esatu.id,Cirebon- Kita tahu benyakit yang berbahaya untuk saat ini yakni penyakit stroke,dan kita juga Sudah enggak asing kan dengan stroke? Beberapa dekade ke belakang, stroke seringkali di kaitkan dengan lansia.
Namun, kini tak sedikit orang-orang di usia produktif (berusia di bawah 35 tahun) yang mesti berhadapan dengan stroke,Ingat, stroke di usia muda bisa berujung pada kondisi yang sangat serius, lho.
Stroke juga di kenal sebagai the silent killer, lantaran penyakit ini sangat berbahaya dan bisa membunuh secara diam-diam akibat kelumpuhan otak,akan tetapi kita juga sebetulnya di ajari untuk mengetahui gejala penyakit stroke.
Kalau tak menyebabkan kematian, stroke di usia muda masih bisa membawa dampak kecacatan bagi pengidapnya. Mengerikan, bukan?,untuk itu ada beberapa faktor resiko penyakit struk yang harus kita ketahui sebelumnya.
Faktor Risiko Penyakit Stroke
Ada tiga faktor yang meningkatkan risiko seseorang mengalami stroke, yaitu faktor kesehatan, gaya hidup, dan faktor lainnya. Selain stroke, berbagai faktor tersebut juga berisiko meningkatkan risiko serangan jantung.
Adapun yang termasuk dalam faktor risiko kesehatan, di antaranya:
- Hipertensi.
- Diabetes.
- Kolesterol tinggi.
- Obesitas.
- Penyakit jantung, seperti gagal jantung, penyakit jantung bawaan, infeksi jantung, atau aritmia.
- Sleep apnea.
- Pernah mengalami transient ischemic attack TIA atau serangan jantung sebelumnya.
Sedangkan yang termasuk dalam faktor risiko gaya hidup, yaitu:
- Merokok.
- Kurang olahraga atau aktivitas fisik.
- Konsumsi obat-obatan terlarang.
- Kecanduan alkohol.
Sementara itu, beberapa kondisi yang termasuk dalam faktor risiko lainnya adalah:
- Faktor keturunan. Seseorang dengan anggota keluarga yang pernah mengalami stroke memiliki risiko lebih tinggi mengalami penyakit yang sama.
- Faktor usia. Semakin bertambah usia, risiko seseorang mengidap stroke juga lebih tinggi di bandingkan dengan orang yang lebih muda.
Gejala Penyakit Stroke
Setiap bagian otak bertugas mengendalikan bagian tubuh yang berbeda, sehingga gejala stroke bergantung pada bagian otak yang terserang dan tingkat kerusakannya.
Itulah sebabnya, gejala stroke bisa bervariasi pada tiap pengidap. Namun, biasanya stroke terjadi secara mendadak. Setidaknya, ada tiga gejala utama stroke yang mudah untuk dikenali, yaitu:
- Salah satu sisi wajah akan terlihat lebih turun dan pengidap tidak mampu tersenyum karena mulut atau mata tampak terkulai.
- Pengidap tidak mampu mengangkat salah satu lengan karena terasa lemas atau mati rasa. Tidak hanya lengan, tungkai yang berada pada sisi yang sama dengan lengan juga mengalami kelemahan.
- Ucapan menjadi tidak jelas, kacau, atau bahkan tidak mampu berbicara sama sekali meski pengidap terlihat sadar.
Sementara itu, gejala dan tanda stroke lainnya adalah:
- Mual dan muntah.
- Sakit kepala hebat yang datang secara tiba-tiba, disertai kaku pada leher dan pusing seperti berputar (vertigo).
- Mengalami penurunan kesadaran.
- Sulit menelan (disfagia) sehingga mengakibatkan tersedak.
- Mengalami gangguan pada keseimbangan dan koordinasi.
- Mengalami hilang penglihatan secara tiba-tiba atau penglihatan ganda.
sat kita mengalami penyakit stroke atau gejala stroke iru jangan sampai kita mengalami kompilasi penyakit stroke,yang di maksud komplikasi yakni sebagai berikut.
Komplikasi Stroke
- Deep vein thrombosis.
Sebagian pengidap stroke akan mengalami penggumpalan darah di tungkai yang berujung pada kelumpuhan. Kondisi yang di kenal dengan deep vein thrombosis ini terjadi akibat terhentinya gerakan otot tungkai, sehingga aliran pada pembuluh darah vena tungkai mengalami gangguan. Hal ini meningkatkan risiko terjadinya penggumpalan darah. Deep vein thrombosis dapat di tangani dengan obat antikoagulan.
- Hidrosefalus
Sebagian pengidap stroke hemoragik dapat mengalami hidrosefalus, yaitu menumpuknya cairan di dalam rongga jauh pada otak (ventrikel). Dokter bedah saraf akan memasang sebuah selang ke dalam otak untuk membuang cairan yang menumpuk tersebut.
- Masalah menelan (disfagia)
Kerusakan yang di sebabkan oleh stroke dapat mengganggu refleks menelan atau disfagia. Akibatnya, makanan dan minuman berisiko masuk ke dalam saluran pernapasan. Tanpa penanganan, disfagia dapat menyebabkan pneumonia aspirasi.
itu dia penyakit stroke yang secara umum sudah di jelasakan mulai dari paktor resiko sampai dengan komplikasi penyakit stroke,mungkin yang di maksud disini yakni saat kita punya penyakit stroke akan timbul masalah yang baru seperti gula darah atapun yang lainnya.