eSatu.id,Cirebon-Banyak anggapan bahwa sistem kekebalan tubuh bayi belum cukup kuat, sehingga bepergian dengan pesawat akan membuat bayi rentan untuk tertular infeksi.
Namun sebenarnya, infeksi virus dan bakteri dapat terjadi di mana saja, termasuk di rumah sekalipun. Selain itu, turbulensi dalam pesawat juga dapat di atasi dengan kursi khusus bayi dan penggunaan sabuk pengaman.
baca juga:Ini Dia Kandungan Nutrisi Air Zam Zam Yang Memberikan Banyak Manfaat.
Jika hendak bepergian bersama si Kecil, naik pesawat dengan bayi sebenarnya adalah jalur perjalanan yang jauh lebih aman untuk bayi di bandingkan bepergian melalui jalur darat, jika menggunakan kursi khusus bayi.
Sebelum Anda mengajak bayi naik pesawat, ada beberapa hal yang perlu di persiapkan dan di mengerti.
Sebelum Bepergian
Membawa bayi naik pesawat sebenarnya adalah aktivitas yang tergolong aman jika di persiapkan dengan baik. Maka dari itu, sebelum bepergian dengan bayi atau memesan tiket, ada beberapa hal yang patut di sadari dan di persiapkan.
1. Perhatikan usia bayi
Setiap maskapai penerbangan menetapkan usia minimum seorang bayi untuk boleh terbang, biasanya berkisar 2-14 hari setelah di lahirkan.
Ada juga beberapa maskapai yang meminta surat dokter yang menyatakan jika si ibu dan anak dalam keadaan sehat untuk naik pesawat.
Sedangkan untuk bayi prematur, usia boleh terbang di hitung dari tanggal perkiraan yang di berikan dokter, bukan tanggal saat mereka lahir.
2. Pilih jam terbang
Pilih jam-jam saat bayi biasa tidur, seperti siang hari setelah makan, saat dia tidur siang, atau sore menjelang malam.
Dengan begitu, di dalam pesawat dia akan tertidur dengan mudah. Selain itu, dengan mempertimbangkan usia bayi, di sarankan menghindari penerbangan yang memerlukan waktu panjang hingga berjam-jam.
3. Tempat tidur khusus bayi atau baby bassinet (BSCT)
Tanyakan apakah maskapai penerbangan menyediakan baby bassinet atau stroller yang sudah tersertifikasi untuk di gunakan di pesawat.
Apabila tidak, Anda harus membawa stroller atau tempat khusus bayi sendiri. Jika tidak sedang menyusu, bayi akan lebih aman berada di dalam baby bassinet.
Bayi atau anak di bawah usia 2 tahun lebih aman jika duduk di tempat duduk khusus untuknya.
4. Ruang lebih luas di bangku terdepan
Tanyakan juga apakah maskapai penerbangan mengakomodasi ruang ekstra untuk tempat tidur khusus bayi.
Di maskapai penerbangan, penumpang yang bepergian dengan bayinya dan memerlukan BSCT umumnya di perkenankan untuk duduk di kursi baris terdepan tanpa di kenakan biaya tambahan.
Jika Si Kecil sudah berusia sekitar enam bulan, di sarankan untuk membelikannya kursi tersendiri. Dengan begitu Anda bisa menempatkan Si Kecil dalam car seat dan menaruhnya di kursi pesawat di sebelah Anda.
5. Pernapasan bayi
Kadar oksigen dalam pesawat 30 persen lebih sedikit daripada di daratan. Jika bayi Anda memiliki gangguan pernapasan, dokter mungkin akan merekomendasikan oksigen cadangan.
Namun jika bayi Anda lahir secara prematur atau memiliki riwayat gangguan pernapasan, dokter mungkin akan meminta Anda untuk menunda perjalanan hingga bayi setidaknya berusia di atas satu tahun.
6. Perlengkapan bayi
Bawalah perlengkapan penting dan benda-benda yang dapat membuat bayi tenang di dalam pesawat, seperti dot, mainan, selimut, dan baju hangat.
Siapkan juga peralatan makan untuk menyuapinya selama di perjalanan. Jangan lupa untuk menanyakan kemungkinan membawa makanan khusus ini di dalam pesawat.
Anda juga dapat memesan makanan khusus bayi di pesawat. Tetapi untuk menjaga keamanan dan kebersihannya, sebaiknya bawa makanan bayi yang sudah disiapkan sebelum berangkat.
Itu dia beberapa hal yang harus di persipakan jika kita ingin bepergian jauh bersama buah hati kita,semoga bermanfaat.