eSatu.id,Cirebon- Bunda bunda pasti sering banget kan kita mendengarkan masakan yang di panaskan ternyata ketika masakan yang di buat di rumah tidak habis, biasanya akan di simpan di kulkas lalu di panaskan lagi ketika waktu makan berikutnya datang.
Tapi tahukah Anda bahwa ada beberapa jenis makanan yang tidak boleh di panaskan ulang karena bisa menjadi berbahaya untuk tubuh?
baca juga:Nikmatin Ramadhan Tetap Sehat Dengan cemilan Sehat Untuk Menghindari Diabetes.
Ketahui jenis-jenis makanan yang tidak boleh di panaskan berikut ini:
1.Kentang
Bagi mereka yang sudah mengganti nasi dengan kentang, mungkin akan menyajikan makanan ini tiga atau dua kali sehari.
Jika kentang sisa makan siang, misalnya, tidak di simpan dengan benar kemudian di panaskan untuk makan malam, maka bisa menyebabkan keracunan.
Jika masakan kentang di biarkan dingin di suhu ruang – terutama bila dibungkus aluminum foil, maka ia menjadi tempat bertumbuhnya bakteri Clostridium botulinum.
Memanaskan ulang kentang tidak selalu efektif untuk membunuh bakteri ini. Akibatnya, bakteri akan masuk ke pencernaan dan menjadi racun.
Cara konsumsi terbaik tentunya dengan selalu memasak kentang segar sebelum di makan dan segera menghabiskannya. Tapi, bila memang ada sisa, jangan tunggu sampai dingin untuk di simpan.
Masukkan ke kulkas ketika ia masih cukup hangat. Jika harus di panaskan ulang, gunakan api kecil dan wajan – jangan panaskan di microwave.
2.Ayam
Daging ayam mengandung lebih banyak protein, di banding daging berwarna merah. Jika di panaskan ulang, protein ini akan pecah dan sulit untuk di cerna, kemudian bisa menyebabkan sakit perut.
Usahakan untuk tidak memanaskan masakan dari olahan ayam berulang-ulang. Ayam goreng sisa bisa di potong-potong untuk campuran salad atau isian roti, tidak perlu di goreng ulang untuk di makan lagi.
Jika harus di panaskan, lebih baik di atas kompor dan bukan microwave – supaya panas menyebar rata dan tidak menyisakan bakteri yang mungkin berkembang saat makanan dingin di suhu ruang.
Olahan ayam harus di masak dan di panaskan pada suhu minimum 74⁰C agar bakteri mati, serta seluruh bagian daging matang
dan panas merata.
3.Bayam
Sayuran yang satu ini mudah di dapatkan dan harganya pun terjangkau. Ini sebabnya olahan bayam menjadi salah satu jenis makanan yang paling banyak di konsumsi di Indonesia.
Bayam mengandung banyak nitrate yang jika di panaskan ulang akan berubah menjadi nitrite yang bersifat karsinogenik dan berpotensi menyebabkan kanker.
Jika akan memasak bayam, ukur jumlahnya agar bisa habis dalam satu kali penyajian. Bayam dan sayuran berdaun lainnya lebih baik di masak segar menjelang waktu makan.
4.Nasi
Sebagai makanan pokok di Indonesia, hampir pasti nasi akan ada di meja dan umumnya di masak satu kali untuk dua hingga tiga kali waktu makan. Nasi sisa juga seringkali di olah menjadi nasi goreng. Apakah ini sebenarnya aman untuk kesehatan?
Masalah pada nasi sama dengan kentang; lebih ke masalah penyimpanannya dibanding pemanasan ulang. Nasi yang di biarkan di suhu ruang akan di tumbuhi spora yang bisa menyebabkan diare dan muntah.
Memanaskan nasi tidak akan mematikan spora yang sudah terlanjur berlipat ganda di dalamnya. Jadi, menggoreng nasi sisa sebenarnya aman saja.
Asal, nasi tersebut tidak di biarkan dalam keadaan terbuka saat tidak habis di makan. Sangat di sarankan untuk menyimpannya di dalam wadah tertutup.
5.Telur
Sama seperti ayam, telur juga kaya akan protein. Jika di panaskan, protein akan pecah dan rusak. Selain itu, telur yang di panaskan juga bisa menjadi racun dan tidak layak untuk di konsumsi.
Telur rebus yang tersisa bisa di potong-potong untuk campuran salad atau isian sandwich daripada di panaskan lagi.
Itu dia beberapa makanan yang sebaikan jika ada sisa jangan di panaskan kembali,mungkin karena zat yang terkandung ya akan berkurang dan tidak baik untuk kesehatan.