ESATU.ID – Bayangin deh, lagi masak mie instan terus tiba-tiba kehabisan cabai. Sebel banget, kan? Nah, daripada buru-buru ke warung, mending tanam cabai sendiri di rumah! Gak perlu lahan luas, pot kecil juga bisa kok. Yuk, ikuti tips menanam cabai anti gagal berikut ini:
1. Pilih Benih Unggulan
- Beli benih cabai di toko pertanian terdekat. Pilih varietas yang sesuai dengan selera dan kondisi lingkungan rumahmu. Mau yang pedas menggigit atau yang agak manis? Semua ada!
2. Semai Benih dengan Telaten
- Siapkan media semai berupa campuran tanah dan pupuk kompos.
- Tanam benih cabai dengan kedalaman sekitar 1 cm.
- Siram secara teratur, tapi jangan sampai tergenang air, ya!
- Letakkan di tempat yang teduh dan hangat.
- Setelah muncul 2-3 helai daun, pindahkan bibit ke pot yang lebih besar.
3. Siapkan “Rumah” yang Nyaman untuk Cabai
- Pilih pot dengan diameter minimal 30 cm agar akar cabai bisa tumbuh dengan leluasa.
- Gunakan media tanam yang subur dan gembur, campuran tanah, pupuk kompos, dan sekam padi adalah kombinasi yang ideal.
- Pastikan pot memiliki lubang drainase agar air siraman tidak menggenang.
4. Beri “Makanan” yang Cukup
- Siram tanaman cabai secara teratur, pagi atau sore hari.
- Beri pupuk susulan secara berkala, bisa menggunakan pupuk organik seperti pupuk kandang atau pupuk kompos.
- Pangkas tunas yang tumbuh di ketiak daun agar tanaman fokus berbuah.
5. Basmi Hama dengan Cara Alami
- Hama seperti kutu daun dan ulat bisa mengganggu pertumbuhan cabai.
- Gunakan pestisida alami dari bawang putih atau cabai rawit untuk mengusir hama.
- Rajin-rajinlah memeriksa tanaman cabai agar hama tidak menyebar.
6. Panen Cabai dengan Gembira
- Setelah sekitar 3 bulan, tanaman cabai akan mulai berbuah.
- Petik cabai yang sudah berwarna merah dengan hati-hati.
- Nikmati hasil panen cabai dari kebun mini di rumahmu!
Gimana? Gampang kan? Dengan perawatan yang telaten, kamu bisa panen cabai sepuasnya di rumah. Selain hemat, cabai organik hasil tanam sendiri pastinya lebih sehat dan bebas pestisida. Selamat berkebun!
