Ada yang Paling Pedasnya Nampol Banget: Yuk Kenalin Jenis Cabai di Indonesia yang Cocok untuk Digunakan Memasak

jenis cabai di indonesia (fimela.com)

esatu.id- Jenis cabai di Indonesia. Bukankah orang Indonesia terkenal karena suka makan pedas? Banyak masakan Indonesia memiliki rasa pedas yang nampol banget. Contoh paling umum adalah sambal. Siapa yang tidak tahu rasa pedas sambal Indonesia? Itu bisa membuat kamu menangis.

Pasar tradisional dan modern Indonesia menawarkan berbagai jenis cabai. Ibu-ibu sering mencari cabai-cabai ini saat berbelanja. Jika kamu tertarik untuk mengetahuinya, berikut tujuh jenis cabai Indonesia yang dapat di masak. Simak bersama!

1. Cabai Merah Besar

Orang Indonesia banyak menggunakan cabai merah besar untuk memasak. Ini biasanya di gunakan untuk membuat bumbu halus, dan rasanya tidak sama dengan cabai rawit atau keriting.

Selain mengandung banyak vitamin C, cabai merah besar juga sering di gunakan sebagai hiasan untuk makanan. Di beberapa daerah Indonesia, cabai merah besar juga di sebut sebagai cabai bali atau cabai teropong.

Baca Juga: Tidak Ada yang Bisa Menandingi Kelezatannya: Inilah Resep Rendang Daging Sapi Khas Padang Asli, Bumbu dan Cara Membuatnya

2. Cabai Keriting Merah

Sebaliknya dengan cabai merah besar, cabai merah keriting lebih di sukai karena bentuknya yang panjang dan tidak gemuk dan ukurannya lebih kecil.

Sebagai bumbu halus, cabe merah keriting sering di gunakan dalam memasak. Aromanya tajam dan sangat pedas. Namun demikian, cabai ini memiliki beberapa manfaat, seperti menjaga daya tahan tubun dan mengurangi sakit kepala flu.

3. Cabai Rawit Merah

Cabai rawit juga sangat di sukai. Siapa yang tidak mengetahui jenis cabai ini? Sangat pedas, meskipun bentuknya kecil. Cabai rawit cocok untuk sambal, tumisan, dan bahkan asinan. Selain itu, di gunakan untuk rujak. Hentikan ini!

Sama seperti cabai keriting, cabai rawit merah juga membantu metabolisme tubuh, menurunkan tekanan darah, dan mencegah kanker. Namun, jangan makan terlalu banyak karena dapat menyebabkan sakit perut.

4. Cabai Besar Hijau

Cabai hijau besar biasanya di sebut sebagai cabai merah besar sebelum matang karena rasanya lebih ringan dan lebih pedas daripada cabai merah besar. Ini bagus untuk di tumis dengan potongan serong.

Memiliki tekstur yang sangat renyah. Untuk mengurangi rasa langu, rebus cabai sebelum di olah menjadi makanan.

5. Cabai Rawit Hijau

Apakah bentuk muda cabai rawit merah adalah cabai rawit hijau? Cabai rawit hijau dan terong-terongan adalah jenis yang berbeda, sayangnya. Terong-terongan atau parika adalah famili cabai rawit hijau, yang bentuknya gemuk dan berwarna hijau muda saat sudah tua.

Para ibu-para juga menyukai kacang ini. Cabai ini biasanya di gunakan untuk membuat sambal atau di tambahkan ke gorengan karena rasanya yang hampir sama dengan cabai rawit merah. Itu tidak asing, kan?

Baca Juga: Kelezatan Rasa yang Sulit untuk di Tolak: Inilah Resep Kalio Ayam Empuk, Bumbunya Kaya dengan Rempah

6. Cabai Keriting Hijau

Cabai keriting hijau ini sering di temukan dalam masakan Padang, seperti sambal hijau dan ayam cabai hijau, antara lain. Jika kamu menyukai masakan Padang, jenis cabai ini pasti tidak asing bagi kamu. biasanya sebagai bumbu tumisan juga.

Sebenarnya, cabai ini cukup pedas, bahkan tidak terlalu pedas. Namun, rasa pedasnya akan keluar saat di olah. Sangat bagus untuk mereka yang tidak suka makanan pedas.

7. Cabai Jalapeno

Cabai jalapeño berasal dari Meksiko sangat mirip dengan cabai rawit, tetapi lebih besar.

Ada hijau dan merah. Cabai ini biasanya di gunakan dalam saus sambal. Selain itu, cabai jalapeño sangat baik untuk digunakan dalam salad atau isian nacho. Di Indonesia, cabai ini sering di temukan di toko-toko tradisional dan pasar modern.

Untuk ibu-ibu Indonesia, cabai di atas cukup familiar. Bahan masakan yang selalu tersedia di kulkas Rasa pedas adalah bagian penting dari makanan Indonesia, bukan?