esatu.id- Istilah-istilah steak. Di Indonesia, steak adalah salah satu makanan khas Barat yang populer. Ada banyak restoran steak dengan berbagai harga di berbagai kota, terutama di kota-kota besar.
Jika kamu makan di restoran steak, kamu biasanya akan di tanya tentang jenis potongan daging dan tingkat kematangan steak yang kamu inginkan. Jika kamu mengetahuinya, kamu tidak akan bingung dan tidak akan menunggu lama untuk memesan steak.
Untuk membantu kamu memilih steak yang sesuai dengan selera dan bujet kamu, ada beberapa istilah yang perlu kamu ketahui sebelum memesan steak. istilah-istilah dalam steak ini berikut.
1. Istilah dari potongan daging steak
- Rib eye
Bagian daging sapi yang berasal dari tulang rusuk atau iga Dengan tekstur yang lembut dan banyak lemak, menjadi lebih juicy dan kaya rasa.
- Sirloin
Has luar, yang berasal dari bagian bawah daging iga hingga ke bagian luar has dalam, juga di sebut sirloin. Dengan lapisan lemak yang juicy di atasnya, serat dagingnya sangat halus.
- Short loin
Bagian has dalam yang paling empuk di punggung sapi di sebut short loin.
- Tenderloin
Tenderloin memiliki kandungan lemak yang rendah dan merupakan potongan daging sapi bagian tengah yang paling lembut dan empuk.
- Flank
Flank, juga di sebut samcan, adalah bagian perut belakang yang tidak terlalu berlemak dan kurang lembut. Namun, dengan teknik memasak yang tepat, Anda bisa membuatnya lebih lezat.
- Tomahawk
Karena di buat dari tulang iga sapi, tomahawk memiliki rasa dan tekstur yang mirip dengan rib eye, tetapi tomahawk memiliki tulang dalam.
- Plate
Plat adalah bagian depan perut, tepatnya bagian yang terletak di bawah iga dari sancan belakang hingga sandung lamur. Dagingnya tebal dan agak alot dengan banyak lemak.
- Raund
Bagian daging yang berbentuk bulat, dengan sedikit lemak di antara punggung dan ekor, lebih sering di gunakan sebagai roast beef.
2. Isitlah dalam pembuatan steak
- Marbling
Pola jaringan lemak yang terlihat pada permukaan potongan daging di sebut marbling. Di sebut marbling karena polanya mirip dengan marmer atau marmer. Seringkali, semakin banyak marbling, semakin nikmat rasanya. Ini karena lemak yang meleleh saat dipanaskan meningkatkan rasa gurih.
- Marbling buatan
Marbling buatan berasal dari lemak canola yang di suntikkan ke dalam daging. Teknik ini terinspirasi dari pique, teknik untuk menyuntikkan lemak ke dalam daging yang berasal dari Prancis.
Hasilnya, potongan daging menjadi lebih juicy dan rasanya gurih seperti wagyu. Karena harganya lebih murah, daging dengan marbling buatan cukup di sukai.
- Dry aged
Dry aged adalah proses pelayuan daging sebelum di olah menjadi steak, yang memerlukan waktu yang cukup lama, sekitar tiga puluh hingga dua puluh hari, dan di lakukan dengan tujuan menghilangkan kelembaban dalam daging sehingga daging menjadi lebih empuk dan rasanya lebih gurih. Karena proses ini, steak yang di hasilkan dari proses ini di jual lebih mahal.
- Wet aged
Membungkus daging dalam kantong vakum dan menyimpannya pada suhu 0–7,2 derajat Celsius memungkinkan daging tetap lembab.
Hasil karakter tidak seperti proses dry aged, tetapi itu lebih cepat dan lebih murah.
3. Istilah tingkat kematangan steak
- Bleu
Di bandingkan dengan warna lain, putih adalah yang paling mentah. Proses memasak asal Prancis ini hanya membutuhkan waktu sekitar dua menit, menyebabkan daging menjadi berwarna kebiruan atau keunguan di luarnya.
Bagian luar steak ini terlihat matang, tetapi bagian dalamnya seperti daging mentang. Namun, saat di angkat, warnanya menjadi merah.
- Rare
Tingkat kematangan berikutnya tidak biasa. Daging hanya matang pada bagian luarnya, tetapi bagian dalamnya masih mentah. Ini membuat daging lebih harum dan juicy.
- Medium rare
Tingkat kematangan steak yang paling di sukai chef adalah medium rare. Bagian luarnya berwarna kecokelatan, sedangkan bagian dalamnya berwarna merah muda.
Baca Juga: Coba Masak Sendiri, yuk: Inilah Resep Indomie Gacoan yang Sederhana, Tidak Perlu Menunggu!
- Medium
Tingkat kematangan medium adalah yang terbaik untuk sebagian besar orang. Bagian dalam steak dengan tingkat kematangan ini berwarna cokelat tua dan bagian luarnya berwarna cokelat tua. Meskipun keras saat di sentuh, teksturnya tidak kenyal.
- Medium well
Tingkat medium well ini mungkin cocok untuk mereka yang tidak bisa makan daging merah. Bagian luarnya berwarna cokelat tua dan sedikit hangus, dengan tengahnya berwarna agak merah muda. Meskipun terlihat kaku di luar, bagian tengahnya tetap lembut.
- Well done
Steak yang telah di masak dengan baik adalah yang paling matang. Wana dagingnya berwarna cokelat gelap, teksturnya agak kering dan padat, dan tidak terlalu juicy.
Itulah berbagai istilah-istilah dalam steak yang perlu kamu pahami. Dengan memahaminya, kamu tidak akan kebingungan saat memesan steak, dan kamu pasti dapat memilih varian steak terbaik.