Penumpukan Plak adalah Penyebab Utama Gusi Berdarah: Inilah Ini adalah Kenapa Gusi Berdarah Tidak Boleh Disepelekan!

Gusi Berdarah (klikdokter.com)

esatu.id- Setelah menyikat gigi dan mengeluarkan sisa pasta gigi, kamu akan melihat darah. Ternyata, ketika kamu melihatnya di cermin, gusi kamu benar-benar berdarah.

Gusi berdarah dapat di sebabkan oleh berbagai hal, mulai dari hal-hal sederhana seperti menggunakan benang gigi atau menyikat gigi dengan cara yang salah. Namun, itu juga dapat menunjukkan adanya kondisi medis yang lebih mendasar.

1. Penyebab

Penumpukan plak di garis gusi, yang dapat menyebabkan gingivitis atau radang gusi, adalah penyebab utama gusi berdarah.

Plak yang tidak di hilangkan atau di biarkan menumpuk akan mengeras menjadi karang gigi, yang dapat menyebabkan pendarahan lebih banyak dan penyakit gusi dan tulang rahang yang lebih lanjut yang di sebut periodontitis.

Faktor-faktor tambahan yang dapat menyebabkan gusi berdarah termasuk:

  • Gangguan pendarahan. 
  • Menyikat gigi terlalu kuat.
  • Perubahan hormonal selama kehamilan.
  • Gigi palsu yang tidak pas atau peralatan gigi lainnya.
  • Flossing gigi yang tidak tepat.
  • Infeksi, yang bisa terjadi di gigi ataupun di gusi.
  • Leukemia, tipe kanker darah.
  • Skurvi, yaitu penyakit yang di sebabkan kekurangan vitamin C.
  • Defisiensi vitamin K.
  • Diabetes.

Baca Juga: Inilah 5 Tanaman Herbal untuk Menjaga Keseimbangan Hormon Tubuh

2. Pengobatan di rumah

Jika kamu tidak memiliki keluhan gigi atau mulut apa pun, pastikan untuk mengunjungi dokter gigi secara teratur, minimal enam bulan sekali. Pada kunjungan rutin ini, dokter gigi dapat membersihkan plak gigi kamu.

Sikat gigi dengan lembut dengan sikat gigi berbulu lembut setidaknya dua kali sehari, bahkan lebih baik jika kamu menyikat gigi setelah makan. Sikat gigi dua kali sehari juga dapat membantu mencegah plak dan karang gigi muncul.

Dokter gigi mungkin meminta kamu berkumur dengan hidrogen peroksida dan air atau obat kumur khusus untuk mengobati radang gusi. Ingatlah bahwa beberapa obat kumur mengandung alkohol.

Cobalah untuk mengurangi asupan karbohidrat dan menghindari ngemil di antara waktu makan, pola makan sehat dan seimbang juga dapat membantu.

Ada beberapa saran untuk pengobatan gusi berdarah di rumah:

  • Lakukan pemeriksaan periodontal.
  • Hindari penggunaan tembakau dapat memperparah gusi berdarah. Tembakau juga dapat menutupi masalah lain yang menyebabkan gusi berdarah.
  • Kendalikan pendarahan gusi dengan memberikan tekanan langsung pada gusi dengan kain kasa yang di basahi air es.
  • Kalau kamu telah di diagnosis dengan kekurangan vitamin, minumlah suplemen vitamin sesuai arahan dokter.
  • Hindari aspirin kecuali dokter merekomendasikan untuk meminumnya.
  • Jika efek samping obat menyebabkan gusi berdarah, minta dokter untuk meresepkan obat lain. Jangan pernah mengganti obat tanpa terlebih dahulu berbicara dengan dokter.
  • Gunakan perangkat irigasi oral dengan pengaturan rendah untuk memijat gusi.
  • Temui dokter gigi jika gigi palsu atau peralatan gigi lainnya tidak pas atau menyebabkan area yang sakit pada gusi.
  • Ikuti instruksi dokter gigi tentang cara menyikat dan membersihkan gigi agar tidak melukai gusi.

3. Kapan harus ke dokter?

Segera temui dokter gigi jika kamu mengalami hal-hal berikut:

  • Pendarahan parah atau jangka panjang (kronis).
  • Gusi terus-menerus berdarah bahkan setelah di rawat.
  • Gusi berdarah di sertai gejala lainnya yang tidak dapat di jelaskan.

Dokter gigi akan memeriksa gigi dan gusi kamu di samping menanyakan gejala. Mereka juga akan bertanya tentang kebiasaan perawatan mulut kamu dan obat-obatan yang kamu gunakan.

Tes tambahan yang dapat di lakukan meliputi:

  • Tes hitung darah atau diferensial darah.
  • Sinar-X gigi dan tulang rahang.

Baca Juga: Inilah 6 Lokasi Wisata yang Bersejarah di Kota Jakarta

4. Pengobatan yang di berikan oleh dokter

Terapi untuk gusi berdarah akan di sesuaikan dengan tingkat keparahan penyakit tersebut.

Pada tahap awal, dokter gigi akan melakukan hal berikut:

  • Memberi saran tentang cara menjaga kebersihan gigi, misalnya menggunakan sikat interdental.
  • Menyarankan untuk berhenti merokok, jika kamu merokok.
  • Menyarankan pembersihan gigi secara profesional.

Jika penyakit gusi kamu menjadi serius, kamu mungkin perlu:

  • Pembersihan menyeluruh (deep cleaning) bagian bawah gusi.
  • Antibiotik.
  • Pencabutan beberapa gigi.
  • Operasi gusi.

5. Pencegahan

Jika kamu menunjukkan tanda-tanda penyakit gusi, cobalah mempertimbangkan perawatan gigi yang kamu lakukan setiap hari:

  • Sikat gigi setiap selesai makan, setidaknya selama dua menit.
  • Gunakan benang gigi setiap hari.
  • Apabila gusi sakit, gunakan sikat gigi berbulu lembut.
  • Obat kumur antibakteri juga dapat membantu. Tanyakan ini kepada dokter gigi karena kadang obat kumur medis dapat menyebabkan efek samping.
  • Dokter gigi juga dapat memberikan saran tentang cara merawat gigi dan mulut.

Segera temui dokter gigi kamu jika kamu mengalami gusi berdarah secara teratur atau membuat kamu khawatir. Ini dapat menunjukkan bahwa sesuatu yang salah dan membutuhkan perawatan medis.

Jangan lupa untuk menyikat gigi setidaknya dua kali sehari, membersihkan sela gigi dengan benang gigi setidaknya sekali sehari, dan mengunjungi dokter gigi secara teratur setiap enam bulan sekali.