Masacarpone
Lombardia juga adalah rumah bagi mascarpone, keju dengan tekstur krim yang lembut. Sebagian besar di gunakan sebagai dessert karena rasanya yang manis dengan sedikit asam.
Cheesecake dan tiramisu adalah dua dessert yang menggunakan keju ini. Namanya berasal dari bahasa Spanyol, mas que buene, yang berarti lebih baik dari enak, menurut Taste Atlas.
6. Ricotta
Meskipun tekstur ricotta kasar dan sedikit kenyal saat di kunyah, tampilannya mirip dengan krim. Ia dapat berasal dari susu domba, sapi, kambing, atau kerbau.
Ricotta berasal dari proses pemasakan ulang. Untuk membuat curd atau dadih seperti ini, keju ini di buat dari yogurt yang di panaskan kembali. Warnanya putih gading, tetapi karena minyak zaitun virgin di gunakan untuk menyiram ricotta, warnanya menjadi kekuningan dalam gambar di atas.Ricotta dengan rasa netral dan creamy cocok dengan makanan asin dan manis.
7. Parmigiano-Reggiano
Salah satu keju termahal di dunia adalah keju berukuran jumbo ini, yang harganya sekitar $3000 per silinder. Ia hanya makan rumput segar dan jerami karena susu sapinya.
Teksturnya keras dan memiliki rasa piccante dan nutty. Seperti namanya, Parmigiano Reggiano berasal dari Parma dan tersedia di berbagai restoran mewah. Keju ini memiliki banyak manfaat, bisa di makan langsung atau di lelehkan. Bisa di makan bersama kacang-kacangan, buah, dan salad. Kamu juga bisa menggunakannya sebagai topping untuk pasta dan makanan lainnya.
Baca Juga: Kamu Tidak Perlu Takut Gemuk: Inilah Manfaat dari Whipped Cream Bagi Tubuh
8. Fontina d’Aosta
Keju ini di buat di lembah Aosta dari susu sapi jenis Valdostana Pezzata Rossa, yang memiliki kaki berwarna putih dan bulu cokelat kemerahan.
Tingkat fermentasi keju ini menentukan apakah keras atau lembut. Ia biasanya di buat fondue atau sup valpelline.
9. Asiago
Asiago adalah keju dengan cita rasa tajam yang membutuhkan masa fermentasi empat hingga lima belas bulan, atau bahkan lebih dari itu. Ini mirip dengan Parmesan, tetapi biasanya lebih mahal karena masa fermentasi lebih lama, sekitar dua tahun.
Asiago tidak meleleh, meskipun teksturnya keras.Badannya memiliki lubang-lubang kecil dan tidak teratur yang menjadikannya unik.
10. Taleggio
Secara visual, bentuknya menyerupai tahu. Ia berasal dari Bergamo, Italia. Ia memiliki rasa yang halus meskipun aromanya tajam. Taleggio biasanya di lelehkan untuk di tambahkan ke makanan lain atau di makan langsung.
Taleggio dapat di konsumsi dalam waktu empat puluh hari karena proses fermentasi yang cukup cepat. Namun, pastikan bahwa bagian dalam bersih, hanya permukaan luarnya yang berjamur.
11. Caciocavallo podolico
Caciocavallo podolico berasal dari provinsi Irpinia di Campania, Italia. Membuatnya menggunakan susu sapi Podolica. Peternak sapi tinggal di daratan antara dua danau dan tidak pernah memberi mereka makanan tambahan, menurut Insider, yang mengunjungi langsung pabriknya.
Mereka makan jintan, rosehip, bluberi, stroberi liar, dan rerumputan. Tak mengherankan rasa keju ini memiliki sentuhan rempah dan sedikit asam.Sapi ini adalah salah satu keju yang sangat langka karena hanya memproduksi tiga hingga enam liter susu per hari. Ia mirip dengan provolone secara bentuk.
Ternyata banyak jenis keju berasal dari Italia. Semuanya memiliki karakteristik unik dan kondisi geografis sangat memengaruhinya. Tak mengherankan bahwa kualitasnya luar biasa, karena bahkan detail makanan ternaknya sangat di perhatikan.