Inilah 5 Alasan Mengapa Harga iPhone Bisa Mahal, Benarkah Overpriced?

Ilustrasi iPhone (macstore.id)

esatu.id- Jika harga iPhone di bandingkan dengan smartphone lainnya, sebagian besar orang Indonesia pasti setuju jika harganya mahal. Ini karena harga barang itu subjektif. Tak mengherankan jika produk Apple sering di anggap sebagai status sosial dan gengsi. Meskipun smartphone Android dan iPhone memiliki fungsi yang sama.

Harga iPhone hampir selalu naik setiap kali keluar versi terbarunya, tetapi jumlah penggemar iPhone tidak pernah berkurang. Apa sebabnya harga iPhone menjadi mahal? Mari kita cari tahu alasan mengapa harga iPhone mungkin tampak terlalu mahal bagi sebagian orang.

1. Desain dan bahan iPhone adalah premium

Bahan yang di gunakan Apple untuk perangkat iPhone, seperti kaca dan aluminium, meningkatkan biaya produksi. Selain itu, iPhone selalu di kenal dengan desain dan material premium, mulai dari penggunaan bahan kaca Corning dan logam berkualitas tinggi seperti aluminium atau baja tahan karat.

Desain iPhone pun menarik, kreatif, dan menciptakan kesan mewah yang menjadi ciri khas Apple. Selain itu, Apple terus mengawasi kualitas pembuatan iPhone untuk memberikan pengalaman pengguna yang stabil dan tahan lama. Di bandingkan dengan komponen smartphone merek lain, Apple menggunakan komponen berkualitas tinggi dan seringkali pertama menggunakan teknologi terbaru.

2. Optimasi software untuk ekosistem tertutup

Di rancang khusus untuk perangkat kerasnya, iPhone beroperasi dalam ekosistem iOS yang eksklusif. Hal ini meningkatkan harga jual, tetapi tetap memberikan performa dan keamanan. Apple menghabiskan banyak uang untuk penelitian dan pengembangan teknologi baru seperti chipset A-series yang canggih, kamera berkualitas tinggi, dan fitur keamanan canggih seperti Face ID.

Baca Juga: Inilah 4 HP Xiaomi dengan ROM 512GB Termurah dan Spek Terbaik di 2024!

3. Pengenalan merek Apple sebagai produsen perangkat premium

Tidak di ragukan lagi, reputasi Apple sebagai merek premium dan citra mewah meningkatkan nilai produknya. Harga juga di pengaruhi oleh biaya pemasaran global yang besar. Untuk memastikan bahwa setiap perangkat memenuhi standar tinggi, yang tentunya akan mengakibatkan peningkatan biaya, Apple menerapkan kontrol kualitas yang sangat ketat di sistem manufakturnya.

4. Dukungan terus menerus melalui pembaruan software

Selama bertahun-tahun, iPhone telah di dukung untuk pembaruan perangkat lunak. Sebanding dengan kebanyakan HP Android, dukungan ini berlangsung lebih lama, meningkatkan nilai dan daya tahan penggunaannya. Selain itu, fitur inovatif seperti chipset yang di buat sendiri, kemampuan kamera canggih, dan layar OLED sering kali mengungguli kompetitor. Akibatnya, biaya produksi terus meningkat.

5. Distribusi resmi memungkinkan kedatangan iPhone di Indonesia

Karena Apple belum membuka toko Apple resmi di Indonesia, pengiriman iPhone hanya dapat di lakukan melalui mitra atau distributor resmi. Distributor ini pasti meningkatkan biaya operasional dan margin keuntungan mereka sendiri, sehingga meningkatkan harga jual mereka. Pajak impor, bea cukai, dan biaya lainnya menaikkan harga jual iPhone di Indonesia. Distribusi ini cenderung lebih sulit dan mahal jika tidak ada Apple Store. Jika kita membelinya di toko yang bukan resmi, harganya juga akan meningkat.

Sudah jelas bagi Anda alasan mengapa harga iPhone bisa mahal, terutama di Indonesia.Harga dapat di tekan, tetapi tentu saja tidak signifikan, jika Apple bersedia membuka pabrik dan toko di Indonesia. Kualitas iPhone tergantung pada harganya. Bagaimana pendapat Anda?