Hadiri Seminar Pendidikan, ASIH Diminta Perjuangkan Budi Pekerti Masuk Kurikulum Sekolah

Foto: Seminar Cagub dan Cawagub Bicara pendidikan/ist
Ahmad Syaikhu menghadiri Seminar Cagub-Cawagub Bicara Pendidikan yang digelar di Keuskupan Bandung di Aula St Yohanes Paulus II Bumi Silih Asih Keuskupan Bandung, Jalan Mochamad Ramdhan no. 18, Kota Bandung, Jumat (8/11/2024)

Bandung – Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat nomor urut 3, Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie (ASIH) berkomitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan serta memberikan perlindungan hukum terhadap para tenaga pengajar.

Komitmen itu disampaikan Ahmad Syaikhu usai menghadiri Seminar Cagub-Cawagub Bicara Pendidikan yang digelar di Keuskupan Bandung di Aula St Yohanes Paulus II Bumi Silih Asih Keuskupan Bandung, Jalan Mochamad Ramdhan no. 18, Kota Bandung, Jumat (8/11/2024).

“Tadi banyak dalam diskusi masukan-masukan terkait dengan khususnya penanaman budi pekerti, adab, moral pada anak-anak ini, dan juga proteksi terhadap para guru dalam upaya penanaman moralitas ini,” ucap Syaikhu.

Menurutnya, pemberian perlindungan hukum terhadap tenaga pengajar ini merupakan upaya untuk melindungi guru sebagai pendidik yang menghadapi permasalahan terkait pelaksanaan tugas.

“Jangan sampai justru guru yang ingin menanamkan pendidikan moral ini malah dipermasalahkan secara hukum,” ujarnya.

Baca Juga: Dapat Dukungan PUI, Ahmad Syaikhu Optimis Menang Pilgub Jabar 2024

Oleh karena itu, pemerintah perlu memberikan perlindungan terhadap semua tenaga pengajar dari segala bentuk tindakan kekerasan dan premanisme yang terjadi di lingkungan sekolah.

“Perlu hadirnya pemerintah provinsi dan pemerintah daerah dalam upaya untuk melindungi para insan pendidikan,” imbuhnya.

Di tempat yang sama, Cawagub Jabar, Ilham Habibie memberikan apresiasi kepada Keuskupan Bandung yang telah menginisiasi menggelar acara seminar terkait pendidikan ini.

“Saya apresiasi pada Keuskupan Bandung yang sudah mengundang semua calon ya. Saya kira ini perlu dilakukan dalam upaya untuk membenahi pendidikan ke depan yang lebih baik,” ucap Ilham.

Ilham mengaku, dirinya juga mendapatkan banyak aspirasi terkait masalah pendidikan ini. Salah satunya ingin budi pekerti kembali masuk kurikulum di sekolah. 

“Karena dirasa murid-murid saat ini kekurangan itu dan ada banyak usulan lainnya. Saya kira tadi diskusinya sangat produktif dan konstruktif dan memberikan masukan-masukan yang sangat akan bermanfaat di kemudian hari,” tandasnya.