Gabah Kering Tembus 600 Ribu Per Kwintal

Harga gabah kering tembus di angka 600 ribu rupiah per kwintal. Petani berharap harga gabah tetap stabil hingga masa tanam kedua.

Petani di wilayah Kecamatan Talun Kabupaten Cirebon, sudah mulai melakukan masa panen pertama. Panen pertama ini pun disambut baik oleh petani, karena sempat mengalami keterlambatan tanam yang menyebabkan mahalnya harga beras di pasaran.

Saat ini, harga gabah kering bahkan tembus diangka 600 ribu rupiah per kwintal. Harga tersebut dianggap sudah cukup bagus bagi petani, terlebih biaya produksi pangan saat ini semakin besar dengan mahalnya harga pupuk dan obat pertanian.

Petani juga berharap kondisi pupuk saat masa tanam kedua mendatang bisa tetap tersedia dan mudah didapatkan. Pasalnya pupuk menjadi lebih elemen penting dalam produksi pangan.

Baca Juga: Harga Beras Naik 5 Persen di Awal Ramadan

Sementara, harga gabah basah dihargai lebih rendah 50 ribu rupiah dibandingkan harga gabah kering. Atau per kwintalnya hanya 550 ribu rupiah untuk gabah basah.

Dilain sisi, petani juga berharap kartu tani bisa dibagikan merata dan kembali dilakukan pendataan. Karena masih ada petani yang belum mendapatkan dan memiliki kartu tani untuk kebutuhan pembelian pupuk bersubsidi.