PURWAKARTA – Calon Gubernur Jawa Barat Ahmad Syaikhu menyapa warga Purwakarta yang sedang berolahraga di kawasan Taman Sri Baduga, Situ Buleud, Purwakarta, Sabtu (28/9) pagi.
Didampingi Calon Wakil Bupati Purwakarta Pipin Sopian, kehadiran Ahmad Syaikhu sontak menarik perhatian warga. Tak sedikit yang meminta foto bersama atau sekadar memanggil-manggil namanya.
Saat berkeliling Situ Buleud, Ahmad Syaikhu yang berpasangan dengan Ilham Habibie di Pilkada Jabar ini, menyempatkan membeli jamu dan memborong cemilan dari pedagang yang mangkal di situ. Ahmad Syaikhu juga sarapan di kawasan yang menjadi ikon Purwakarta ini. Nasi rawon jadi pilihannya.
“Para pelaku UMKM sebenarnya perlu sentuhan dari pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota, di antaranya terkait permodalan, suatu kendala yang sering dihadapi,” kata Ahmad Syaikhu kepada wartawan.
Disebutkannya, saat dirinya ada di DPRD Provinsi Jawa Barat, ada yang namanya kredit usaha mikro. “Saya kira kredit usaha mikro ini yang harus diperhatikan dan dibesarkan kuotanya sehingga dapat menjangkau lebih banyak pelaku UMKM,” ujarnya.
Kemudian, sambungnya, peran pemerintah daerah juga bisa memberikan insentif dalam hal kemasan. Bahwa banyak persoalan UMKM yang memiliki produk bagus dan berkualitas namun terkendala kemasan.
“Kemasannya nggak bagus sehingga tidak dipandang. Seolah-olah produknya adalah produk yang recehan. Padahal, ketika dibandingkan dengan supermarket kualitas produknya bisa bersaing,” ucapnya.
Baca Juga: Sowan ke Tokoh Ulama Cianjur, Ahmad Syaikhu Dapat Doa dan Dukungan Menang Pilgub Jabar 2024
Selanjutnya, terkait masalah pemasaran. Di era digital ini seringkali pelaku UMKM tidak bisa memasarkan produknya secara digital, sehingga perlunya pembekalan terkait pemasaran secara digital.
“Jadi, selain dibantu pemasarannya secara langsung juga dibantu pemasarannya secara digital,” kata Ahmad Syaikhu.
Selain UMKM, Ahmad Syaikhu juga menyoroti pembangunan infrastruktur di Jawa Barat yang masih belum merata. “Infrastruktur, khususnya yang menyangkut pendidikan, kesehatan dan perekonomian, pembangunannya harus merata,” ujarnya.
Mulai dari Jawa Barat bagian Utara dan Selatan, Timur dan Barat, kata dia, pembangunannya harus merata, tak hanya di wilayah kota atau di salah satu kabupaten saja.
Misalnya, kata dia, di bidang kesehatan. Masyarakat, khususnya di daerah terluar Jawa Barat, harus mendapat kemudahan dalam mengakses layanan kesehatan.
“Kami, jika terpilih nanti, akan meningkatkan status puskesmas sehingga bisa memiliki Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar (Poned) dan Unit Gawat Darurat (UDG) 24 jam dan bisa melakukan layanan rawat inap,” ucap Ahmad Syaikhu.
Disinggung terkait potensi pemilih pemula, Ahmad Syaikhu memastikan akan menjadi perhatian utama baginya. “Pemilih pemula itu jumlahnya 53 persen lebih, dan ini harus dapat dijangkau. Jika dalam skup wilayah Jawa Barat itu terlalu luas, maka kami akan menjangkau pemilih pemula ini secara digital,” kata Ahmad Syaikhu. (Adam Sumarto/Pasundan Ekspres)