Inilah 5 Istilah yang Sering Disalahgunakan Saat Menggunakan Smartphone

ilustrasi fitur kamera pada smartphone (eraspace.com)

esatu.id- Anda mungkin pernah bertemu dengan istilah-istilah yang terkesan asing saat belajar tentang teknologi, khususnya smartphone. Tidak jarang kita salah memahami beberapa istilah teknologi saat mencoba membuat kesimpulan. Meskipun pemahaman yang tepat sangat penting untuk memanfaatkan teknologi sebaik mungkin, beberapa istilah ini mungkin membingungkan.

Banyak istilah teknis yang di gunakan di smartphone memengaruhi pemahaman kita tentang bagaimana mereka bekerja. Kesalahan ini terjadi pada pengguna baru dan sudah berpengalaman. Untuk mengetahui manfaat dan fungsi sebenarnya dari istilah smartphone yang sering di gunakan, mari kita belajar lagi dan memahami pengertian apa saja yang bisa membuat Anda salah paham.

1. RAM dan ROM di anggap sama

Banyak pengguna smartphone sering salah mengartikan RAM (Memory Random Access) dan ROM (Memory Read-Only), meskipun keduanya melakukan fungsi yang berbeda. RAM berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara untuk data yang sedang di gunakan oleh aplikasi dan sistem operasi pada perangkat. Karena lebih banyak data yang dapat di proses secara bersamaan, kapasitas RAM yang lebih besar meningkatkan kinerja smartphone.

Namun, memori internal (ROM) adalah ruang penyimpanan yang di gunakan untuk menyimpan data permanen, seperti aplikasi, sistem operasi, dan file-file lain yang di simpan di perangkat. ROM biasanya memiliki kapasitas yang lebih besar daripada RAM. Keputusan seseorang untuk membeli smartphone sering di pengaruhi oleh kesalahpahaman mereka tentang dua istilah ini.

2. Prosesor dan chipset

Beberapa orang sering menganggap istilah “prosesor” sama dengan chipset, padahal prosesor hanyalah salah satu komponen chipset. Komponen komputasi utama, seperti menjalankan aplikasi dan mengelola sistem operasi, di lakukan oleh prosesor. Smartphone dapat menyelesaikan banyak tugas dengan lebih cepat dengan prosesor yang lebih kuat.

Baca Juga: 4 Series HP TECNO Camon dengan RAM 8GB Paling Murah di Indonesia

Sebaliknya, selain prosesor, chipset terdiri dari lebih banyak komponen daripada prosesor. Ini termasuk GPU (Graphics Processing Unit), modem untuk terhubung ke internet, dan kontroler yang bertanggung jawab atas berbagai tugas tambahan. Pada dasarnya, chipset adalah perangkat yang mengontrol bagaimana semua komponen dalam perangkat berkomunikasi satu sama lain. Kinerja smartphone secara keseluruhan sangat di pengaruhi oleh kualitas chipset itu sendiri.

3. Display AMOLED dan LCD dianggap sama

Banyak orang tidak menyadari perbedaan antara layar AMOLED dan LCD ketika mereka membeli smartphone. AMOLED (Active Matrix Organic Light-Emitting Diode) menggunakan lapisan organik yang memancarkan cahaya sendiri ketika di aliri listrik. Teknologi ini memungkinkan warna yang lebih tajam dan kontras yang lebih besar terutama hitam, yang tampak sangat gelap karena tidak ada piksel lagi.

Sementara LCD (Liquid Crystal Display) memerlukan cahaya belakang untuk menerangi pikselnya, sehingga warna hitam pada LCD cenderung lebih cerah daripada AMOLED. Namun, LCD biasanya lebih hemat daya untuk menampilkan warna-warna cerah. Mengetahui perbedaan ini dapat membantu Anda memilih smartphone dengan layar yang sesuai dengan preferensi dan kebutuhan Anda.

4. Fast charging dan wireless charging

Meskipun fast charging dan wireless charging adalah konsep yang berbeda, istilah ini sering di salahartikan sebagai hal yang sama. Fast charging adalah teknik yang membutuhkan adaptor dan kabel khusus untuk mendukungnya, tetapi memungkinkan baterai smartphone terisi dengan lebih cepat daripada pengisian normal. Namun, tidak semua baterai smartphone cocok untuk pengisian cepat. Smartphone model lama mungkin tidak akan mendukung metode ini.

Namun, pengisian daya nirkabel berarti pengisian daya tanpa kabel, di mana smartphone di letakkan di atas pad pengisi daya nirkabel. Namun, pengisian daya nirkabel biasanya lebih lama daripada pengisian daya cepat. Meskipun kedua teknologi ini dapat di gabungkan, tidak semua perangkat mendukung keduanya pada saat yang sama.

Baca Juga: Inilah Realme P2 Pro 5G dengan Baterai 5500 mAh dan Kamera OIS Resmi Dirilis

5. Parameter kamera yang paling penting adalah megapiksel

Seringkali di anggap sebagai ukuran utama kualitas foto yang di hasilkan oleh kamera smartphone, megapiksel menentukan ukuran gambar atau resolusi, tetapi ada lebih dari satu faktor yang mempengaruhi kualitas foto, lebih banyak megapiksel berarti lebih banyak gambar yang dapat di hasilkan. Namun, ini tidak menunjukkan bahwa gambar itu otomatis lebih baik.

Ukuran sensor kamera, kualitas lensa, dan kemampuan prosesor untuk mengolah gambar adalah komponen lain yang jauh lebih penting untuk menghasilkan foto berkualitas tinggi. Sensor yang lebih besar dapat menangkap lebih banyak cahaya, lensa yang lebih baik akan memberikan tangkapan gambar yang lebih jernih, dan prosesor yang lebih canggih dapat memaksimalkan detail dan mengurangi suara. Oleh karena itu, bukan hanya jumlah megapiksel yang mempengaruhi kualitas foto, tetapi kombinasi dari berbagai elemen.

Jika Anda tidak memahami perbedaan antara istilah-istilah di atas, Anda akan lebih bijaksana ketika memilih smartphone yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi Anda.